32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Melahirkan di Toilet Pesawat

Sejumlah petugas memeriksa jenazah sesosok janin laki-laki yang ditemukan di tempat sampah toilet pesawat Etihad EY 474, Minggu (7/1).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Nama Etihad Airways mendadak menjadi buah bibir kemarin (7/1). Setelah air crew maskapai dari Uni Emirat Arab (UEA) itu menemukan sesosok janin laki-laki di tempat sampah toilet pesawat.

Kapolres Metro Bandara Soekarno Hatta Kombespol Yusef Gunawan menuturkan, janin ditemukan sekitar pukul 18.00 dalam pesawat Etihad EY 474, yang terbang dari Bandara Internasional UEA – Indonesia, Cengkareng, Tangerang. Sebelum tiba di Tangerang, pesawat sempat singgah di Bandara Don Mueang, Thailand. ”Petugas pembersih pesawat namanya Andri yang menemukan janin itu,” ungkapnya, saat dikonfirmasi kemarin.

Polisi perwira menengah itu menyebutkan, janin diduga milik Hani binti Kahid Uta, TKI di Arab Saudi. ”Ada kemungkinan-kemungkinan, potensi yang disampaikan, bahwa ini adalah hasil dari hubungan gelap. Namun, kami akan dalami dengan pihak-pihak mana saja,” paparnya.

Pesawat diperkirakan berangkat dari Bandara Internasional Abu Dhabi, UEA, Sabtu (6/1) 02.20 waktu UEA. Lalu tiba di bandara gajah putih sekitar pagi hari waktu Thailand. Yang pasti, kata Yusep, pesawat lepas landas dari Bangkok – Jakarta sekitar pukul 14.15. ”Pesawat tiba di Tangerang sekitar pukul 17.45,” jelasnya.

Rasa sakit dan pendarahan dialami Hani setelah empat jam lepas landas dari Bandara Abu Dhabi menuju Thailand. Hani yang semula duduk di kelas ekonomi dipindah ke kelas bisnis. Hani sempat mendapatkan oksigen.

Saat pesawat singgah di Don Mueang, kata Yusef, Hani disarankan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Hani diminta oleh air crew untuk dirawat di Bandara Don Mueang. Sebelum turun ke Bandara Don Mueang, Hani ke kamar mandi.

Yusef mengungkapkan, setelah penemuan janin, penyelidik langsung berkoordinasi dengan pihak Bandara Don Mueang dan Etihad. Penyelidik meminta Hani untuk diterbangkan ke Indonesia.

Hani terbang menggunakan maskapai Air Asia QW 253. Perempuan kelahiran Cianjur, Jawa Barat, itu tiba di T2 sekitar pukul 00.25, Minggu (7/1). ”Kami menyediakan satu ambulan untuk membawa H ke klinik bandara,” jelas mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya itu.

Setelah tiba di Jakarta, polisi melakukan serangkaian penyelidikan lanjutan. Yusef menyebutkan, pihaknya telah mendatangkan dokter untuk memeriksa Hani dan janin yang dibuang. Berdasar pemeriksaan dari tim medis, janin berusia 9 bulan.

Sejumlah petugas memeriksa jenazah sesosok janin laki-laki yang ditemukan di tempat sampah toilet pesawat Etihad EY 474, Minggu (7/1).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Nama Etihad Airways mendadak menjadi buah bibir kemarin (7/1). Setelah air crew maskapai dari Uni Emirat Arab (UEA) itu menemukan sesosok janin laki-laki di tempat sampah toilet pesawat.

Kapolres Metro Bandara Soekarno Hatta Kombespol Yusef Gunawan menuturkan, janin ditemukan sekitar pukul 18.00 dalam pesawat Etihad EY 474, yang terbang dari Bandara Internasional UEA – Indonesia, Cengkareng, Tangerang. Sebelum tiba di Tangerang, pesawat sempat singgah di Bandara Don Mueang, Thailand. ”Petugas pembersih pesawat namanya Andri yang menemukan janin itu,” ungkapnya, saat dikonfirmasi kemarin.

Polisi perwira menengah itu menyebutkan, janin diduga milik Hani binti Kahid Uta, TKI di Arab Saudi. ”Ada kemungkinan-kemungkinan, potensi yang disampaikan, bahwa ini adalah hasil dari hubungan gelap. Namun, kami akan dalami dengan pihak-pihak mana saja,” paparnya.

Pesawat diperkirakan berangkat dari Bandara Internasional Abu Dhabi, UEA, Sabtu (6/1) 02.20 waktu UEA. Lalu tiba di bandara gajah putih sekitar pagi hari waktu Thailand. Yang pasti, kata Yusep, pesawat lepas landas dari Bangkok – Jakarta sekitar pukul 14.15. ”Pesawat tiba di Tangerang sekitar pukul 17.45,” jelasnya.

Rasa sakit dan pendarahan dialami Hani setelah empat jam lepas landas dari Bandara Abu Dhabi menuju Thailand. Hani yang semula duduk di kelas ekonomi dipindah ke kelas bisnis. Hani sempat mendapatkan oksigen.

Saat pesawat singgah di Don Mueang, kata Yusef, Hani disarankan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Hani diminta oleh air crew untuk dirawat di Bandara Don Mueang. Sebelum turun ke Bandara Don Mueang, Hani ke kamar mandi.

Yusef mengungkapkan, setelah penemuan janin, penyelidik langsung berkoordinasi dengan pihak Bandara Don Mueang dan Etihad. Penyelidik meminta Hani untuk diterbangkan ke Indonesia.

Hani terbang menggunakan maskapai Air Asia QW 253. Perempuan kelahiran Cianjur, Jawa Barat, itu tiba di T2 sekitar pukul 00.25, Minggu (7/1). ”Kami menyediakan satu ambulan untuk membawa H ke klinik bandara,” jelas mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya itu.

Setelah tiba di Jakarta, polisi melakukan serangkaian penyelidikan lanjutan. Yusef menyebutkan, pihaknya telah mendatangkan dokter untuk memeriksa Hani dan janin yang dibuang. Berdasar pemeriksaan dari tim medis, janin berusia 9 bulan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/