27 C
Medan
Friday, December 6, 2024
spot_img

800 Nasi Setiap Hari di Masjid Al-Jihad

Masjid Al-Jihad di Jalan Abdullah Lubis Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masjid Al-Jihad yang terletak di Jalan Abdullah Lubis Medan ini dikenal sebagai masjid yang memiliki kegiatan bernuansa religi selama Ramadan. Berbagai kegiatan akan mengisi, seperti tausyiah, tadarus, itikaf, tahajud, dan lainnya.

Ketua Panitia Ramadan Masjid Al-Jihad, T Muslim ada berbagai kegiatan yang akan dilakukan selama ramadan di masjid Al-Jihad, seperti Tausiyah setelah Salat Subuh, Salat Zuhur dan sebelum Salat Tarawih. Termasuk Tadarusan, digelar rutin di Masjid Al-ajihad. Begitu juga dengan kegiatan keagamaan seperti Nuzul Quran dan Itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan yang diisi dengan Tadarus Al-Quran, Salat Tahajjud Berjamaah dan Sahur Bersama.

“Semua kegiatan ini telah berlangsung dari tahun ke tahun, saya kurang tahu sejak berapa tahun. Tapi hamper dipastikan, hamper setiap tahunnya, semakin banyak peminatnya,” ujarnya.

Dijelaskannya, kegiatan ini selalu mampu menarik perhatian masyarakat yang mengharapkan ibadahnya menjadi lebih baik. Itulah kenapa selalu bertambah yang ikut serta, bukan hanya mereka yang berasal dari Kota Medan saja.

Berbagai kegiatan itupun akan bertambah bila komunitas dalam keagamaan memilih mengadakan acara, karena masjid ini selalu membuka pintu bagi komunitas anak muda untuk kebaikan.

“Insha Allah cukup padat kegiatan di sini selama bulan Ramadan. Ditambah lagi dengan kegiatan keagamaan digelar oleh Komunitas. Kondisi seperti ini, memang sudah terjadi sejak 10 tahun lebih yang lalu, ” tandas T Muslim.

Sementara itu, Penasehat pengurus Masjid Al-Jihad, Azhar menambahkan, dengan kegiatan yang cukup padat itu, membuat orang yang datang ke Masjid Al-Jihad, tidak hanya dari Medan. Dari luar kota Medan seperti Binjai, Langkat dan Deliserdang juga datang ke Masjid Al-Jihad untuk mengikuti kegiatan keagamaan yang memiliki nilai ibadah. Bahkan, dikatakan Azhar tidak jarang mereka yang datang dari luar kota itu, mengikuti kegiatan dari Magrib hingga Subuh.

” Begitu terasa nuansa wisata religinya. Namun cukup tertib dan teratur, ” ucap Azhar singkat.

Nah, selama Ramadan ini, Masjid Al-Jihad menyediakan hidangan berbuka puasa. Sebanyak 800 porsi nasi lengkap dengan lauknya, disediakan setiap hari. Begitu juga dengan kue, kurma beserta minuman berupa teh manis dan juga es, turut disediakan sebanyak 1000 porsi. Terlebih bila komunitas seperti One Day One Juz (ODOZ), Sahabat Hijraku dan lainnya turut menyediakan buka puasa gratis, hidangan berbuka puasa menjadi lebih banyak.

Hidangan yang disediakan ini, ada bantuan donatur, baik pribadi, instansi pemerintah, perusahaan swasta atau lembaga nonprovid. Begitu juga, ada sedekah jamaah. Bantuan ada berupa makan jadi, ada juga bahan dasar yang diolah di masjid. (ain/ram)

Masjid Al-Jihad di Jalan Abdullah Lubis Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masjid Al-Jihad yang terletak di Jalan Abdullah Lubis Medan ini dikenal sebagai masjid yang memiliki kegiatan bernuansa religi selama Ramadan. Berbagai kegiatan akan mengisi, seperti tausyiah, tadarus, itikaf, tahajud, dan lainnya.

Ketua Panitia Ramadan Masjid Al-Jihad, T Muslim ada berbagai kegiatan yang akan dilakukan selama ramadan di masjid Al-Jihad, seperti Tausiyah setelah Salat Subuh, Salat Zuhur dan sebelum Salat Tarawih. Termasuk Tadarusan, digelar rutin di Masjid Al-ajihad. Begitu juga dengan kegiatan keagamaan seperti Nuzul Quran dan Itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan yang diisi dengan Tadarus Al-Quran, Salat Tahajjud Berjamaah dan Sahur Bersama.

“Semua kegiatan ini telah berlangsung dari tahun ke tahun, saya kurang tahu sejak berapa tahun. Tapi hamper dipastikan, hamper setiap tahunnya, semakin banyak peminatnya,” ujarnya.

Dijelaskannya, kegiatan ini selalu mampu menarik perhatian masyarakat yang mengharapkan ibadahnya menjadi lebih baik. Itulah kenapa selalu bertambah yang ikut serta, bukan hanya mereka yang berasal dari Kota Medan saja.

Berbagai kegiatan itupun akan bertambah bila komunitas dalam keagamaan memilih mengadakan acara, karena masjid ini selalu membuka pintu bagi komunitas anak muda untuk kebaikan.

“Insha Allah cukup padat kegiatan di sini selama bulan Ramadan. Ditambah lagi dengan kegiatan keagamaan digelar oleh Komunitas. Kondisi seperti ini, memang sudah terjadi sejak 10 tahun lebih yang lalu, ” tandas T Muslim.

Sementara itu, Penasehat pengurus Masjid Al-Jihad, Azhar menambahkan, dengan kegiatan yang cukup padat itu, membuat orang yang datang ke Masjid Al-Jihad, tidak hanya dari Medan. Dari luar kota Medan seperti Binjai, Langkat dan Deliserdang juga datang ke Masjid Al-Jihad untuk mengikuti kegiatan keagamaan yang memiliki nilai ibadah. Bahkan, dikatakan Azhar tidak jarang mereka yang datang dari luar kota itu, mengikuti kegiatan dari Magrib hingga Subuh.

” Begitu terasa nuansa wisata religinya. Namun cukup tertib dan teratur, ” ucap Azhar singkat.

Nah, selama Ramadan ini, Masjid Al-Jihad menyediakan hidangan berbuka puasa. Sebanyak 800 porsi nasi lengkap dengan lauknya, disediakan setiap hari. Begitu juga dengan kue, kurma beserta minuman berupa teh manis dan juga es, turut disediakan sebanyak 1000 porsi. Terlebih bila komunitas seperti One Day One Juz (ODOZ), Sahabat Hijraku dan lainnya turut menyediakan buka puasa gratis, hidangan berbuka puasa menjadi lebih banyak.

Hidangan yang disediakan ini, ada bantuan donatur, baik pribadi, instansi pemerintah, perusahaan swasta atau lembaga nonprovid. Begitu juga, ada sedekah jamaah. Bantuan ada berupa makan jadi, ada juga bahan dasar yang diolah di masjid. (ain/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/