31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Dobrak Tabu

Schalke vs Manchester United

GELSENKIRCHEN-Manchester United menjadi favorit di bursa taruhan untuk lolos ke final Liga Champions. Mereka diyakini mampu mengatasi wakil Jerman Schalke 04 , termasuk saat tampil di Veltins Arena, pada first leg semifinal, dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB).

Bukan tanpa alasan United lebih dijagokan. Bicara reputasi, mereka memang unggul jauh ketimbang Schalke. United merupakan pemegang tiga gelar juara Liga Champions (1968, 1999, dan 2008), adapun Schalke belum pernah sampai di final.

Tapi, pantang bagi Setan Merah, julukan United, untuk menganggap enteng lawan. Pasalnya, Schalke lolos ke semifinal setelah menyingkirkan juara bertahan Inter Milan pada perempat final dengan agregat meyakinkan 7-3. Mereka juga menyihkan Valencia di babak 16 besar.

Yang harus lebih diperhatikan lagi, manajer United Sir Alex Ferguson kerap kesulitan saat bertarung dengan klub asal Jerman di Liga Champions. Selain menekuk Bayern Munchen pada final Liga Champions 1999 dengan skor 2-1, United selalu kesulitan.

Bahkan, dalam dua semifinal menghadapi wakil Jerman, United selalu tersingkir. Itu terjadi pada semifinal 1997 ketika mereka dua kali kalah 0-1 di kandang maupun tandang dari Borussia Dortmund. Terulang lagi di babak yang sama 2001 lalu.

Ketika itu mereka bersua Bayer Leverkusen. Bermain di Old Trafford, markas United, mereka ditahan imbang 2-2. Kemudian pada laga berikutnya di kandang lawan, mereka hanya bermain imbang 1-1. United kalah agregat gol tandang.

Musim lalu, mereka juga tersingkir dari Liga Champions oleh tim asal Jerman, yakni Muenchen. United kalah 0-1 pada first leg di Allianz Arena dan menang 2-1 di Old Trafford. Mereka tersingkir karena kalah agregat gol tandang. “Tipikal Jerman,” ketus Ferguson, seperti dikutip SI.

Yang dimaksud Ferguson adalah gaya pantang menyerah dan tangguh khas Jerman. “Tim Jerman selalu tangguh dan memiliki determinasi yang hebat. Mereka akan mempertontonkan itu baik di kandang ataupun tandang,” kata Ferguson, seperti dikutip Soccernet.

Hanya, Ferguson lebih yakin dengan skuadnya musim ini karena lebih berpengalaman. Perpaduan antara pemain muda dan senior cukup solid. Hal itu yang menjadi kunci mereka tampil stabil di Premier League dan melaju ke semifinal Liga Champions.

Menantang Schalke, United tidak bisa memainkan Dimitar Berbatov yang mengalami cedera pangkal paha. Dengan begitu, duet Wayne Rooney dan Javier “Chicharito” Hernandez akan menjadi tumpuan bagi lini depan United.
Kubu Schalke sendiri sama sekali tidak gentar dengan nama besar United. Der trainer Schalke Ralf Rangnick menyakini mereka berpeluang untuk meng-Inter-kan United. “Kami ingin menang di kandang dan tandang sekaligus,” koar Rangnick, seperti dikutip Goal.

Dia mengakui, di semifinal mereka berstatus underdog. Pasalnya, tiga klub lainnya adalah klub dengan tradisi juara seperti Real Madrid yang akan melawan Barcelona, dan juga United. “Saya tak tahu apakah status itu akan membantu kami,” kata Rangnick.

Yang pasti, mereka tidak akan bermain defensif menghadapi United. “Kami tidak ingin hanya bermain imbang tanpa gol dan kemudian berharap mendapat gol tandang. Itu bukan tipe kami. Kami ingin menang,” ungkap mantan pelatih Hoffenheim itu.

Menjamu United, Schalke masih kehilangan Peer Kluge, Klaas-Jan Huntelaar, Christian Pander, Mario Gavranovic, Christop Moritz, dan Tim Hoogland. Benedick Howedes juga kurang fit. Tapi, Jefferson Farfan yang absen pada second leg perempat final sudah bisa tampil. (ham/jpnn)

Schalke vs Manchester United

GELSENKIRCHEN-Manchester United menjadi favorit di bursa taruhan untuk lolos ke final Liga Champions. Mereka diyakini mampu mengatasi wakil Jerman Schalke 04 , termasuk saat tampil di Veltins Arena, pada first leg semifinal, dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB).

Bukan tanpa alasan United lebih dijagokan. Bicara reputasi, mereka memang unggul jauh ketimbang Schalke. United merupakan pemegang tiga gelar juara Liga Champions (1968, 1999, dan 2008), adapun Schalke belum pernah sampai di final.

Tapi, pantang bagi Setan Merah, julukan United, untuk menganggap enteng lawan. Pasalnya, Schalke lolos ke semifinal setelah menyingkirkan juara bertahan Inter Milan pada perempat final dengan agregat meyakinkan 7-3. Mereka juga menyihkan Valencia di babak 16 besar.

Yang harus lebih diperhatikan lagi, manajer United Sir Alex Ferguson kerap kesulitan saat bertarung dengan klub asal Jerman di Liga Champions. Selain menekuk Bayern Munchen pada final Liga Champions 1999 dengan skor 2-1, United selalu kesulitan.

Bahkan, dalam dua semifinal menghadapi wakil Jerman, United selalu tersingkir. Itu terjadi pada semifinal 1997 ketika mereka dua kali kalah 0-1 di kandang maupun tandang dari Borussia Dortmund. Terulang lagi di babak yang sama 2001 lalu.

Ketika itu mereka bersua Bayer Leverkusen. Bermain di Old Trafford, markas United, mereka ditahan imbang 2-2. Kemudian pada laga berikutnya di kandang lawan, mereka hanya bermain imbang 1-1. United kalah agregat gol tandang.

Musim lalu, mereka juga tersingkir dari Liga Champions oleh tim asal Jerman, yakni Muenchen. United kalah 0-1 pada first leg di Allianz Arena dan menang 2-1 di Old Trafford. Mereka tersingkir karena kalah agregat gol tandang. “Tipikal Jerman,” ketus Ferguson, seperti dikutip SI.

Yang dimaksud Ferguson adalah gaya pantang menyerah dan tangguh khas Jerman. “Tim Jerman selalu tangguh dan memiliki determinasi yang hebat. Mereka akan mempertontonkan itu baik di kandang ataupun tandang,” kata Ferguson, seperti dikutip Soccernet.

Hanya, Ferguson lebih yakin dengan skuadnya musim ini karena lebih berpengalaman. Perpaduan antara pemain muda dan senior cukup solid. Hal itu yang menjadi kunci mereka tampil stabil di Premier League dan melaju ke semifinal Liga Champions.

Menantang Schalke, United tidak bisa memainkan Dimitar Berbatov yang mengalami cedera pangkal paha. Dengan begitu, duet Wayne Rooney dan Javier “Chicharito” Hernandez akan menjadi tumpuan bagi lini depan United.
Kubu Schalke sendiri sama sekali tidak gentar dengan nama besar United. Der trainer Schalke Ralf Rangnick menyakini mereka berpeluang untuk meng-Inter-kan United. “Kami ingin menang di kandang dan tandang sekaligus,” koar Rangnick, seperti dikutip Goal.

Dia mengakui, di semifinal mereka berstatus underdog. Pasalnya, tiga klub lainnya adalah klub dengan tradisi juara seperti Real Madrid yang akan melawan Barcelona, dan juga United. “Saya tak tahu apakah status itu akan membantu kami,” kata Rangnick.

Yang pasti, mereka tidak akan bermain defensif menghadapi United. “Kami tidak ingin hanya bermain imbang tanpa gol dan kemudian berharap mendapat gol tandang. Itu bukan tipe kami. Kami ingin menang,” ungkap mantan pelatih Hoffenheim itu.

Menjamu United, Schalke masih kehilangan Peer Kluge, Klaas-Jan Huntelaar, Christian Pander, Mario Gavranovic, Christop Moritz, dan Tim Hoogland. Benedick Howedes juga kurang fit. Tapi, Jefferson Farfan yang absen pada second leg perempat final sudah bisa tampil. (ham/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/