26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Sumbul Diterjang Puting Beliung, Satu Tewas

Angin puting beliung – Ilustrasi

SUMBUL, SUMUTPOS.CO – Angin puting beliung menerjang Kelurahan Pegagan Julu I, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Senin (26/2). Akibatnya, ratusan rumah rusak berat dan satu orang tewas.

Satu orang warga yang tewas diketahui bernama Rikson Girsang (40). Warga Desa Pegagan Julu I ini berada di rumah saat angin puting beliung merusak rumahnya dan reruntuhan tersebut menimpanya.

Angin puting beliung menerjang sekitar pukul 15.00 WIB. Atap rumah warga banyak yang beterbangan tersapu angin. Puing-puing material seng dan tembok rumah terlihat berserakan di sekitar halaman rumah warga.

Kapolsek Sumbul AKP Guncang Sirait mengungkapkan, kejadian angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Ratusan rumah warga juga dilaporkan rusak parah hingga tidak dapat dihuni lagi. Bahkan, beberapa sekolah dan gereja juga dikabarkan rusak berat akibat bencana tersebut.

“Kondisi kami disini sangat memprihatinkan, warga sudah diungsikan ke bangunan sekolah yang tidak terdampak bencana,” kata Guncang saat dikonfirmasi JawaPos.com, Senin (26/2) malam.

Guncang Sirait mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan penyisirian di lokasi bencana.

Ia menambhakan, pada saat kejadian angin berhembus sangat kencang disertai hujan deras. Kencangnya angin bahkan mengangkat material bangunan. Mulai dari atap hingga dinding rumah warga roboh. “Korban yang meninggal dunia juga dikabarkan karena tertimpa reruntuhan bangunan. Belum diketahui identitas yang menjadi korban dalam bencana itu,” ujarnya.

Saat ini, kondisi di lokasi bencana gelap gulita. Pasalnya peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan instalasi listrik di lokasi di daerah tersebut. “Disini sudah gelap semua kondisinya. Kami bersama Pak Bupati sedang bersama warga di pengungsian,” sebut Guncang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi masih melakukan pendataan terhadap korban dan kerugian material. PLN juga masih memadamkan listrik di daerah ini untuk sementara menunggu kondisi pulih. (pra/jpg)

Angin puting beliung – Ilustrasi

SUMBUL, SUMUTPOS.CO – Angin puting beliung menerjang Kelurahan Pegagan Julu I, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Senin (26/2). Akibatnya, ratusan rumah rusak berat dan satu orang tewas.

Satu orang warga yang tewas diketahui bernama Rikson Girsang (40). Warga Desa Pegagan Julu I ini berada di rumah saat angin puting beliung merusak rumahnya dan reruntuhan tersebut menimpanya.

Angin puting beliung menerjang sekitar pukul 15.00 WIB. Atap rumah warga banyak yang beterbangan tersapu angin. Puing-puing material seng dan tembok rumah terlihat berserakan di sekitar halaman rumah warga.

Kapolsek Sumbul AKP Guncang Sirait mengungkapkan, kejadian angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Ratusan rumah warga juga dilaporkan rusak parah hingga tidak dapat dihuni lagi. Bahkan, beberapa sekolah dan gereja juga dikabarkan rusak berat akibat bencana tersebut.

“Kondisi kami disini sangat memprihatinkan, warga sudah diungsikan ke bangunan sekolah yang tidak terdampak bencana,” kata Guncang saat dikonfirmasi JawaPos.com, Senin (26/2) malam.

Guncang Sirait mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan penyisirian di lokasi bencana.

Ia menambhakan, pada saat kejadian angin berhembus sangat kencang disertai hujan deras. Kencangnya angin bahkan mengangkat material bangunan. Mulai dari atap hingga dinding rumah warga roboh. “Korban yang meninggal dunia juga dikabarkan karena tertimpa reruntuhan bangunan. Belum diketahui identitas yang menjadi korban dalam bencana itu,” ujarnya.

Saat ini, kondisi di lokasi bencana gelap gulita. Pasalnya peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan instalasi listrik di lokasi di daerah tersebut. “Disini sudah gelap semua kondisinya. Kami bersama Pak Bupati sedang bersama warga di pengungsian,” sebut Guncang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi masih melakukan pendataan terhadap korban dan kerugian material. PLN juga masih memadamkan listrik di daerah ini untuk sementara menunggu kondisi pulih. (pra/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/