26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pembangunan Drainase Dinilai Tak Punya Perencanaan, Komisi IV Segera Panggil Dinas PU Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi IV DPRD Medan akan segera memanggil Dinas PU Kota Medan untuk memaparkan perencanaan pembangunan drainase di Kota Medan. Pasalnya, Komisi IV menginginkan agar setiap pekerjaan di Dinas PU dapat dikerjakan berdasarkan hasil analisa permasalahan di lapangan.

BERANTAKKAN: Pekerjaan drainase tampak berantakan dan asal-asalan yang berlokasi di salah satu kawasan di Kota Medan. Sejumlah drainase dikerjakan asal-asalan membuat Komisi IV DPRD Medan akan segera memanggil Dinas PU Kota Medan.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution ST yang mengaku kesal terhadap hasil pekerjaan Dinas PU Medan terkesan asal-asalan. Akibatnya, banyak menerima pengaduan dari masyarakat terkait pembangunan drainase, termasuk di kawasan Jalan Air Bersih Ujung, Lingkungan 4 Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.

“Ada banyak sekali warga yang mengadukan ke kami, bahwa pengerjaan drainase di lingkungan mereka asal jadi. Sebenarnya pembangunan drainase di Kota Medan sudah punya perencanaan atau tidak? Ini perlu kami tahu dan kami di Komisi IV akan memanggil Dinas PU untuk memaparkan hal ini,” ucap Dedy kepada Sumut Pos, Selasa (28/12).

Dikatakan Dedy, berdasarkan hasil pantauannya di lapangan, para pekerja proyek juga seolah tidak peduli dan membiarkan hasil pekerjaannya berantakan. Lebih parahnya lagi, banyak pekerjaan yang mangkrak bahkan ditinggal begitu saja.

“Ada yang sudah dikerjakan satu minggu, tapi belakangan malah berhenti dua minggu, padahal pekerjaannya belum selesai, diterlantarkan begitu saja. Ini sebenarnya bagaimana perencanaan pekerjaan di Dinas PU. Nantinya Dinas PU harus menjelaskannya kepada kami,” ujarnya.

Senada dengan Dedy, Anggota Komisi IV DPRD Medan lainnya, David Roni Ganda Sinaga, mengaku bahwa dalam mengawal pembangunan yang ada, DPRD Kota Medan khususnya Komisi IV akan meminta kepada Dinas PU kota Medan untuk memaparkan perencanaan pembangunan drainase yang harus berdasarkan analisa permasalahan ada.

“Saya juga berharap pembangunan drainase itu di utamakan pada titik-titik lokasi yang belum mempunyai drainase dan resiko terjadi genangan air tinggi. Jangan juga lokasi-lokasi yang sudah ada drainasenya dan tidak banjir, tapi tetap di bangun drainase. Padahal masih banyak tempat yang perlu penanganan khusus,” kata Roni.

Selanjutnya pembangunan drainase juga diharapkan harus saling terkoneksi dan bermuara di satu titik tertentu, sehingga dapat mengatasi masalah yang ada dan tidak membuang anggaran secara percuma dengan hasil tidak seperti yang diharapkan.

“Untuk itulah diperlukan pengawasan dari DPRD Kota Medan agar pembangunan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak sia-sia dan membuang anggaran percuma tanpa memecahkan masalah yang dihadapi. Kami akan terus berkolaborasi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan dalam mewujudkan program prioritas yang dicanangkan agar dapat mencapai hasil yang maksimal,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi IV DPRD Medan akan segera memanggil Dinas PU Kota Medan untuk memaparkan perencanaan pembangunan drainase di Kota Medan. Pasalnya, Komisi IV menginginkan agar setiap pekerjaan di Dinas PU dapat dikerjakan berdasarkan hasil analisa permasalahan di lapangan.

BERANTAKKAN: Pekerjaan drainase tampak berantakan dan asal-asalan yang berlokasi di salah satu kawasan di Kota Medan. Sejumlah drainase dikerjakan asal-asalan membuat Komisi IV DPRD Medan akan segera memanggil Dinas PU Kota Medan.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution ST yang mengaku kesal terhadap hasil pekerjaan Dinas PU Medan terkesan asal-asalan. Akibatnya, banyak menerima pengaduan dari masyarakat terkait pembangunan drainase, termasuk di kawasan Jalan Air Bersih Ujung, Lingkungan 4 Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.

“Ada banyak sekali warga yang mengadukan ke kami, bahwa pengerjaan drainase di lingkungan mereka asal jadi. Sebenarnya pembangunan drainase di Kota Medan sudah punya perencanaan atau tidak? Ini perlu kami tahu dan kami di Komisi IV akan memanggil Dinas PU untuk memaparkan hal ini,” ucap Dedy kepada Sumut Pos, Selasa (28/12).

Dikatakan Dedy, berdasarkan hasil pantauannya di lapangan, para pekerja proyek juga seolah tidak peduli dan membiarkan hasil pekerjaannya berantakan. Lebih parahnya lagi, banyak pekerjaan yang mangkrak bahkan ditinggal begitu saja.

“Ada yang sudah dikerjakan satu minggu, tapi belakangan malah berhenti dua minggu, padahal pekerjaannya belum selesai, diterlantarkan begitu saja. Ini sebenarnya bagaimana perencanaan pekerjaan di Dinas PU. Nantinya Dinas PU harus menjelaskannya kepada kami,” ujarnya.

Senada dengan Dedy, Anggota Komisi IV DPRD Medan lainnya, David Roni Ganda Sinaga, mengaku bahwa dalam mengawal pembangunan yang ada, DPRD Kota Medan khususnya Komisi IV akan meminta kepada Dinas PU kota Medan untuk memaparkan perencanaan pembangunan drainase yang harus berdasarkan analisa permasalahan ada.

“Saya juga berharap pembangunan drainase itu di utamakan pada titik-titik lokasi yang belum mempunyai drainase dan resiko terjadi genangan air tinggi. Jangan juga lokasi-lokasi yang sudah ada drainasenya dan tidak banjir, tapi tetap di bangun drainase. Padahal masih banyak tempat yang perlu penanganan khusus,” kata Roni.

Selanjutnya pembangunan drainase juga diharapkan harus saling terkoneksi dan bermuara di satu titik tertentu, sehingga dapat mengatasi masalah yang ada dan tidak membuang anggaran secara percuma dengan hasil tidak seperti yang diharapkan.

“Untuk itulah diperlukan pengawasan dari DPRD Kota Medan agar pembangunan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak sia-sia dan membuang anggaran percuma tanpa memecahkan masalah yang dihadapi. Kami akan terus berkolaborasi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan dalam mewujudkan program prioritas yang dicanangkan agar dapat mencapai hasil yang maksimal,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/