26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Setnov Akhirnya Pulang dari Rumah Sakit

Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Kondisi drop itu bisa jadi memunculkan penyakit di tubuh Setnov. Mulai dari vertigo, jantung hingga tumor di tenggrokan. Secara psikologi, kemunculan penyakit itu memang sangat mungkin terjadi ketika kejiwaan seseorang terguncang.

Nah, bisa jadi kemenangan praperadilan Setnov atas KPK ditengarai sebagai obat mujarab penyakit-penyakit misterius tersebut. “Beberapa penelitian medis menyatakan bahwa kondisi kebatinan yang bahagia ampuh menyembuhkan penyakit,” sindir Dahnil.

Karena itu, Dahnil meminta KPK memahami kondisi tersebut. Setidaknya dengan cara menetapkan Setnov sebagai tersangka diam-diam. Tujuannya agar tidak mempengaruhi kejiwaan Setnov. “Saran saya KPK mengeluarkan sprindik (surat perintah penyidikan) baru tanpa perlu konpers, tapi langsung tersangka dan ditahan,” tutur sahabat penyidik KPK Novel Baswedan itu.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyambut baik kepulangan Setnov dari RS Premier. Dengan demikian, pihaknya bisa kembali meminta keterangan “orang sakti” itu terkait dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). “Kalau beliau (Setnov) sudah sehat itu lebih bagus. Jadi apabila dimintai keterangan oleh KPK bisa hadir,” terangnya saat ditemui di acara Rakornas Kadin di Jakarta tersebut.

Laode menjelaskan pihaknya sudah melayangkan surat permohonan pencekalan ke luar negeri untuk Setnov. Surat itu diterima pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Senin (2/10). Pencekalan berlaku selama 6 bulan kedepan. “Kalau ada perpanjangan pencekalan itu berarti masih banyak informasi yang ingin dibutuhkan oleh KPK dari beliau (Setnov),” kata Laode.

Terkait tindakan hukum terhadap Setnov, Laode menegaskan sejauh ini statusnya masih sebagai saksi. Soal harapan publik agar KPK segera menerbitkan sprindik baru, Laode tidak mau menarget. “Tidak ada membidik, tidak ada target (sprindik baru),” imbuh dosen Universitas Hasanuddin Makassar tersebut. (tyo/jpg) 

Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Kondisi drop itu bisa jadi memunculkan penyakit di tubuh Setnov. Mulai dari vertigo, jantung hingga tumor di tenggrokan. Secara psikologi, kemunculan penyakit itu memang sangat mungkin terjadi ketika kejiwaan seseorang terguncang.

Nah, bisa jadi kemenangan praperadilan Setnov atas KPK ditengarai sebagai obat mujarab penyakit-penyakit misterius tersebut. “Beberapa penelitian medis menyatakan bahwa kondisi kebatinan yang bahagia ampuh menyembuhkan penyakit,” sindir Dahnil.

Karena itu, Dahnil meminta KPK memahami kondisi tersebut. Setidaknya dengan cara menetapkan Setnov sebagai tersangka diam-diam. Tujuannya agar tidak mempengaruhi kejiwaan Setnov. “Saran saya KPK mengeluarkan sprindik (surat perintah penyidikan) baru tanpa perlu konpers, tapi langsung tersangka dan ditahan,” tutur sahabat penyidik KPK Novel Baswedan itu.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyambut baik kepulangan Setnov dari RS Premier. Dengan demikian, pihaknya bisa kembali meminta keterangan “orang sakti” itu terkait dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). “Kalau beliau (Setnov) sudah sehat itu lebih bagus. Jadi apabila dimintai keterangan oleh KPK bisa hadir,” terangnya saat ditemui di acara Rakornas Kadin di Jakarta tersebut.

Laode menjelaskan pihaknya sudah melayangkan surat permohonan pencekalan ke luar negeri untuk Setnov. Surat itu diterima pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Senin (2/10). Pencekalan berlaku selama 6 bulan kedepan. “Kalau ada perpanjangan pencekalan itu berarti masih banyak informasi yang ingin dibutuhkan oleh KPK dari beliau (Setnov),” kata Laode.

Terkait tindakan hukum terhadap Setnov, Laode menegaskan sejauh ini statusnya masih sebagai saksi. Soal harapan publik agar KPK segera menerbitkan sprindik baru, Laode tidak mau menarget. “Tidak ada membidik, tidak ada target (sprindik baru),” imbuh dosen Universitas Hasanuddin Makassar tersebut. (tyo/jpg) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/