25 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Ratusan Sopir Taksi Online dan Reguler Ikuti Diklat Gratis di ISDC

BERI KETERANGAN: Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi memberi keterangan kepada wartawan saat di Jakarta, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – SEDIKITNYA 600 pengemudi angkutan online dan taksi reguler akan mengikuti pelatihan keselamatan berlalulintas secara gratis di Indonesia Safety Driving Center (ISDC). Acara akan digelar di Komplek Satpas, Jalan Daan Mogot KM 11, Jakarta.

Pelatihan ini dilakukan untuk memfasilitasi serta membantu bagi para operator atau pengemudi taksi online dan taksi reguler di wilayah Jabodetabek sebelum mengikuti proses pembuatan SIM A umum.

“Untuk memperoleh SIM A umum, para peserta akan mengikuti Diklat (pendidikan dan pelatihan). Hal ini  sesuai dengan Pasal 78 ayat 4 UU No 22 Tahun 2009 UULLAJ. Pelatihan ini bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan yang  akan dimulai Minggu (25/2) pukul 07.00 WIB,” kata Direktur Operasional ISDC, Adrian Parmonangan ketika ditanya wartawan via selular, Jumat (23/2) siang.

Dijelaskan Adrian Parmonangan, pelatihan ini menurutnya sesuai arahan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi. Budi menginginkan para operator atau pengemudi taksi online dan taksi reguler dapat bekerja dengan tenang sesuai ketentuan yang berlaku.

Bukan itu saja, pembuatan SIM tersebut yang juga bekerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya ini juga bertujuan untuk memberi insentif bagi para pengemudi angkutan online dan taksi reguler yang akan membuat SIM A Umum.

Bahkan, biaya yang diperlukan setiap pengemudi angkutan umum untuk membuat SIM A Umum sebesar Rp100 ribu. Akan tetapi, proses pembuatan SIM A umum kolektif ini tetap melalui prosedur yang sudah diterapkan oleh kepolisian.

“Sebelum mendaftar pembuatan SIM A Umum, mereka terlebih dahulu harus  mengikuti pelatihan di sekolah mengemudi yang terakreditasi sesuai dengan amanah undang undang. Seperti ISDC adalah prototype sekolah mengemudi yang terakreditasi. Sehingga kita harapkan para pengemudi taksi online ataupun taksi reguler benar-benar bisa memenuhi persyaratan keselamatan dan laik jalan serta bisa segera memiliki SIM A Umum,” harapnya.(ala/azw)

 

 

BERI KETERANGAN: Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi memberi keterangan kepada wartawan saat di Jakarta, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – SEDIKITNYA 600 pengemudi angkutan online dan taksi reguler akan mengikuti pelatihan keselamatan berlalulintas secara gratis di Indonesia Safety Driving Center (ISDC). Acara akan digelar di Komplek Satpas, Jalan Daan Mogot KM 11, Jakarta.

Pelatihan ini dilakukan untuk memfasilitasi serta membantu bagi para operator atau pengemudi taksi online dan taksi reguler di wilayah Jabodetabek sebelum mengikuti proses pembuatan SIM A umum.

“Untuk memperoleh SIM A umum, para peserta akan mengikuti Diklat (pendidikan dan pelatihan). Hal ini  sesuai dengan Pasal 78 ayat 4 UU No 22 Tahun 2009 UULLAJ. Pelatihan ini bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan yang  akan dimulai Minggu (25/2) pukul 07.00 WIB,” kata Direktur Operasional ISDC, Adrian Parmonangan ketika ditanya wartawan via selular, Jumat (23/2) siang.

Dijelaskan Adrian Parmonangan, pelatihan ini menurutnya sesuai arahan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi. Budi menginginkan para operator atau pengemudi taksi online dan taksi reguler dapat bekerja dengan tenang sesuai ketentuan yang berlaku.

Bukan itu saja, pembuatan SIM tersebut yang juga bekerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya ini juga bertujuan untuk memberi insentif bagi para pengemudi angkutan online dan taksi reguler yang akan membuat SIM A Umum.

Bahkan, biaya yang diperlukan setiap pengemudi angkutan umum untuk membuat SIM A Umum sebesar Rp100 ribu. Akan tetapi, proses pembuatan SIM A umum kolektif ini tetap melalui prosedur yang sudah diterapkan oleh kepolisian.

“Sebelum mendaftar pembuatan SIM A Umum, mereka terlebih dahulu harus  mengikuti pelatihan di sekolah mengemudi yang terakreditasi sesuai dengan amanah undang undang. Seperti ISDC adalah prototype sekolah mengemudi yang terakreditasi. Sehingga kita harapkan para pengemudi taksi online ataupun taksi reguler benar-benar bisa memenuhi persyaratan keselamatan dan laik jalan serta bisa segera memiliki SIM A Umum,” harapnya.(ala/azw)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/