25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Ormas Islam Gagas Salat Jumat di Jalan Sudirman

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan jamaah salat Jumat bersama-Ilustrasi.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Ratusan jamaah salat Jumat bersama-Ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mempersiapkan aksi damai 2 Desember (212) mendatang, sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) menggelar konsolidasi di Masjid Agung Medan hari ini, Jumat (25/11). Konsolidasi itu diperkirakan dihadiri 1.500 sampai 2.000 orang dari 55 Ormas Islam dan elemen masyarakat serta Badan Kemakmuran Masjid (BKM) se-Kota Medan.

” Konsolidasi ini untuk agenda tanggal 2 mendatang. Kita akan bagi brosur dan juga komunikasi intensif dengan ketua elemen dan tokoh masyarakat, jamaah masjid serta masyarakat di luar Kota Medan. Kemungkinan kita juga akan datangkan gubernur,” kata Kordinator Aksi GAPAI, Zulkarnain didampingi Juru Bicara GAPAI, Rabualam di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Jalan Nusantara, Medan Kota, tadi malam (24/11).

Zulkarnain menyebutkan, aksi 2 Desember mendatang merupakan aksi damai, mengawal fatwa MUI. Karenanya, secara moral MUI mendukung aksi itu. Namun, sebut Zulkarnain, MUI mengimbau aksi berjalan damai, mengingat faktor dan dikhawatirkan berdampak pada keamanan, karena jumlah massa cukup besar.

“Saya kira itu hanya fobia dan ketakutan orang-orang yang melindungi Ahok. Saya kira implementasinya mungkin jadi kebijakan bagi aparat. Manuver dan akrobatik hukum yang hari ini telanjang, menandakan Polisi gamang dengan aksi damai ini, ” tandas Zulkarnain.

Juru Bicara GAPAI Rabualam menambahkan, konsolidasi tersebut dianggap sangat perlu dilakukan, mengingat jumlah massa aksi 2 Desember 2016 di Sumatera Utara mencapai 1 juta orang. Terlebih, disebut Rabualam aksi itu rencananya akan digelar dengan Salat Jumat berjamaah di Jalan Sudirman, mulai dari depan Hotel Polonia, hingga depan Rumah Dinas Gubernur Sumut. Namun, kembali ditegaskan Rabualam, aksi itu akan berjalan super damai.

“Rencananya kita akan bagi-bagi bunga. Hilangkan pemikiran aksi ini untuk makar, menggulingkan pemerintah dan terkait Pilkada Jakarta. Tidak ada hubungannya itu, ” tegas Rabualam.

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan jamaah salat Jumat bersama-Ilustrasi.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Ratusan jamaah salat Jumat bersama-Ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mempersiapkan aksi damai 2 Desember (212) mendatang, sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) menggelar konsolidasi di Masjid Agung Medan hari ini, Jumat (25/11). Konsolidasi itu diperkirakan dihadiri 1.500 sampai 2.000 orang dari 55 Ormas Islam dan elemen masyarakat serta Badan Kemakmuran Masjid (BKM) se-Kota Medan.

” Konsolidasi ini untuk agenda tanggal 2 mendatang. Kita akan bagi brosur dan juga komunikasi intensif dengan ketua elemen dan tokoh masyarakat, jamaah masjid serta masyarakat di luar Kota Medan. Kemungkinan kita juga akan datangkan gubernur,” kata Kordinator Aksi GAPAI, Zulkarnain didampingi Juru Bicara GAPAI, Rabualam di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Jalan Nusantara, Medan Kota, tadi malam (24/11).

Zulkarnain menyebutkan, aksi 2 Desember mendatang merupakan aksi damai, mengawal fatwa MUI. Karenanya, secara moral MUI mendukung aksi itu. Namun, sebut Zulkarnain, MUI mengimbau aksi berjalan damai, mengingat faktor dan dikhawatirkan berdampak pada keamanan, karena jumlah massa cukup besar.

“Saya kira itu hanya fobia dan ketakutan orang-orang yang melindungi Ahok. Saya kira implementasinya mungkin jadi kebijakan bagi aparat. Manuver dan akrobatik hukum yang hari ini telanjang, menandakan Polisi gamang dengan aksi damai ini, ” tandas Zulkarnain.

Juru Bicara GAPAI Rabualam menambahkan, konsolidasi tersebut dianggap sangat perlu dilakukan, mengingat jumlah massa aksi 2 Desember 2016 di Sumatera Utara mencapai 1 juta orang. Terlebih, disebut Rabualam aksi itu rencananya akan digelar dengan Salat Jumat berjamaah di Jalan Sudirman, mulai dari depan Hotel Polonia, hingga depan Rumah Dinas Gubernur Sumut. Namun, kembali ditegaskan Rabualam, aksi itu akan berjalan super damai.

“Rencananya kita akan bagi-bagi bunga. Hilangkan pemikiran aksi ini untuk makar, menggulingkan pemerintah dan terkait Pilkada Jakarta. Tidak ada hubungannya itu, ” tegas Rabualam.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/