Ia juga menegaskan tetap akan mengontrol seluruh pekerjaan pembangunan di semua daerah termasuk Sumut.
“Tiap proyek saya kontrol. Saya cek, cek, dan cek lagi. Biasanya kalau ground breaking tidak diawasi, mundur terus. Kalau saya, sudah jalan berapa, saya lihat masalahnya apa,” ucap Presiden.
Ditambah lagi, bila selesainya Pelabuhan Kualatanjung, Batubara, dapat menunjang akses infrastruktur perhubungan di bagian barat Indonesia. Jokowi menilai, melalui infrastruktur perhubungan ini tidak sekadar mengonektifkan antarpulau dan kabupaten/kota saja, namun terpenting harga komoditi bisa jatuh lebih murah.
Suami Iriana ini menegaskan, keterlambatan-keterlambatan tersebut tentu harus dikejar. Terutama dalam mempersiapkan moda transportasi massa di masing-masing kabupaten/kota. Untuk itu ia mendorong para kepala daerah membuat moda transportasi massa di wilayah masing-masing.
“Di tiap titik itu harus ada moda transportasi massa. Ini harus segera dikerjakan, kalau nggak kita berkejaran dengan kemacetan. Saya ke sini ingin meninjau sejauh mana perkembangan pembangunan. Proses seperti ini akan terus kita kerjakan. Dan kerja sama saya itu pakai target,” tegas Jokowi.
Hadir mendampingi presiden, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri PU-Pera, Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I Paul Ames Halomoan. Turut hadir Wali Kota Binjai M Idaham, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, para pimpinan SKPD Pemprovsu, Pemko Binjai dan Pemko Medan. (prn/adz)
