30 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Satreskrim Bentuk Tim Pegasus

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha.

SUMUTPOS.CO – Polrestabes Medan membentuk tim khusus yang bertugas menangani gangguan-gangguan khusus atau yang diberi nama Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus). Tim ini pun kabarnya sudah dibentuk sejak kemarin.

Pembentukan tim ini berdasarkan perintah Kapolrestabes Medan untuk memberantas dan pencegah tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat) dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) atau yang kerap disebut kejahatan 3C.

Setidaknya ada 29 tim yang terlibat dalam Tim Pegasus. Mereka di antaranya personel Satreskrim  dan polsek-polsek sejajaran Polrestabes Medan sejumlah 174 personel.

“Jadi tim ini akan melakukan hunting, patroli di jalanan. Setiap pengendara yang mencurigakan akan diperiksa baik badan dan kendaraan. Selain dokumen berkendara, tim ini juga mengecek benda-benda apa yang dibawa oleh pengendara,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha, kepada Sumut Pos Rabu (30/5).

Tim ini diketahui sudah bekerja sejak Senin (28/5) kemarin.

Hasil yang dicapai di hari pertama Operasi Pegasus setidaknya diamankan tiga orang diduga sebagai pelaku Curas. Mengamankan dua orang diduga pelaku penadahan kendaraan roda 2. Selanjutnya mengamankan tiga orang membawa narkotika jenis sabu dan ganja.

Selanjutnya, tim ini mengamankan 20 unit sepedamotor roda dua tanpa dokumen. Mengamankan beberapa peralatan yang digunakan untuk melakukan kejahatan seperti tang, beberapa linggis pendek, obeng dan parang dari dalam 20 unit sepedamotor tanpa dokumen itu.

Putu menerangkan, Tim Pegasus dibentuk untuk mengejar Target Operasi (TO) mereka di beberapa titik yang telah mereka petakan. Diceritakannya, saat operasi yang berlangsung kemarin, Tim Pegasus sempat mengejar TO mereka di lokasi mangkalnya para pelaku 3C.”Jadi sewaktu kemarin tim turun melakukan sweeping ke lokasi-lokasi tempat mangkalnya pelaku 3C, anggota ada melihat TO kita melintas,” ujar Putu.

Tim Pegasus direncanakan akan beroperasi secara berkelanjutan untuk meminimalisir kejahatan jalanan yang terjadi di Kota Medan. Menurut Putu, selama ini kejahatan jalanan masih tinggi. “Apalagi menjelang lebaran, ada potensi peningkatan kejahatan jalanan,” ujarnya.

Agar tim tersebut berhasil menjalankan fungsi pencegahan jam operasionalnya rencananya akan diacak. “Bisa siang, sore, malam atau dini hari. Intinya tim ini akan lebih menjemput bola, ketimbang menunggu. Ya harus capek lah intinya,” pungkas Putu. (dvs/ila)

 

 

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha.

SUMUTPOS.CO – Polrestabes Medan membentuk tim khusus yang bertugas menangani gangguan-gangguan khusus atau yang diberi nama Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus). Tim ini pun kabarnya sudah dibentuk sejak kemarin.

Pembentukan tim ini berdasarkan perintah Kapolrestabes Medan untuk memberantas dan pencegah tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat) dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) atau yang kerap disebut kejahatan 3C.

Setidaknya ada 29 tim yang terlibat dalam Tim Pegasus. Mereka di antaranya personel Satreskrim  dan polsek-polsek sejajaran Polrestabes Medan sejumlah 174 personel.

“Jadi tim ini akan melakukan hunting, patroli di jalanan. Setiap pengendara yang mencurigakan akan diperiksa baik badan dan kendaraan. Selain dokumen berkendara, tim ini juga mengecek benda-benda apa yang dibawa oleh pengendara,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha, kepada Sumut Pos Rabu (30/5).

Tim ini diketahui sudah bekerja sejak Senin (28/5) kemarin.

Hasil yang dicapai di hari pertama Operasi Pegasus setidaknya diamankan tiga orang diduga sebagai pelaku Curas. Mengamankan dua orang diduga pelaku penadahan kendaraan roda 2. Selanjutnya mengamankan tiga orang membawa narkotika jenis sabu dan ganja.

Selanjutnya, tim ini mengamankan 20 unit sepedamotor roda dua tanpa dokumen. Mengamankan beberapa peralatan yang digunakan untuk melakukan kejahatan seperti tang, beberapa linggis pendek, obeng dan parang dari dalam 20 unit sepedamotor tanpa dokumen itu.

Putu menerangkan, Tim Pegasus dibentuk untuk mengejar Target Operasi (TO) mereka di beberapa titik yang telah mereka petakan. Diceritakannya, saat operasi yang berlangsung kemarin, Tim Pegasus sempat mengejar TO mereka di lokasi mangkalnya para pelaku 3C.”Jadi sewaktu kemarin tim turun melakukan sweeping ke lokasi-lokasi tempat mangkalnya pelaku 3C, anggota ada melihat TO kita melintas,” ujar Putu.

Tim Pegasus direncanakan akan beroperasi secara berkelanjutan untuk meminimalisir kejahatan jalanan yang terjadi di Kota Medan. Menurut Putu, selama ini kejahatan jalanan masih tinggi. “Apalagi menjelang lebaran, ada potensi peningkatan kejahatan jalanan,” ujarnya.

Agar tim tersebut berhasil menjalankan fungsi pencegahan jam operasionalnya rencananya akan diacak. “Bisa siang, sore, malam atau dini hari. Intinya tim ini akan lebih menjemput bola, ketimbang menunggu. Ya harus capek lah intinya,” pungkas Putu. (dvs/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/