Sementara itu, Ketua FKPPI Sumut Kharuddin Syah Sitorus mengatakan, kegiatan tersebut untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dikatakan Bupati Labura yang akrab disapa Haji Buyung ini, pihaknya mengundang semua elemen untuk menunjukkan Bangsa Indonesia, khususnya di Sumatera Utara masih bersatu. Bahkan, dalam melaksanakan kegiatan yang dapat mengahdirkan hingga sekitar 30 ribu orang, pihaknya hanya membutuhkan waktu 4 hari.
“ Dengan waktu singkat itu, kita datangkan 30 ribu orang. Ini bukti kalau masyarakat Indonesia khususnya di Sumatera Utara, masih bersatu,” ujar H Buyung.
Di Kota Tebingtinggi, ribuan pelajar, ASN, TNI, Polri dan masyarakat mengikuti Apel Nusantara Bersatu Indonesiamu Kita Bersama yang digelar di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Rabu pagi (30/11). Sayang, tidak ada satupun anggota DPRD Tebingtinggi yang hadir pada acara itu, padahal undangan telah diberikan kepada Sekretariat Dewan.
Tampak hadir Pj Wali Kota Tebingtinggi H OK Zulkarnaen, Kapolres AKBP Ciceu Chayati, Kajari Tebingtinggi Fajar Rudy Manurung, Komandan Koramil 13 Kapten Inf Salehan Pembacaan orasi kebangsaan yang diwakili dari Ketua FKUB Abu Hasyim Siregar, Mutahsar Nadhlatul Ulama Rahmad Suud dan mewakili pemuda Kota Tebingtinggi Zulkarnaen Lubis.
Dalam pidato orasi kebangsaan itu, diminta kita untuk saling menjaga keamanan dan persatuan bangsa, apabila ada ancaman, mari kita hadapi bersama-sama, hal ini untuk menciptakan indonesia bersatu dan sama-sama mencintai indonesia, semua elemen mulai dari pemuda, ormas, masyarakat, FKPD dan Pemerintah Kota untuk bersatu menjaga indonesia damai, indonesia tidak boleh terbelah-belah, inonesia bersatu walaupun berbeda tapi tetap satu juga.
Sebagai Inpekstur Upacara, Pj Walikota Tebingtinggi, H Zulkarnaen, dikatakannya, dalam hal ini diharapkan warga Kota Tebingtinggi bisa menjaga keutuhan dan kekondusifan Kota Tebingtinggi, terkait aksi damai tanggal 212 nanti, diminta kepada seluruh masyarakat Kota Tebingtinggi untuk tenang dan jangan takut, jangan kita sampai terprovokasi dengan hasutan-hasutan kepentingan orang yang tidak ingin menjaga kekondusifan bersama.
“Kita doakan saja dari Tebingtinggi agar aksi damai 212 bisa berlangsung aman dan tertib. Warga Kota Tebingtinggi harapkan jangan ada yang berangkat ke Jakarta, lebih baik kita menjaga kebersamaan satu NKRI,” pinta Zulkarnain. (idr/jpg/ain/ian/adz)