25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Peredaran Narkoba Disetir dari Dua Lapas

Sumut Terbesar ke-2

Peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan di Indonesia. Ternyata Sumatera Utara sudah menduduki urutan ke-2 penyalahgunaan di Indonesia.

“Berdasarkan data statistik yang kita akumulasi, Sumatera Utara terbesar pengguna dan penyelundup narkoba ke-2 secara nasional,” kata Kepala Deputi BNN, Irjen Arman Depari.

Dijelaskannya, kerawanan narkoba sudah teridentifikasi melalui jalur luar negeri. Selama ini melalui Pantai Timur Sumatera dan Aceh hingga ke Lampung serta Kalimantan Barat dan Utara.

Daerah pantai dan laut menjadi perhatian serius pihak BNN. Sebab, wilayah tersebut belum bisa tertanggulangi secara keseluruhan.

Selain itu, wilayah darat dan udara juga kerap dijadikan akses peredaran narkoba. Namun, tidak serawan jalur laut.

“Ini tidak cukup dengan pengawasan ke wilayah udara, laut dan darat. Tapi perlu diperhatikan Lapas. Karena selama ini banyak napi masih mengendalikan narkoba khususnya di Sumatera Utara,” terang Arman Depari.

Kasus-kasus yang ditangani BNN memperlihatkan, pasar peredaran narkoba sudah tersebar di beberapa lapas. Sasarannya napi.

“Kita akan upayakan untuk terus mengawasi peredaran narkoba di Lapas. Apabila ada keterlibatan dari petugas Lapas, kita akan lakukan penyelidikan untuk dihukum sama dengan pelaku pidana narkoba lainnya,” pungkasnya.(fac/ala)

 

Sumut Terbesar ke-2

Peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan di Indonesia. Ternyata Sumatera Utara sudah menduduki urutan ke-2 penyalahgunaan di Indonesia.

“Berdasarkan data statistik yang kita akumulasi, Sumatera Utara terbesar pengguna dan penyelundup narkoba ke-2 secara nasional,” kata Kepala Deputi BNN, Irjen Arman Depari.

Dijelaskannya, kerawanan narkoba sudah teridentifikasi melalui jalur luar negeri. Selama ini melalui Pantai Timur Sumatera dan Aceh hingga ke Lampung serta Kalimantan Barat dan Utara.

Daerah pantai dan laut menjadi perhatian serius pihak BNN. Sebab, wilayah tersebut belum bisa tertanggulangi secara keseluruhan.

Selain itu, wilayah darat dan udara juga kerap dijadikan akses peredaran narkoba. Namun, tidak serawan jalur laut.

“Ini tidak cukup dengan pengawasan ke wilayah udara, laut dan darat. Tapi perlu diperhatikan Lapas. Karena selama ini banyak napi masih mengendalikan narkoba khususnya di Sumatera Utara,” terang Arman Depari.

Kasus-kasus yang ditangani BNN memperlihatkan, pasar peredaran narkoba sudah tersebar di beberapa lapas. Sasarannya napi.

“Kita akan upayakan untuk terus mengawasi peredaran narkoba di Lapas. Apabila ada keterlibatan dari petugas Lapas, kita akan lakukan penyelidikan untuk dihukum sama dengan pelaku pidana narkoba lainnya,” pungkasnya.(fac/ala)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/