31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

PSMS v Persib: Melawan Mantan

Djajang Nurdjaman bernostalgia kala PSMS Medan kontra Persib Bandung di Piala Presiden 2018, malam ini.

SUMUTPOS.CO – Tahun lalu, 26 Maret 2017, PSMS bertemu Persib Bandung dengan status laga hanya eksebisi. Kedua tim yang menjadi rival sejak Perserikatan ini beda kasta pada laga uji coba yang berakhir tanpa gol di Stadion Teladan itu. Namun kini PSMS menantang Persib lagi dengan kasta yang sudah sama pada laga turnamen pra musim Piala Presiden 2018, di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (21/1) malam.

Pertemuan kontra Persib Bandung ini lebih cepat dari yang diharapkan karena langsung dipertemukan di fase penyisihan grup Piala Presiden.  Termasuk bagi pelatih PSMS, Djajang Nurjaman. Jika tahun lalu saat uji coba ke Medan, Djanur masih memimpin Persib, kini pria berusia 53 tahun ini sudah berganti warna dari biru menjadi hijau.

Sebuah memori menyeruak. Ini kali pertama Djanur harus menghadapi mantan klubnya ini. Terutama sejak menjejak karir kepelatihan. Persib yang dibawanya menjadi juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 kini harus dikalahkannya. Tahun lalu Djanur harus mundur dari Persib karena tekanan pasca beberapa hasil buruk. Namun kini Djanur sudah memulai petualangan barunya bersama PSMS.

“Kami sudah siap menghadapi Persib. Pasti saya punya banyak memori bersama Persib, tapi hari ini saya berada di PSMS dan akan melawan mereka,” kata Djanur.

Djanur kini percaya diri bersama skuadnya yang sedang memuncaki klasemen grup A. Kemenangan 2-1 atas PSM Makassar melambungkan kepercayaan diri skuad. Bahkan Djanur tak ragu untuk bermain terbuka saat harus melawan mantan-mantan anak asuhnya.

“Tentu kami tidak akan main bertahan. Memang Persib tim bagus, tapi bukan berarti main di hadapan Bobotoh kami tidak berani bermain menyerang. Kami juga pasti akan menyerang. Waktu lawan PSM saja kami mampu menguasai permainan. Artinya kami tetap ingin raih kemenangan,” ujar Djanur.

Djanur juga berharap mentalitas pemain tetap bagus meski lawannya kali ini adalah Persib. Tak dipungkiri mantan pemain Mercu Buana itu, lawannya kali ini lebih berat dari sebelumnya. “Pastinya ini laga penting. Saya akan menurunkan seluruh pemain terbaik, termasuk Sadney Urikhob yang sempat mengalami cedera,” tambahnya.

Djajang Nurdjaman bernostalgia kala PSMS Medan kontra Persib Bandung di Piala Presiden 2018, malam ini.

SUMUTPOS.CO – Tahun lalu, 26 Maret 2017, PSMS bertemu Persib Bandung dengan status laga hanya eksebisi. Kedua tim yang menjadi rival sejak Perserikatan ini beda kasta pada laga uji coba yang berakhir tanpa gol di Stadion Teladan itu. Namun kini PSMS menantang Persib lagi dengan kasta yang sudah sama pada laga turnamen pra musim Piala Presiden 2018, di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (21/1) malam.

Pertemuan kontra Persib Bandung ini lebih cepat dari yang diharapkan karena langsung dipertemukan di fase penyisihan grup Piala Presiden.  Termasuk bagi pelatih PSMS, Djajang Nurjaman. Jika tahun lalu saat uji coba ke Medan, Djanur masih memimpin Persib, kini pria berusia 53 tahun ini sudah berganti warna dari biru menjadi hijau.

Sebuah memori menyeruak. Ini kali pertama Djanur harus menghadapi mantan klubnya ini. Terutama sejak menjejak karir kepelatihan. Persib yang dibawanya menjadi juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 kini harus dikalahkannya. Tahun lalu Djanur harus mundur dari Persib karena tekanan pasca beberapa hasil buruk. Namun kini Djanur sudah memulai petualangan barunya bersama PSMS.

“Kami sudah siap menghadapi Persib. Pasti saya punya banyak memori bersama Persib, tapi hari ini saya berada di PSMS dan akan melawan mereka,” kata Djanur.

Djanur kini percaya diri bersama skuadnya yang sedang memuncaki klasemen grup A. Kemenangan 2-1 atas PSM Makassar melambungkan kepercayaan diri skuad. Bahkan Djanur tak ragu untuk bermain terbuka saat harus melawan mantan-mantan anak asuhnya.

“Tentu kami tidak akan main bertahan. Memang Persib tim bagus, tapi bukan berarti main di hadapan Bobotoh kami tidak berani bermain menyerang. Kami juga pasti akan menyerang. Waktu lawan PSM saja kami mampu menguasai permainan. Artinya kami tetap ingin raih kemenangan,” ujar Djanur.

Djanur juga berharap mentalitas pemain tetap bagus meski lawannya kali ini adalah Persib. Tak dipungkiri mantan pemain Mercu Buana itu, lawannya kali ini lebih berat dari sebelumnya. “Pastinya ini laga penting. Saya akan menurunkan seluruh pemain terbaik, termasuk Sadney Urikhob yang sempat mengalami cedera,” tambahnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/