26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Jokowi: Saya Kontrol Semua Proyek!

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Presiden Ri Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tiba di Stasiun Kereta Api kota Binjai, Sumatera Utara, Rabu (2/3). Kedatangan Presiden untuk peninjauan pembangunan reaktivasi jalan layang dan jalur kereta api trans Sumatera.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Presiden Ri Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tiba di Stasiun Kereta Api kota Binjai, Sumatera Utara, Rabu (2/3). Kedatangan Presiden untuk peninjauan pembangunan reaktivasi jalan layang dan jalur kereta api trans Sumatera.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tingginya harga barang saat ini, menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karenanya, untuk menekan cost (biaya) transportasi yang dua kali lipat dari harga barang, pemerintah fokus membenahi infrastruktur transportasi. Baik dari sektor lalu lintas darat seperti jalur kereta api, kereta layang, juga tol laut.

Presiden Joko Widodo mengakui, biaya transportasi dan logistik di Indonesia saat ini dua kali lipat. Karenanya, dengan rampungnya infrastruktur perhubungan yang saat ini sedang dikerjakan, semua harga barang dapat ditekan.

“Kenapa kita fokus dengan infrastruktur? Karena dengan selesainya infrastruktur perhubungan, semua harga barang kita akan jauh lebih murah. Dan masyarakat juga akan tersejahterakan dengan kondisi tersebut,” kata Jokowi sebelum meresmikan pembangunan reaktivasi jalur kereta api Trans Sumatera Medan-Aceh (Stasiun Binjai-Stasiun Besitang) sepanjang 80 Km, dan ground breaking pembangunan jalan layang kereta api di Kota Medan (Stasiun Medan-Stasiun Bandar Khalifah) sepanjang 80 Kilometer, di Stasiun Kereta Api Kota Binjai, Rabu (2/3) sore.

Menurutnya, bila infrastruktur pendukung tersebut tidak dibangun, maka Indonesia jangan berharap dapat bersaing dengan bangsa lain, khususnya di kawasan ASEAN. “Saya punya target tahun depan harus rampung. Perencanaan sudah ada, ya harus segera dieksekusi,” tegasnya.

Jokowi menjelaskan, sebelum meresmikan peletakan batu pertama pembangunan jalur layang dan reaktivasi jalur kereta api Trans Sumatera Medan-Aceh, ia baru meresmikan Bandara Bener Meriah, Provinsi Aceh. Kemudian pada Desember 2015 meresmikan perpanjangan runway dan terminal di Wamena, Papua.

“Tahun lalu, saya juga perintahkan bangun jalan tol Trans Sumatera. Lalu jalur kereta api di Sulawesi. Dari Lampung sampai Aceh akan banyak jalan tol yang dikerjakan. Begitupun pengaktifan rel-rel kereta api yang selama ini tidak dipakai, untuk direaktivasi,” katanya.

Rangkaian pembangunan infrastruktur perhubungan ini menurut Jokowi harus segera diselesaikan.

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Presiden Ri Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tiba di Stasiun Kereta Api kota Binjai, Sumatera Utara, Rabu (2/3). Kedatangan Presiden untuk peninjauan pembangunan reaktivasi jalan layang dan jalur kereta api trans Sumatera.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Presiden Ri Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tiba di Stasiun Kereta Api kota Binjai, Sumatera Utara, Rabu (2/3). Kedatangan Presiden untuk peninjauan pembangunan reaktivasi jalan layang dan jalur kereta api trans Sumatera.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tingginya harga barang saat ini, menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karenanya, untuk menekan cost (biaya) transportasi yang dua kali lipat dari harga barang, pemerintah fokus membenahi infrastruktur transportasi. Baik dari sektor lalu lintas darat seperti jalur kereta api, kereta layang, juga tol laut.

Presiden Joko Widodo mengakui, biaya transportasi dan logistik di Indonesia saat ini dua kali lipat. Karenanya, dengan rampungnya infrastruktur perhubungan yang saat ini sedang dikerjakan, semua harga barang dapat ditekan.

“Kenapa kita fokus dengan infrastruktur? Karena dengan selesainya infrastruktur perhubungan, semua harga barang kita akan jauh lebih murah. Dan masyarakat juga akan tersejahterakan dengan kondisi tersebut,” kata Jokowi sebelum meresmikan pembangunan reaktivasi jalur kereta api Trans Sumatera Medan-Aceh (Stasiun Binjai-Stasiun Besitang) sepanjang 80 Km, dan ground breaking pembangunan jalan layang kereta api di Kota Medan (Stasiun Medan-Stasiun Bandar Khalifah) sepanjang 80 Kilometer, di Stasiun Kereta Api Kota Binjai, Rabu (2/3) sore.

Menurutnya, bila infrastruktur pendukung tersebut tidak dibangun, maka Indonesia jangan berharap dapat bersaing dengan bangsa lain, khususnya di kawasan ASEAN. “Saya punya target tahun depan harus rampung. Perencanaan sudah ada, ya harus segera dieksekusi,” tegasnya.

Jokowi menjelaskan, sebelum meresmikan peletakan batu pertama pembangunan jalur layang dan reaktivasi jalur kereta api Trans Sumatera Medan-Aceh, ia baru meresmikan Bandara Bener Meriah, Provinsi Aceh. Kemudian pada Desember 2015 meresmikan perpanjangan runway dan terminal di Wamena, Papua.

“Tahun lalu, saya juga perintahkan bangun jalan tol Trans Sumatera. Lalu jalur kereta api di Sulawesi. Dari Lampung sampai Aceh akan banyak jalan tol yang dikerjakan. Begitupun pengaktifan rel-rel kereta api yang selama ini tidak dipakai, untuk direaktivasi,” katanya.

Rangkaian pembangunan infrastruktur perhubungan ini menurut Jokowi harus segera diselesaikan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/