JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengungkapkan hubungan antara pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Nur Rohman dengan salah satu tokoh ISIS. Tokoh ISIS itu adalah Bahrun Naim yang berasal dari Indonesia.
Hal itu disampaikan Badrodin usai menghadiri open house di Istana Wakil Presiden. Menurut jenderal yang sebentar lagi masuk masa pensiun itu, Nur Rohman adalah anak buah Bahrun.
“Nur Rohman berada di bawah jaringan Abu Musa. Nah, Abu Musa itu yang berkomunikasi dengan Bahrun Naim,” kata Badrodin.
Jadi, lanjut Badrodin, hubungan antara Nur Rohman dan Bahrun Naim terbilang dekat, meski tidak langsung.
Meski begitu, mantan Kapolda Jawa Timur tersebut tidak mau buka-bukaan total. ”Semua masih didalami, ya,” katanya.
Nah, dalam jaringannya, Nur Rohman sejatinya adalah perakit bom. Dia juga buron dalam kasus rencana pengeboman sejumlah tempat di Solo.
Jaringannya, yang dipimpin Ibadurrahman, tertangkap terlebih dahulu. Empat anggota kelompok itu dicokok tahun lalu.
Tapi, Nur Rohman lolos. Karena itu, bisa jadi, Nur Rohman benar-benar pelaku solo pada bom Solo dengan korban solo tersebut. Ya perencana, ya perakit, ya pelaku, ya korban. (kwl/idr/byu/lum/bay/c7/dos)
Pelaku bom Solo, Nur Rohman.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengungkapkan hubungan antara pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Nur Rohman dengan salah satu tokoh ISIS. Tokoh ISIS itu adalah Bahrun Naim yang berasal dari Indonesia.
Hal itu disampaikan Badrodin usai menghadiri open house di Istana Wakil Presiden. Menurut jenderal yang sebentar lagi masuk masa pensiun itu, Nur Rohman adalah anak buah Bahrun.
“Nur Rohman berada di bawah jaringan Abu Musa. Nah, Abu Musa itu yang berkomunikasi dengan Bahrun Naim,” kata Badrodin.
Jadi, lanjut Badrodin, hubungan antara Nur Rohman dan Bahrun Naim terbilang dekat, meski tidak langsung.
Meski begitu, mantan Kapolda Jawa Timur tersebut tidak mau buka-bukaan total. ”Semua masih didalami, ya,” katanya.
Nah, dalam jaringannya, Nur Rohman sejatinya adalah perakit bom. Dia juga buron dalam kasus rencana pengeboman sejumlah tempat di Solo.
Jaringannya, yang dipimpin Ibadurrahman, tertangkap terlebih dahulu. Empat anggota kelompok itu dicokok tahun lalu.
Tapi, Nur Rohman lolos. Karena itu, bisa jadi, Nur Rohman benar-benar pelaku solo pada bom Solo dengan korban solo tersebut. Ya perencana, ya perakit, ya pelaku, ya korban. (kwl/idr/byu/lum/bay/c7/dos)
