31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Film G30S Bakal Diputar di Lapangan Benteng Medan

Apakah Prajurit TNI juga akan ikut menonton, ditegaskan Edi jika Prajurit TNI diwajibkan menonton film G30S/PKI. Khususnya generasi muda TNI, disebut Edi sudah diperintahkan untuk menonton. Dijelaskan Edi, justru kalau TNI yang tidak menonton film itu sehingga tidak mengerti sejarah, malah aneh bahkan gawat.

Sementara ketika ditanya soal acara nonton bareng G30S/PKI digelar karena TNI mencium kebangkitan PKI, Edi kembali menegaskan, nobar itu adalah bagian dari upaya mengingat sejarah bangsa. Dikatakan Edi, hal itu sama dengan mempelajari sejarah perang kemerdekaan yang harus diketahui generasi muda karena Bangsa yang besar, Bangsa yang menghormati Pahlawan. “Untuk itu, kita harus tahu sejarahnya kan. Harus tahu bagaimana perjuangan Pahlawan kita dulu, ” lanjut Edi.

Sebelum mengakhiri, Edi menyebut jika acara nonton bareng itu, sudah dimulai oleh satuan jajaran Kodam I/BB, sejak Kamis (21/9) kemarin. Bahkan dikatakan Edi pada 1 Koramil ada yang sudah 2 kali memutar film G30S/PKI itu. Dijelaskan Edi, tekhnis pemutaran film G30S/PKI di daerah, kelompok masyarakat datang ke Koramil minta menonton film G30S/PKI. Selanjutnya, pihak Koramil memfasilitasi film saja berupa dvd.

“Namun kalau masyarakat tidak ada fasilitasi, kita akan komunikasikan agar ada fasilitas seperti proyektor dan layar yang lebar. Sejauh itu, kegiatan di daerah berjalan lancar. Bahkan, ada Kodim yang kewalahan melayani permintaan yang banyak sehingga harus bergantian, ” ujar Edi lebih jauh.

Untuk Pemerintah Daerah, dikatakan Edi sejauh ini terus ikut untuk memfasilitasi. Disebutnya, Pemda. memandang film itu penting untuk pembelajaran masyarakat, bahwa di tahun 65-an, terjadi peristiwa sangat kelam di Negeri ini, yang harus diingatkan agar tidak terulang kembali.

” Sama-sama kita tidak menginginkan hal itu terjadi kembali. Saya juga yakin, siapapun masyarakat kita, tidak ingin peristiwa itu terjadi kembali, ” tandas Edi. (dvs/ain/adz)

Apakah Prajurit TNI juga akan ikut menonton, ditegaskan Edi jika Prajurit TNI diwajibkan menonton film G30S/PKI. Khususnya generasi muda TNI, disebut Edi sudah diperintahkan untuk menonton. Dijelaskan Edi, justru kalau TNI yang tidak menonton film itu sehingga tidak mengerti sejarah, malah aneh bahkan gawat.

Sementara ketika ditanya soal acara nonton bareng G30S/PKI digelar karena TNI mencium kebangkitan PKI, Edi kembali menegaskan, nobar itu adalah bagian dari upaya mengingat sejarah bangsa. Dikatakan Edi, hal itu sama dengan mempelajari sejarah perang kemerdekaan yang harus diketahui generasi muda karena Bangsa yang besar, Bangsa yang menghormati Pahlawan. “Untuk itu, kita harus tahu sejarahnya kan. Harus tahu bagaimana perjuangan Pahlawan kita dulu, ” lanjut Edi.

Sebelum mengakhiri, Edi menyebut jika acara nonton bareng itu, sudah dimulai oleh satuan jajaran Kodam I/BB, sejak Kamis (21/9) kemarin. Bahkan dikatakan Edi pada 1 Koramil ada yang sudah 2 kali memutar film G30S/PKI itu. Dijelaskan Edi, tekhnis pemutaran film G30S/PKI di daerah, kelompok masyarakat datang ke Koramil minta menonton film G30S/PKI. Selanjutnya, pihak Koramil memfasilitasi film saja berupa dvd.

“Namun kalau masyarakat tidak ada fasilitasi, kita akan komunikasikan agar ada fasilitas seperti proyektor dan layar yang lebar. Sejauh itu, kegiatan di daerah berjalan lancar. Bahkan, ada Kodim yang kewalahan melayani permintaan yang banyak sehingga harus bergantian, ” ujar Edi lebih jauh.

Untuk Pemerintah Daerah, dikatakan Edi sejauh ini terus ikut untuk memfasilitasi. Disebutnya, Pemda. memandang film itu penting untuk pembelajaran masyarakat, bahwa di tahun 65-an, terjadi peristiwa sangat kelam di Negeri ini, yang harus diingatkan agar tidak terulang kembali.

” Sama-sama kita tidak menginginkan hal itu terjadi kembali. Saya juga yakin, siapapun masyarakat kita, tidak ingin peristiwa itu terjadi kembali, ” tandas Edi. (dvs/ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/