25 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Lagi, Lion Air Gagal Terbang dari Kualanamu

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Belum lagi selesai penyelidikan ledakan pada pesawat Lion Air JT 303 Boing 737–900 R dari Bandara Kualanamu tujuan Jakarta, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan yang sama yakni JT 303, gagal terbang Minggu (26/4) sekira 11.50 WIB. Padahal pesawat sudah masuk runway dan siap take off.

Saat semua penumpang telah masuk, pintu lalu ditutup. Setelah itu pesawat berjalan menuju runway tapi tidak kunjung take off. Selama itu, AC pesawat tidak dinyalakan sehingga penumpang mandi keringat.

Setelah satu jam antre di runway, tiba-tiba pesawat berbalik arah kembali ke parkiran. Menurut informasi, penerbangan urung dilakukan karena ada kerusakan mesin. Para penumpang pun kembali ke anjungan Bandara Kualanamu menunggu kepastian jadwal penerbangan.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II di Medan M Nasir mengatakan penumpang yang sebelumnya berangkat dengan nomor penerbangan JT 303, dialihkan ke JT 387. Pesawat terbang pada pukul 14.30 WIB.

“Lion Air dengan nomor penerbangan JT 303 mengalami problem di mesin. Kini pesawat dicek di Apron, Kualanamu,” kata Nasir.

Terpisah, Plt manajer pelayanan bandara Kuala Namu Mardiono mengungkapkan, dia mendapatkan informasi dari bagian operasional bahwa ada laporan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 303 tujuan Jakarta sekira pukul 11.50 Wib memindahkan para penumpangnya ke pesawat lain. “Namun alasan ganti pesawat tidak disebutkan,” ungkapnya singkat.

Sementara, pasca ledakan Auxialiary Power Unit (APU) Lion Air jenis Boing 737 – 900 R tujuan Bandara Soekarno Hatta , Jakarta dengan nomor penerbangan JT 303 pada Jumat (24/4) sekira pukul 12.10 lalu, investigasi masih dilakukan. Tim ahli dari Direktorat Kelaikan Udara Dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementrian Perhubungan RI serta tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang melakukan investigasi, kembali ke Jakarta Minggu (26/4) malam.

“Tim KNKT dan inspektur kelaikan udara telah mengumpulkan data insiden Jumat lalu. Akan diolah dan dicarai penyebab insiden. Malam ini tim sudah kembali ke Jakarta,” jelas Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, M Nasir lewat SMS, kemarin (26/4).

Namun dia enggan membeber data apa saja yang dikumpulkan tim dan penyebab sementara terjadinya letupan APU itu, serta kapan hasil investigasi akan keluar. Ponselnya yang dihubungi berulangkali tidak diangkat.

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Belum lagi selesai penyelidikan ledakan pada pesawat Lion Air JT 303 Boing 737–900 R dari Bandara Kualanamu tujuan Jakarta, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan yang sama yakni JT 303, gagal terbang Minggu (26/4) sekira 11.50 WIB. Padahal pesawat sudah masuk runway dan siap take off.

Saat semua penumpang telah masuk, pintu lalu ditutup. Setelah itu pesawat berjalan menuju runway tapi tidak kunjung take off. Selama itu, AC pesawat tidak dinyalakan sehingga penumpang mandi keringat.

Setelah satu jam antre di runway, tiba-tiba pesawat berbalik arah kembali ke parkiran. Menurut informasi, penerbangan urung dilakukan karena ada kerusakan mesin. Para penumpang pun kembali ke anjungan Bandara Kualanamu menunggu kepastian jadwal penerbangan.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II di Medan M Nasir mengatakan penumpang yang sebelumnya berangkat dengan nomor penerbangan JT 303, dialihkan ke JT 387. Pesawat terbang pada pukul 14.30 WIB.

“Lion Air dengan nomor penerbangan JT 303 mengalami problem di mesin. Kini pesawat dicek di Apron, Kualanamu,” kata Nasir.

Terpisah, Plt manajer pelayanan bandara Kuala Namu Mardiono mengungkapkan, dia mendapatkan informasi dari bagian operasional bahwa ada laporan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 303 tujuan Jakarta sekira pukul 11.50 Wib memindahkan para penumpangnya ke pesawat lain. “Namun alasan ganti pesawat tidak disebutkan,” ungkapnya singkat.

Sementara, pasca ledakan Auxialiary Power Unit (APU) Lion Air jenis Boing 737 – 900 R tujuan Bandara Soekarno Hatta , Jakarta dengan nomor penerbangan JT 303 pada Jumat (24/4) sekira pukul 12.10 lalu, investigasi masih dilakukan. Tim ahli dari Direktorat Kelaikan Udara Dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementrian Perhubungan RI serta tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang melakukan investigasi, kembali ke Jakarta Minggu (26/4) malam.

“Tim KNKT dan inspektur kelaikan udara telah mengumpulkan data insiden Jumat lalu. Akan diolah dan dicarai penyebab insiden. Malam ini tim sudah kembali ke Jakarta,” jelas Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, M Nasir lewat SMS, kemarin (26/4).

Namun dia enggan membeber data apa saja yang dikumpulkan tim dan penyebab sementara terjadinya letupan APU itu, serta kapan hasil investigasi akan keluar. Ponselnya yang dihubungi berulangkali tidak diangkat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/