ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Aliran listrik diputus, Rahmat Hidayat mengaku kecewa dan sepihak. Menurut Rahmat, jauh sebelum pemutusan dilakukan dirinya sudah melayangkan Surat Permohonan Penundaan Pembayaran Rekening Listrik di Dinas Kominfo Asahan. Hal itu dikarenakan proses di Simda dan SIPD belum sinkron, yang mengakibatkan pencairan uang belum bisa dilakukan. Akan tetapi, PLN ULP Kisaran seakan tidak memperdulikan surat permohonan yang disampaikan.
H. Rahmat Hidayat Siregar S. Sos. M.Si.
“Dengan dilakukannya pemutusan jaringan listrik di Dinas Kominfo Kabupaten Asahan. Dipastikan jaringan internet yang ada di seluruh OPD dan kecamatan se-Kabupaten Asahan lumpuh total. Hal ini mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan jaringan internet tidak dapat dilakukan, termasuk informasi Covid 19 melalui ranning teks juga lumpuh”terang Hidayat.
Rahmat Hidayat Siregar menambahkan, awal tahun ini bukan hanya Kabupaten Asahan, tapi kabupaten/kota dan provinsi seluruh Indoensia belum bisa melakukan pembayaran, karena ada perubahan apalikasi untuk laporan keuangan, sebelumnya namanya Simda dan diganti Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), dan aplikasi perubahan ini belum bisa digunakan.
“Sekarang sudah ada petunjuk dari Menteri kembali lagi ke Simda tapi harus dihubungkan dengan SIPD. Sehingga seluruh Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia masih mengerjakan itu, dan belum bisa digunakan karena masih dalam proses,” jelas Hidayat.
Hidayat juga mengatakan, bahwa PLN adalah bagian dari pemerintah sebaiknya ikut berperan dalam hal ini, karena Pemkab bukan tidak mau membayar, tapi semata mata hanya karena keterlambatan sinkronisasi SIMDA dan SIPD. “Kan tidak mungkin kita menggunakan uang pribadi untuk kepentingan Dinas. Karena uang Pemkab harus digunakan untuk kegiatan Pemkab sesuai dengan tanggal digunakan.
Dayat juga menjelaskan, sebelumnya telah terjadi perdebatan dengan pemutusan aliran listrik running teks pengumuman Covid-19, namun Pemkab memohon untuk penyambungan karena running teks itu bagian dari langkah sosialisasi pencegahan covid-19 di Asahan.
“Kita sempat berdebat, akhirnya PLN menyambung kembali. Saya tidak habis pikir, kenapa dilakukan pemutusan, pada dasarnya linstrik bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk melayani masyarakat,” jelas Hidayat.
Oleh sebab itu, Kata Hidayat, pihaknya akan melakukan pelaporan ke PLN Wilayah Sumut, dan PLN Pusat, apakah permohonan Pemkab Asahan tidak bisa ditorelir, dan apakah ini berlaku untuk semua wilayah di Sumut dan Indoensia. “Saya akui PLN mempunya beban dan target, namun semua itu harus memperhatikan kepentingan masyarakat banyak, dan jangan karena masalah ini pelayanan publik dikorbankan,” jelas Hidayat.
Sementara itu, PLN I Komang Sudiadnyana saat dikonfirmasi perihal pemutusan aliran listrik di beberapa OPD Kabupaten Asahan menjelaskan bahwa pelaksanaan pemutusan ini berdasarkan perintah dari PLN Wilayah.
Terpisah, Manager PT PLN ULP Kisaran, Rosi Hasibuan saat dikonfirmasi, Jumat (29/1), mengatakan 44 kantor di antaranya Kantor Bupati, Kantor Camat Kistim, Inspektorat, Kominfo, Koperindag, Kolam Renang, dan gedung lainnya. Berdasarkan standar operasional PLN telah mengeluarkan invoice untuk tagihan kepada Pemkab Asahan, namun tidak ditanggapi, sehingga disampaikan surat untuk pemutusan bila tunggakan tidak dilunasi, dan terakhir dilakukan pemutusan sementara pada hari ini.
“Kita sudah sampaikan invoce, dan sudah melayangkan surat, namun tidak juga dilunasi, sehingga kita terpaksa melakukan pemutusan sementara gedung perkantoran Pamkab Asahan sebanyak 44 gedung dan akan dilakukan pemutusan secara bertahap,” jelas Rosi.
Rosi mengatakan, bahwa rekening adalah kewajiban yang dibayarkan oleh Pemkab Asahan tepat waktu. Pihaknya juga mengakui, ini awal tahun dan anggaran belum bisa di cairkan, tapi itu tidak bisa dijadikan alasan karena kewajiban tetaplah kewajiban yang harus dipenuhi. (mag-9/han)
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Langkat melaksanakan ujian dinas dan penyesuaian ijazah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat tahun 2021, di Gedung BKN Regional VI Medan, Kamis (28/1).
Ujian ini dibuka Bupati Langkat Terbit Rencana PA diwakili Wakil Bupati Langkat, H.Syah Afandin. Wabup dalam sambutannya, menjelaskan ujian ini adalah mekanisme yang telah ditetapkan bagi PNS untuk memperoleh kenaikan pangkat. Maka diharapkan, para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh–sungguh.
“Selesaikan soal ujian yang diberikan dengan sebaik–baiknya, semoga melalui kegiatan ini, akan terwujud SDM aparatur yang profesional dan berkompeten, dalam terciptanya pelayanan publik yang lebih baik di Kabupaten Langkat.
Syah Afandin menjelaskan, kenaikan pangkat bukanlah hak, namun penghargaan yang diberikan oleh pejabat berwenang, karena prestasi kerja yang diperoleh sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku. Maka diharapkan, jabatan yang diberikan dapat dijaga dan dilaksanakan sesuai aturan.
Wabub juga menambahkan, ujian yang dilaksanakan sesuai peraturan pemerintah Republik Indonesia NO. 12 tahun 2002, menyatakan bahwa kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil kepada negara.(yas/han)
Ernest terinspirasi untuk bisa mengabadikan momen epik melalui video bercerita dengan dukungan
teknologi tercanggih yang dihadirkan melalui Galaxy S21 5G Series dengan fitur Pro-Video.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO– Samsung Electronics Indonesia baru saja meluncurkan seri Galaxy S terbarunya dengan teknologi termutakhir pada Galaxy S21 Series 5G. Sebagai seorang early adopter, Ernest Prakasa pun tidak mau ketinggalan untuk menjadi segelintir orang pertama di Indonesia yang mencoba perangkat ini secara langsung.
Ernest terinspirasi untuk bisa mengabadikan momen epik melalui video bercerita dengan dukungan
teknologi tercanggih yang dihadirkan melalui Galaxy S21 5G Series dengan fitur Pro-Video.
Dengan latar belakang profesi sebagai sutradara, tentunya fitur pertama yang menarik perhatian Ernest ada pada kualitas spesifikasi kamera dan sistem Pro-Video yang mendapatkan peningkatan signifikan dibanding seri sebelumnya. Dilengkapi Quad Camera (Ultra Wide 12 MP, Wide- Angle 108MP dan Dual Tele-Lens 10MP) dan performa tercepat dari prosesor Exynos 2100, Samsung Galaxy S21 5G Ultra menjadi jagoan Ernest untuk menciptakan video epik.
“Tahun 2020 tentunya menjadi tahun yang challenging bagi kita semua, tapi di sisi lain mengubah perilaku masyarakat Indonesia terutama di dunia digital. Kalau kita lihat di platform media sosial, cara orang berekspresi sudah jauh berbeda dalam setahun belakang. Video is now the thing. Dan banyak dari kita yang mau bikin konten video sekeren mungkin dengan cara se-simple mungkin. Timing Samsung benar-benar tepat untuk membawa inovasi canggih terutama di kualitas kameranya ke para pengguna smartphone. Sekarang membuat konten epik setiap harinya sudah semakin mudah dengan dukungan Galaxy S21 Series 5G,” kata Ernest.
Ernest membeberkan beberapa fitur jagoannya yang memberikan pengalaman selular di atas standar. Inilah teknologi di Samsung Galaxy S21 Series 5G yang menginspirasi Ernest untuk membuat video epik hanya dalam genggaman tangan:
Director’s View Bagi Ernest, dalam membuat konten video salah satu yang paling menghabiskan proses panjang dan sulit itu ada di fase editing. Saat mencoba fitur ini, Ernest jadi bisa memvisualisasikan adegan dan scenery seperti apa yang bisa diabadikan dan langsung terlihat hasilnya. Dengan pilihan preview yang ditampilkan di layar, pengguna bisa langsung mengatur transisi yang sinematik dari frame ke frame dan angle apa yang cocok untuk adegan tertentu.
Jadi, pengguna Galaxy S21 series 5G bisa menjadi sutradara untuk cerita epik-nya setiap hari dengan hasil lebih PRO. Bahkan untuk seorang sutradara dapat melakukan pekerjaan profesional nya seperti membuat behind the scene, dan tidak menutup kemungkinan kedepannya membuat film pendek dengan sebuah smartphone.
Multi-Mic Recording Ernest tidak perlu khawatir akan suara yang tidak diinginkan terdengar ketika pengguna merekam video melalui Galaxy S21 Series 5G. Samsung kini menanamkan fitur Multi Source Microphone yang sebelumnya diperkenalkan melalui Galaxy Note20 Series ke dalam perangkat Galaxy S21 Series 5G. Pengguna dapat leluasa mengatur sumber suara video dari rear, front, dan omni mic.
Fitur ini juga memungkinkan sumber suara dari external microphone melalui sambungan USB atau bahkan koneksi Bluetooth, yang akan terasa maksimal jika disambungkan dengan Galaxy Buds Pro yang difungsikan sebagai clip-on mic, jadi sumber suara lebih jernih dan minim bocor.
Ultimate Super-Steady & Dynamic Slo-Mo Teknologi Ultimate Super Steady telah disempurnakan pada Galaxy S21 Series 5G. Dengan fitur ini, Ernest dapat menangkap konten video epik tanpa terganggu akan guncangan saat proses perekaman video. Selain itu, Dynamic Slo-Mo memudahkan pengguna mendapatkan video slow motion terbaik yang membuat hasil video semakin sinematik dan dramatis.
Ekosistem Galaxy Salah satu hal menarik dari rilisnya Galaxy S21 Ultra 5G ialah adanya integrasi perangkat tersebut dengan S Pen – yang selama ini hanya dapat digunakan di lini Galaxy Note. Bagi Ernest, kehadiran S Pen sebagai aksesoris tambahan (beserta flip case Samsung) merupakan sebuah revolusi menakjubkan yang digagas oleh Samsung. Sutradara muda itu menilai, pekerjaannya akan sangat terbantu dengan hadirnya S Pen ini. Ia dapat leluasa mencatat ide konten menarik dengan guratan S Pen pada Samsung Notes, merevisi ilustrasi storyboard dari konten yang akan dihasilkan, ataupun mengedit konten behind the scene yang dibuat di Galaxy S21 Ultra 5G Untuk menunjang kesehariannya, Galaxy Buds Pro yang rilis bersamaan dengan Galaxy S21 Series 5G dirasa melengkapi kebutuhan gaya hidupnya. Galaxy Buds Pro memberikan pengalaman hebat dengan 360 Audio yang menggunakan teknologi Dolby Head TrackingTM.
Ketika Ernest mendengarkan hasil suara konten videonya melalui Galaxy Buds Pro, teknologi Intelligent Active Noise Cancelling bekerja dengan hebat – ia mampu meredam hingga 99% suara bising di latar dan menyesuaikan suara sesuai kebutuhan pengguna. Sehingga saat Ernest sedang berbicara untuk mengarahkan suatu adegan, suara yang terdengar dari Galaxy Buds Pro akan redup dengan sendirinya secara seamless.
Pengguna juga tidak perlu khawatir dengan banyaknya inovasi teknologi yang dihadirkan melalui fitur-fitur canggih pada Galaxy S21 Ultra 5G, karena didukung penuh dengan chipset termutakhir, memori besar dengan RAM 16GB serta kapasitas baterai 5000 mAh. Tenaga AI yang dirancang khusus untuk memberikan efisiensi pada kinerja smartphone Galaxy S21 Series 5G menghasilkan performa yang seamless dan lebih hemat daya. Jadi smartphone dijamin tidak lambat atau cepat panas saat digunakan seharian, terutama untuk pengguna yang ingin memaksimalkan pengalaman content-making.
“Galaxy S21 Ultra 5G memiliki standar diatas rata-rata sebagai perangkat yang bisa menunjang siapapun dengan tingkat keahlian apapun untuk bisa mengabadikan momen epik setiap hari. Konten visual yang dihasilkan bisa dibilang terbaik di kelasnya, apalagi dengan kemudahan pengoperasiannya dan bisa dibawa kemana-mana tanpa perlu usaha lebih,” tutup Ernest.
Jadikan momen lebih epik dengan Samsung Galaxy S21 5G series Samsung menetapkan harga resmi Galaxy S21 5G mulai Rp12.999.000, Galaxy S21+ 5G mulai Rp15.999.000, Galaxy S21 Ultra 5G mulai Rp18.999.000.
Mulai tanggal 29 Januari – 14 Februari 2021, Samsung menyelenggarakan online Consumer Launch Galaxy S21+ dan S21 Ultra 5G di Samsung E-Store, Blibli, Eraspace, Lazada, Shopee, Tokopedia dan JD ID dengan keuntungan senilai lebih dari Rp3.000.000,- yang didapatkan konsumen yaitu: • Cashback Bank rekanan Samsung hingga Rp750.000,- • Cashback sebesar Rp2 juta untuk pembelian Samsung produk lainnya (purchase with purchase) • Samsung Wireless Charger Single
Dilanjutkan offline Consumer Launch pada 5–7 Februari 2021 di Central Park Jakarta dan Pakuwon Mall Surabaya, kemudian dilanjutkan pada 12-14 Februari 2021 di Kota Kasablanka Jakarta dengan keuntungan senilai hingga Rp4.600.000,- yang didapatkan konsumen yaitu: • Galaxy Buds Live ataupun cashback Rp2 juta untuk trade in (pilihan konsumen) • Samsung Wireless Charger Single • Galaxy S pen dan Casing • Cashback Bank rekanan hingga Rp750.000,- • Free Mola TV Subscription selama 3 bulan, Celebrity Fitness Voucher, Ismaya Dinning Voucher.
TERIMA:
Bupati Karo, Terkelin Brahmana menerima Ketua PMI Karo Farida Ariani Pelawi bersama pengurus PMI Karo periode 2020-2025 di ruang kerjanya.
KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana meminta Palang Merah Indonesia (PMI) Karo turut berkolaborasi dengan stakeholders terkait dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Karo.
TERIMA:
Bupati Karo, Terkelin Brahmana menerima Ketua PMI Karo Farida Ariani Pelawi bersama pengurus PMI Karo periode 2020-2025 di ruang kerjanya.
Menilik topografi Kabupaten Karo yang potensi rawan bencana, diperlukan sikap kesiagaan dalam mitigasi dan penanggulangan kejadian bencana. “Tugas PMI sangat berat dikaitkan dengan kondisi Kabupaten Karo yang rawan bencana, seperti erupsi Gunung Sinabung, tanah longsor, puting beliung, kebakaran dan gempa. Perlu kesiapsiagaan kita semua dalam menghadapi bencana termasuk PMI. Kolaborasi PMI Karo dengan stakeholders yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana. PMI Karo harus bisa hadir dalam berbagai kesempatan,” tegas Terkelin.
Hal tersebut dikemukakan Terkelin Brahmana saat menerima Ketua PMI Karo Farida Ariani Pelawi bersama pengurus PMI Karo periode 2020-2025, di ruang kerja Bupati Karo, Kamis (28/1).
Dikatakannya, dalam penanggulangan bencana perlu partisipasi dan keterlibatan masyarakat dan organisasi termasuk PMI dan relawan. Dalam kesempatan itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana menegaskan mendukung PMI Karo.
“Tidak ada alasan Pemkab Karo tidak mendukung penuh setiap program dan kegiatan PMI Karo. Ini perlu diketahui setiap orang bahwa Palang Merah Indonesia merupakan organisasi yang sah dan sudah menunjukkan eksestensinya membantu pemerintah mulai tingkat pusat hingga daerah. Untuk itu, jangan pernah takut mengemban amanah yang dipercayakan. Semua pasti ada kekurangan, namun ada niat dan kemauan belajar dari apa yang kita lalui sehingga akan menghasilkan keberhasilan,” tutur Terkelin.
Ketua PMI Karo Farida Ariani Pelawi mengungkapkan terima kasih atas komitmen Bupati Karo mendukung PMI Karo. “Saya kagum dengan sikap Bapak Bupati, tidak pernah membeda-bedakan, selalu memberi support. PMI Karo diarahkan membuat program kerangka acuan kegiatan agar dianggarkan di APDB Karo dengan berkoloborasi dengan dinas (SKPD) Terkait sepanjang ada tupoksi PMI,” tuturnya.
Farida membeberkan ada tiga program utama PMI Karo, pertama adalah membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana, menghimpun dan memproses darah dan melakukan sosialisasi terkait kesehatan serta sosial lainnya.
“PMI Karo siap membantu dan bekerjasama dengan BPBD yang menangani bencana dan instansi terkait lainnya. Hal itu guna membangun kemitraan dalam rangka bersama-sama membantu penanggulangan bencana di daerah,” pungkasnya. (deo)
TERIMA: Kalapas Binjai, Maju Amintas Siburian dan jajaran menerima bantuan masker dan handsanitizer dari Anggota DPRD Sumut, H Zainuddin Purba.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai menerima bantuan masker dan sanitizer dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumut, H Zainuddin Purba, Kamis (28/1).
TERIMA: Kalapas Binjai, Maju Amintas Siburian dan jajaran menerima bantuan masker dan handsanitizer dari Anggota DPRD Sumut, H Zainuddin Purba.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kalapas Binjai, Maju Amintas Siburian dan jajaran. Maju menyatakan, saat ini jumlah narapidana yang mendekam di Lapas Binjai sebanyak 1.926 orang. Sejatinya, Lapas Binjai mampu menampung 376 orang. “Atas nama Lapas Binjai, kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya berupa bantuan yang diberikan oleh Anggota DPRD Sumut kepada institusi kami,” kata Kalapas, Jumat (29/1).
Sejak masa pandemi, sambung dia, Lapas maupun Rutan meniadakan kunjungan. Bahkan, proses sidang pun tidak dilakukan dengan tatap muka.
Melainkan secara virtual. “Begitu juga dengan kunjungan ditiadakan karena pandemi. Namun, wargabinaan yang ingin bertemu keluarganya dapat melalui virtual,” beber mantan Karutan Tanjunggusta.
“Untuk jajaran kami di pemasyarakatan, tetap masuk seperti biasa. Namun, harus mengikuti SOP yang ditetapkan atau protokol kesehatan covid-19,” urai dia.
Sementara, Zainuddin Purba menilai, banyak tantangan yang harus dilewati petugas pemasyarakatan. Terlebih, mereka yang bertugas demi kemanusiaan.
“Khusus pada Lapas Binjai, saya sangat prihatin karena (penghuni wargabinaan) melebihi kapasitas yang ada. Bantuan yang saya berikan ini berupa masker dan handsanitizer,” kata mantan Ketua DPRD Binjai ini. (ted)
Meski sudah hadir vaksin covid-19, politisi Partai Golkar ini menyarankan agar tetap mematuhi prokes saat beraktivitas di luar rumah. Dalam menghadapi pandemi, dia menyarankan, agar tetap bersama-sama dan terus meningkatkan integritas dalam bertugas.
“Kita harus tetap semangat dan seluruh petugas serta wargabinaan selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan tugas,” tukas Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut ini. (ted)
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Langkat membuka seleksi calon Direktur PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat, untuk masa jabatan periode 2021–2029.
“Kesempatan ini dibuka kepada setiap profesional yang berminat mengisi jabatan tersebut,”ungkap Kabag Perekonomian dan SDA Nuryansah Putra, diruang kerjanya, kantor Bupati Langkat, Stabat, Rabu (27/1)
Jadwal seleksi, kata Nuryansyah, pengumuman dari tanggal 28 Januari–4 Februari 2021. Pendaftaran peserta dan penyerahan berkas administrasi pukul 08:00 – 16:00 WIB, dibuka dari tanggal 28 Januari sampai 5 Februari 2021. yang diawali Seleksi berkas, dari tanggal 8 sampai 9 Februari 2021.
Pengumuman hasil seleksi administrasi, pada tanggal 10 Februari 2021. Uji kelayakan dan kepatutan, fisikotes, ujian tertulis keahlian, penulisan makalah dan rencana bisnis, presentasi makalah dan rencana bisnis serta wawancara, pada tanggal 11 sampai 15 Februari 2021. Pengumuman hasil uji kelayakan dan kepatutan, pada 17 Februari 2021. Wawancara akhir, pada tanggal 18 Februari 2021.
“Jadwal ini sewaktu – waktu dapat berubah. Jika ada perubahan akan kembali diumumkan sebagai bentuk pemberitahuan dari panita penyelanggara seleksi. Bagi yang ingin mengatahui info lebih lanjut, bisa menghubungi nomer kontak : 0852 7693 3888 (wati) atau 0812 6574 252, “ungkapnya.
Untuk persyaratan umumnya, sambung Nuryansah Putra, harus memiliki jasmani dan rohani yang sehat. Memiliki keahlian, ntegritas,kepemimpinan, pengalaman, jujur, prilaku yang baik dan dedikasi yang tinggi, untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan. Memahami penyelenggaraan Pemda. Memahami manejemen perusahaan.
Memiliki pengetahuan yang memadai, dibidang usahan perusahaan. Berizajah paling rendah Strata Satu (S1). Pengalaman kerja minimal 5 tahun dibidang manejerial perusahaan berbadan hukum dan pernah memimpin tim. Berusia paling rendah 35 tahun dan paling tinggi 55 tahun, pada saat mendaftar. Tidak pernah menjadi direksi, anggota dewan pengawas, atau anggota komisaris yang dinyatakan bersalah, menyebutkan badan usaha yang dipimpin pailit. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana, yang merugikan keuangan negara atau daerah. Tidak sedang menjalani sangsi pidana. Tidak sedang menjadi pengurus partai politik, calon kepala daerah atau wakil kepala daerah , serta menjadi calon legislatif
Berkas lamaran, kata Nuryansyah, dapat langsung disampaikan kepada panitia seleksi, yakni Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Langkat, yang beralamat di Jalan T.Amir Hamzah No.1 Stabat.
“Ketentuan lain–lain, pendaftaran ini tidak dipungut biaya, surat lamaran beserta kelengkapan yang telah masuk ke sekretariat panitia seleksi, tidak dapat diambil kembali. Keputusan seleksi calon Direktur PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat, bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat,”pungkasnya. (yas)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono, mengusulkan strategi tambahan untuk menekan angka kematian akibat Covid-19. Menurut dia, langkah 3M atau pun 5M tak lagi mampu untuk mencegah penularan Covid-19 maupun menekan angka kematian.
“Harusnya protokol kesehatan itu bukan 3M atau 5M tapi sekarang itu ya sudah 7M,” kata Miko, Jumat (29/1). Miko mengatakan strategi ini harusnya juga sudah dibuat oleh pemerintah sebagai standar operasional prosedur (SOP). SOP protokol ini harusnya juga diletakkan di tempat-tempat publik, sehingga masyarakat dapat mengetahuinya. “Harusnya itu ditaruh, ditempel di tempat-tempat umum. Tertulis, ditaruh, dan diletakkan gitu lho,” ujarnya.
Strategi yang diusulkan Miko sama sekali tidak mengubah protokol kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Ia menambahkan dua M berikut yaitu menjaga gizi atau menjaga makanan, dan menjaga imunitas dengan cara istirahat yang cukup.
Miko menitikberatkan pada protokol kesehatan menjaga imunitas. Menurutnya, hal ini dapat dilakukan dengan memiliki istirahat yang cukup. “Jadi jangan terlalu banyak bekerja begitu. Istirahat yang cukup. Ya itu harus dilakukan semua saya rasa. Kalau tidak ya mungkin persentase perlindungannya tidak tinggi,” kata dia.
Ia menyebut, strategi 3M sejatinya sudah melindungi masyarakat sebanyak 80 persen untuk mencegah penularan Covid-19. Namun, Miko menilai bahwa akan lebih baik apabila ditambah dan dijalankan dengan disiplin. Di samping itu, dia juga menyoroti lingkungan perkantoran yang memiliki protokol kesehatan sendiri.
Miko meminta agar protokol kesehatan tetap disiplin dilakukan. Hal ini perlu dilakukan bersama dengan protokol kesehatan yang ada di masyarakat. “Ya ditaruhlah di pintu masuk kantor atau pabrik. Jadi masyarakat itu ya 7M. Terus perkantoran protokol dijalankan. Semua harus bersama-sama,” ujarnya.
Indonesia hingga kini masih berjuang melawan pandemi. Menjelang bulan ke-11, angka kematian akibat Covid-19 justru kian memprihatinkan. Dalam dua hari, sebanyak 863 pasien meninggal akibat penyakit ini. Rinciannya, pada Rabu (27/1) ada 387 kasus kematian dan 476 pasien yang meninggal pada Kamis (28/1). Dua hari itu menjadi angka kematian tertinggi. Total 29.331 orang meninggal karena virus Sars-Cov-2 penyebab Covid-19.
Di sisi lain, kasus harian Covid-19 di Indonesia rata-rata mulai rutin di atas 10.000 kasus. Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat hingga Kamis (29/1), ada 1.037.993 kasus Covid-19 di Tanah Air. Jumlah itu didapatkan setelah dalam 24 terakhir kemarin, terjadi penambahan 13.695 kasus Covid-19.
Sumut Naik 91 Orang
Sementara kasus baru Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) juga masih terus bertambah. Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, hingga Jumat (29/1) bertambah 91 orang terkonfirmasi positif, 90 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, 91 kasus baru positif didapatkan dari laporan 14 kabupaten/kota. Dengan penambahan tersebut, saat ini jumlah kasus positif menjadi 20.682 orang.
“Penambahan terbanyak kasus baru positif didapatkan dari Medan 45 orang dan Deliserdang 14 orang. Kemudian, Labuhanbatu Utara (5 orang), Toba (3 orang), Samosir (3 orang), Batu Bara (2 orang), Pematangsiantar (1 orang), Binjai (1 orang), Langkat (1 orang), Karo (1 orang), Simalungun (1 orang), Tapanuli Tengah (1 orang), Labuhanbatu Selatan (1 orang),” sebut Aris.
Aris melanjutkan, 90 kasus baru yang sembuh Covid-19 diperoleh dari 15 kabupaten/kota. Kini, akumulasi angka kesembuhan menjadi 17.915 orang. “Angka kesembuhan paling banyak dari Labuhanbatu 23 orang, Medan 21 orang dan Batu Bara 17 orang. Selebihnya, Simalungun (6 orang), Tapanuli Tengah (6 orang), Tapanuli Utara (3 orang). Serdang Bedagai (3 orang), Deliserdang (2 orang), Langkat (2 orang), Labuhanbatu Selatan (2 orang), Pematangsiantar (1 orang), Tebingtinggi (1 orang), Karo (1 orang), Toba (1 orang), dan Labuhanbatu Utara (1 orang),” ungkapnya.
Sedangkan angka kematian yang bertambah 2 kasus baru, didapatkan dari Simalungun. Akumulasi angka kematian kini menjadi 740 orang. “Dari data-data tersebut, saat ini jumlah penderita Covid-19 aktif di Sumut sebanyak 2.027 orang yang menjalani diisolasi. Jumlah ini menurun dibanding hari sebelumnya yaitu 2.028 orang,” pungkasnya. (ris/kps)
VAKSIN: Asisten Administrasi Umum, Mhd Fitriyus, menerima 32.880 dosis vaksin Covid-19 dari Biofarma, di Posko Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (28/1).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi para tenaga kesehatan (nakes) di Kota Medan, masih terus berlangsung. Vaksinasi para nakes sudah mencapai 49,3 persen. Target vaksinasi selesai akhir Januari ini. Tahapan selanjutnya, vaksinasi akan bergulir ke kepada tenaga-tenaga pelayanan publik. Khususnya personil TNI dan Polri.
VAKSIN: Asisten Administrasi Umum, Mhd Fitriyus, menerima 32.880 dosis vaksin Covid-19 dari Biofarma, di Posko Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (28/1).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, dr Edwin Effendi, mengatakan total nakes yang ada di Kota Medan dan terdaftar di KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), ada 18.141 orang.
“Sekarang ini, sudah mendapat pelayanan vaksinasi sejumlah 8.943. Atau mencakup 49,3 persen dari semua nakes,” kata dr Edwin kepada wartawan, Jumat (29/1) di Posko Satgas Covid-19 Kota Medan, Jalan Rotan Proyek Petisah, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.
Vaksinasi nakes dilakukan pada 89 fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Medan yang ditentukan melayani pemberian vaksinasi. Faskes tersebut terdiri dari 41 puskesmas, 39 rumah sakit dan 9 klinik. Faskes yang ditunjuk memiliki username, sebagai persyaratan faskes yang melayani vaksinasi kepada nakes.
Edwin berharap, proses penyelesaian vaksinasi nakes di Kota Medan bisa berjalan lebih cepat, setelah di awal proses vaksinasi terkendala oleh proses penerimaan SMS.
“Nakes yang mendapat vaksinasi adalah mereka yang menerima panggilan SMS, dan sudah diregistrasi ulang. Namun kita memohon petunjuk kebijakan dari kementerian kesehatan, apakah kita hanya boleh pasif menunggu, atau apakah bisa melakukan vaksinasi bagi nakes yang sudah terdaftar di KPCPEN. Jika kebijakan itu dimungkinkan, maka kita tidak akan pasif lagi menunggu e-tiket atau SMS panggilan itu, tetapi akan memvaksin yang terdaftar di KPCPEN,” katanya.
Vaksinasi kepada semua nakes, lanjutnya, juga harus mempelajari riwayat penyakit si nakes bersangkutan. Ada beberapa kriteria yang tidak dimungkinkan untuk divaksinasi. Pertama, nakes yang sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian kehamilan, ada penyakit-penyakit komorbid, dan seterusnya.
“Jadi ada beberapa kriteria eksklusi yang memang tidak mungkin untuk diikutkan vaksinasi,” tuturnya.
Tentang target penyelesaian vaksinasi bagi nakes akhir Januari, Edwin mengatakan, pihaknya akan mengejar target itu. Namun menurutnya, target tersebut hanya sebagai petunjuk untuk upaya percepatan. Tetapi semua harus disesuaikan dengan kesiapan di lapangan.
“Bagi nakes yang sudah memenuhi kriteria, Dinkes Medan akan melakukan percepatan vaksinasi. Lebih cepat, lebih baik. Sehingga kita bisa masuk ke tahap (penerima vaksin) selanjutnya.
Untuk itu, kami berupaya mengajukan upaya percepatan kepada Kemenkes,” terangnya.
Setelah vaksinasi nakes selesai, sesuai ketentuan Kemenkes, tahapan berikutnya adalah tenaga-tenaga pelayanan publik. “Untuk pelaksanaannya masih menunggu petunjuk lanjutan dari pemerintah pusat,” katanya.
Tentang ketersediaan vaksin di Kota Medan, saat ini stok vaksin cukup untuk seluruh nakes, baik penyuntikan vaksin pertama maupun kedua. “Stok vaksin kita ada 38.400 dalam dua kali pengiriman. Pertama ada 20.000 vial, kemudian penambahan 18 ribu lebih. Sudah 38.000 lebih yang kita terima, dan itu cukup untuk 2 kali vaksinasi bagi nakes yang tercatat di KPCPEN,” tuturnya.
Terkait kasus terkonformasi positif Covid-19 di Kota Medan yang masih terus mengalami peningkatan, ia meminta seluruh masyarakat tetap waspada. “Sudah kita komunikasikan ke Satgas Provinsi. Upaya-upaya pelayanan di rumah sakit juga kita tingkatkan. Kita mengharapkan penguatan dari Pemprov Sumut, supaya beban layanan Kota Medan bisa terbantu,” jelasnya.
Penguatan dimaksud, yakni melakukan upaya-upaya penyekatan di Kabupaten/Kota, agar tidak terjadi penumpukan pasien di Kota Medan. “Diharapkan masing-masing Kabupaten/Kota memaksimalkan layanan paseion, sehingga layanan tidak menumpuk di Kota Medan,” pungkasnya.
Pendataan Penerima Vaksin
Menanggapi vaksinasi Covid-19, anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Afif Abdillah, meminta kepada Pemko Medan agar segera memerintahkan seluruh OPD-nya untuk mendata pegawai yang masuk dalam kategori penerima vaksin. Alasannya, selama ini, proses pendataan selalu menjadi kendala yang membuat proses selanjutnya terhambat atau lama dalam penyelesaikan.
“Kalau sudah tahu bahwa usai nakes, maka yang akan divaksin adalah tenaga-tenaga publik, seharusnya Pemko mendata mulai dari sekarang. Khususnya untuk OPD-OPD yang merupakan OPD pelayanan publik seperti Dinas Perizinan (PMPTSP), Dukcapil, dan lain-lain,” kata Afif.
Ketua Partai NasDem Kota Medan ini berharap, agar proses vaksinasi dapat terus berjalan, bahkan bisa lebih cepat dari yang saat ini sedang berlangsung. Sebab, percepatan proses vaksinasi dapat mempercepat pemutusan mata rantai pandemi Covid-19 di Kota Medan. Namun semua itu tetap harus dibarengi dengan penerapan prokes, seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
“Semakin cepat pandemi ini berakhir, maka semakin cepat pula perekonomian bisa bangkit kembali, sehingga kemajuan pembangunan bisa lebih dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya.
Vaksinasi Kedua Forkopimda
Sementara itu, Pemko Medan melalui Satgas Covid-19 Kota Medan, selesai melakukan vaksinasi tahap pertama termin kedua kepada Forkopimda Kota Medan, di Posko Satgas Covid-19 Medan Medan Petisah, Jumat (29/1) pagi.
Proses vaksinasi kemarin sekaligus lanjutan dari pencanangan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang dilakukan 14 hari sebelumnya, yakni pada 15 Januari 2021 di lokasi yang sama.
Pantauan Sumut Pos, Ketua DPRD Medan Hasyim SE menjadi orang pertama yang melakukan proses vaksinasi lanjutan. Pasalnya, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman didampingi Istri, yang merupakan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Medan, hadir lebih lambat dari para Forkopimda lainnya.
Selain Sekda dan istri, vaksinasi turut diikuti sejumlah tokoh Forkopimda lainnya, di antaranya Ketua DPRD Medan Hasyim SE, Kejari Medan Teuku Rahmatsyah SH MH, Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan Abdul Azis, Kadis Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi, Kepala RSUD dr Pirngadi dr Suryadi Panjaitan, dan sejumlah tokoh agama serta tokoh masyarakat Kota Medan.
Usai divaksin, Sekda Wiriya mengatakan vaksinasi kedua merupakan ketentuan prosedur yang ditetapkan, dengan jarak 14 hari dari vaksinasi pertama. “Secara teori, vaksin akan berfungsi dan bekerja secara efektif setelah vaksinasi kedua dilakukan,” jelasnya.
Untuk itu, Sekda berharap kepada seluruh masyarakat Kota Medan agar mau mengikuti proses vaksinasi dalam dua tahap seperti yang dimaksud.
Usai divaksin pertama dua minggu lalu dan 30 menit usai divaksin tahap kedua kemarin, Wiriya mengaku, tidak mengalami efek samping apapun. “Insyaallah saya bersama para unsur Forkopimda Kota Medan sudah mengikuti vaksinasi kedua kali, dan tidak ada merasakan keluhan apapun. Saya juga mendengar laporan dari Kadis Kesehatan Kota Medan, bahwa para nakes yang divaksin tahap pertama lalu, juga tidak ada merasakan keluhan apapun,” ucap Wiriya kepada awak media, Jumat (29/1).
Karena itu, Wiriya menegaskan, vaksinasi Covid-19 terbukti aman dan sudah teruji. “Untuk itu, kita harapkan semua masyarakat mau mengikuti vaksinasi sesuai gilirannya masing-masing,” harapnya.
Terpisah, usai divaksin di lokasi yang sama, Kadis Kesehatan Kota Medan, dr Edwin Effendi, mengatakan proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kemarin merupakan lanjutan pencanangan vaksinasi termin pertama pada 15 Januari yang lalu. Kata dia, tidak ada yang mengeluhkan gejala atau efek samping dari suntikan vaksin Sinovac yang telah diberikan.
“Kita belum ada menerima laporan adanya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dari Forkopimda maupun para nakes yang divaksin. Itu kita syukuri. Kalau keluhan setelah imunisasi, itu biasa, menunjukkan adanya reaksi saja,” jelas Edwin.
Untuk itu, Edwin kembali mengingatkan bahwa vaksinasi Covid-19 telah dibuktikan keamanannya. “Ini semua demi memutus mata rantai penyebaran virus. Tetap jaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan dengan selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” tandasnya.
Giliran TNI dan Polri
Dalam kesempatan yang sama, Kapolrestabes Kota Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, usai divaksinasi mengatakan dirinya baik-baik saja usai divaksin Covid-19 sebanyak dua kali.
“Alhamdulillah, saya sudah dua kali ini divaksin dan nggak ada reaksi atau dampak negatif. Saya baik-baik saja dan sehat-sehat saja,” ucap Riko.
Riko pun mengimbau kepada masyarakat Kota Medan untuk menerima vaksin dan menyukseskan program vaksinasi yang sedang dilaksanakan. Riko Sunarko juga memastikan, ked epannya para personelnya di Polrestabes Kota Medan akan segera menerima vaksinasi Covid-19, setelah semua para nakes divaksin.
“Setelah tenaga kesehatan, rencananya memang TNI-Polri, termasuk Polrestabes Medan. Insyaallah (para personel siap semua),” ujar Riko.
Polrestabes telah mendata para personel yang masuk dalam kategori penerima maupun bukan penerima vaksinasi. “Kita sedang mendata personel. Terutama mengenai syarat-syarat tertentu untuk kesehatan, seperti siapa pernah punya penyakit tertentu, pernah kena Covid, dan lainnya,” pungkasnya. (map)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Peternak babi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, belum dianjurkan untuk kembali beternak. Pasalnya, virus African Swine Fever (ASF) masih mengancam ternak.
“Kita belum berani menganjurkan warga kembali beternak, karena sampai saat ini belum ada vaksin untuk mengobati virus ASF,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perikanan dan Peternakan pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Dairi, drh Ermawati Berutu, Jumat (29/1).
Dijelaskannya, kasus kematian ternak babi masih terjadi di Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Sidikalang. Bahkan ternak milik sebuah peternakan di Dairi juga ikut mati. “Jika pun ada masyarakat yang akan beternak babi, kami imbau supaya melakukan bio securityn
seperti penyemprotan disinfektan, serta membatasi orang ke kandang,” tambahnya.
Data di Distan Dairi, jumlah populasi babi di Dairi diperkirakan sekitar 1.500 ekor, anjlok dari sebelum ada virus yang berjumlah ratusan ribu ekor.
Ermawati mengungkapkan, Bidang Peternakan Distan Dairi menyediakan disinfektan dan premix. Jika peternak butuh, dipersilakan berkoordinasi dengan bidang peternakan.
Ia menjelaskan, pascarserangan virus ASF, pasokan daging babi ke Dairi datang dari luar kabupaten Dairi. Akibat pasokan daging ternak lokal sedikit, harga daging babi di kabupaten yang dipimpin Eddy Berutu ini pun meningkat tajam, setara dengan harga daging sapi.
“Harga daging babi saat ini mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg). Untuk pasokan saat ini serta mengenai harga daging babi, silakan bertanya ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan saja,” ungkapnya. (rud)
Rudy Sitanggang/Sumut Pos
JELASKAN: Kabid Perikanan dan Peternakan pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, drh Ermawati Berutu memberikan penjelasan.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Abudullah Sitorus (65) warga Jalan Syeh Beringin Lingkungan V Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi tewas digilas kereta api (KA) di lintasan KA Jalan Zakaria, Kelurahan Tebingtinggi, Kamis (28/1) sekira pukul 11.00 WIB. Korban diidentifasi sehari-seharinya bekerja sebagai pencari barang bekas di sekitar Kota Tebingtinggi.
Suheri (49) warga sekitar lokasi kejadian mengatakan korban saat itu hendak mencari barang bekas dengan membawa karung goni di sepanjang rel kereta api. “Baran yang dikutipnya seperti sampah bekas minuman botol air mineral,” terangnya.
Dirinya mengaku terkejut mendengar kejadian itu, karena selama ini korban sering dilihatnya mencari barang barang bekas.
Suheri juga menyebutkan bahwa korban mengalami gangguan pendengaran.”Kalau ingin berbicara dengannya harus dibantu menggunakan bahasa isyarat tangan,” terangya.
Sebelum kajadi itu, kata Suheri, warga sudah meneriakinya kalau kereta api yang datang dari arah Tebingtinggi menuju Kisaran akan melintas, tapi korban tindak mendengar,” bilang Heri. (ian/azw)
Mendapat kabar ada orang digilas kereta api hingga tewas, Polsek Padang Hilir langsung turun ke lokasi kejadiaan. Kapolsek Padang Hilir, AKP P Manurung mengatakan, petugas yang turun ke lokasi kejadian dibantu warga untuk mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit. “Kini kasusnya sudah ditangani oleh Reskrim Polsek Padang Hilir,” pungksnya. (ian/azw)