25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Jelang Pelantikan Presiden, Sepertiga Indonesia Diprediksi Demo

KETERANGAN: Kasad Jendral TNI Andika mengumpulkan petinggi TNI jelang pelantikan presiden.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jelang pelantikan pelantikan Presiden Jokwoi pada 20 Oktober 2019, diprediksi sepertiga atau 30% wilayah Indonesia berpotensi akan terjadi aksi demonstrasi. Hal itu diungkap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.

Andika telah memanggil seluruh Pangdam yang ada di Tanah Air. Dalam pertemuan itu, Andika dan jajarannya memetakan potensi terjadinya aksi demonstrasi tersebut. Namun, ia tak merinci lokasi mana saja yang berpotensi terjadinya aksi demonstrasi tersebut.

“Maksudnya 30 persen itu estimasi (terjadinya demonstrasi),” kata Andika di Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019).

Mantan Pangkostrad itu menegaskan, TNI AD siap mengamankan rencana demonstrasi di 30 persen wilayah Indonesia. Andika pun telah menyiapkan strategi menangani demonstrasi.

Satu di antaranya, TNI menyiapkan prajurit yang wilayahnya tidak terjadi demonstrasi, disiagakan ke daerah yang bakal terjadi unjuk rasa.

“Jadi setelah diinventarisasi tadi, kami semakin tahu. Sebenarnya yang difokuskan untuk daerah ini saja. Kami sudah bersama staf umum merencanakan, siapkan di titik yang tidak rawan, untuk menyiapkan pasukan-pasukan. Jadi apabila dibutuhkan, bisa kami gerakkan ke titik yang menjadi pusat tadi,” lanjut dia.

Andika menambahkan bahwa prajurit TNI di tingkat bawah juga akan dibekali cara menangani demonstrasi yang baik guna memastikan kondusifitas menjelang pelaksanaan pelantikan Kepala Negara.

“Termasuk bagaimana bertindak, apabila kami mendapatkan pesanan atau informasi yang kira-kira kalau di jajaran bawah tidak tahu, mungkin bisa dianggap benar. Kalau itu dianggap benar itu bisa menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan,” tandasnya. (bbs/ala)

KETERANGAN: Kasad Jendral TNI Andika mengumpulkan petinggi TNI jelang pelantikan presiden.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jelang pelantikan pelantikan Presiden Jokwoi pada 20 Oktober 2019, diprediksi sepertiga atau 30% wilayah Indonesia berpotensi akan terjadi aksi demonstrasi. Hal itu diungkap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.

Andika telah memanggil seluruh Pangdam yang ada di Tanah Air. Dalam pertemuan itu, Andika dan jajarannya memetakan potensi terjadinya aksi demonstrasi tersebut. Namun, ia tak merinci lokasi mana saja yang berpotensi terjadinya aksi demonstrasi tersebut.

“Maksudnya 30 persen itu estimasi (terjadinya demonstrasi),” kata Andika di Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019).

Mantan Pangkostrad itu menegaskan, TNI AD siap mengamankan rencana demonstrasi di 30 persen wilayah Indonesia. Andika pun telah menyiapkan strategi menangani demonstrasi.

Satu di antaranya, TNI menyiapkan prajurit yang wilayahnya tidak terjadi demonstrasi, disiagakan ke daerah yang bakal terjadi unjuk rasa.

“Jadi setelah diinventarisasi tadi, kami semakin tahu. Sebenarnya yang difokuskan untuk daerah ini saja. Kami sudah bersama staf umum merencanakan, siapkan di titik yang tidak rawan, untuk menyiapkan pasukan-pasukan. Jadi apabila dibutuhkan, bisa kami gerakkan ke titik yang menjadi pusat tadi,” lanjut dia.

Andika menambahkan bahwa prajurit TNI di tingkat bawah juga akan dibekali cara menangani demonstrasi yang baik guna memastikan kondusifitas menjelang pelaksanaan pelantikan Kepala Negara.

“Termasuk bagaimana bertindak, apabila kami mendapatkan pesanan atau informasi yang kira-kira kalau di jajaran bawah tidak tahu, mungkin bisa dianggap benar. Kalau itu dianggap benar itu bisa menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan,” tandasnya. (bbs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/