33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Erick Thohir Bantah Cuci Uang Beli Inter

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Pengusaha Indonesia Erick Thohir membantah isu pencucian uang dalam pembelian salah satu klub Liga Seri-A, Inter Milan seperti yang dipaparkan oleh media Italia.

Presiden Inter Milan menyebut isu itu dihembuskan sebagai psywar jelang Derby Milan. “Isu pencucian uang tersebut tidak benar. Maklum mau derby, banyak psywar,” tegas Erick”.

Erick membeli Inter dari Massimo Moratti pada 2013 sebelum menjual sebagian besar sahamnya kepada Suning Group pada Juni 2016. Sampai saat ini posisi presiden memang masih dijabatnya.

Sebelumnya media Italia memberitakan bahwa pembayaran saham yang dilakukan taipan asal Indonesia Erick Thohir pada tahun 2013 kepada klub tersebut bermasalah.

Pihak berwenang di Italia sempat menyelidikinya, namun hasilnya tidak ada bukti yang menunjukkan pencucian uang tersebut.

Media Italia, La Stampa, menyebut bahwa proses pembelian saham Inter oleh Erick Thohir pada 2013 silam menimbulkan kecurigaan bagi pihak berwenang di Italia. Diduga ada proses pencucian uang saat proses pembelian saham tersebut terjadi.

Kecurigaan itu muncul saat ditemukannya data soal penerbitan surat obligasi dari 11 Oktober sampai 15 November pada 2013 lalu. Surat tersebut sempat menimbulkan kecurigaan para pejabat Italia.

Surat obligasi itu banyak diterbitkan di Hong Kong, namun hingga kini dugaan tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya. “Sampai hari ini, kami tak bisa menemukan informasi lengkap mengenai dana asing ini,” katanya dikutip dari Football-Italia.(dkk/jpnn/don)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Pengusaha Indonesia Erick Thohir membantah isu pencucian uang dalam pembelian salah satu klub Liga Seri-A, Inter Milan seperti yang dipaparkan oleh media Italia.

Presiden Inter Milan menyebut isu itu dihembuskan sebagai psywar jelang Derby Milan. “Isu pencucian uang tersebut tidak benar. Maklum mau derby, banyak psywar,” tegas Erick”.

Erick membeli Inter dari Massimo Moratti pada 2013 sebelum menjual sebagian besar sahamnya kepada Suning Group pada Juni 2016. Sampai saat ini posisi presiden memang masih dijabatnya.

Sebelumnya media Italia memberitakan bahwa pembayaran saham yang dilakukan taipan asal Indonesia Erick Thohir pada tahun 2013 kepada klub tersebut bermasalah.

Pihak berwenang di Italia sempat menyelidikinya, namun hasilnya tidak ada bukti yang menunjukkan pencucian uang tersebut.

Media Italia, La Stampa, menyebut bahwa proses pembelian saham Inter oleh Erick Thohir pada 2013 silam menimbulkan kecurigaan bagi pihak berwenang di Italia. Diduga ada proses pencucian uang saat proses pembelian saham tersebut terjadi.

Kecurigaan itu muncul saat ditemukannya data soal penerbitan surat obligasi dari 11 Oktober sampai 15 November pada 2013 lalu. Surat tersebut sempat menimbulkan kecurigaan para pejabat Italia.

Surat obligasi itu banyak diterbitkan di Hong Kong, namun hingga kini dugaan tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya. “Sampai hari ini, kami tak bisa menemukan informasi lengkap mengenai dana asing ini,” katanya dikutip dari Football-Italia.(dkk/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/