27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Alumni YPSA Wakili Sumut ke Australia

MEDAN- Lukman Arief Siregar ST, salah satu alumni pertama SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah berhasil lolos dan satu-satunya wakil Sumatera Utara untuk mengikuti Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) atau Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA), yang telah berlangsung Oktober ini hingga Januari 2013 di Australia.

Putra bungsu dari pasangan H Sabirin Siregar, SE, dengan Hj Deliana Saragih ini baru menyelesaikan gelar sarjana Teknik Industri USU pada 4 September 2012 lalu. Dia  mengatakan program ini merupakan gagasan dari Department of Foreign Affair and Trade (DFAT) Australia yang didanai oleh Australia-Indonesia Institute (AII) untuk bekerjasama dengan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam menyelenggarakan program pertukaran pemuda antara kedua negara.

Kegiatan peserta di antaranya adalah homestay di masing-masing fase, workplacement, culture performance, dan juga community development projects.
Program ini terdiri dari dua fase. Setiap tahunnya, lokasi AIYEP selalu berubah, berpindah dari satu negara bagian ke negara bagian lain. Ketika di Indonesia lokasi setiap tahunnya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini sesi Indonesia akan dilaksanakan di Yogyakarta dan sesi Australia akan di laksanakan di Melbourne.

Jumlah peserta Indonesia adalah 18 orang dari 18 provinsi yang berbeda, terdiri dari 9 peserta Wanita dan 9 peserta pria, begitu pula dengan peserta Australia. Total peserta adalah 36 orang.

Selama 2 bulan pertama, hanya peserta Indonesia saja yang akan menjalani program di Australia, dan 2 bulan terakhir peserta Australia akan bersama dengan peserta Indonesia menjalani program di Indonesia.

“Semua ini berkat peran orang tua yang selalu mendukung dengan memasukkan saya di SMA Plus Shafiyyatul Amaliyyah pada masa itu, serta guru-guru dan SDM SMA YPSA juga sangat mendukung saya,” terang Lukman.

“Alhamdulillah saya pernah merasakan pendidikan di SMA Plus Shafiyyatul Amaliyyah. Tak lupa saya juga berterima kasih kepada Pembina YPSA Buya Drs H Sofyan Raz, Ak MM, dan Ketua Umum Hj Rahmawaty yang sampai sekarang terus memberikan arahan dan motivasinya kepada saya,” sambung Lukman.
Selama menuntut ilmu di YPSA, Lukman Arief Siregar memang sudah aktif berorganisasi dan berprestasi. Di antaranya pernah menjadi Ketua OSIS SMA YPSA periode 2005-2006, ikut Indonesian Youth Leadership Program (IYLP) in Washington, DC and Southern Virginia, UA, Juni 8 – Juli 5, 2006. Pencetus oganisasi gerakan sosial yang bernama “Shafiyyatul For Others” dengan melibatkan 600 peserta pada tahun pertamanya (2006). Terpilih menjadi ASEAN-Indonesia Youth Ambassador pada tahun 2009 oleh Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Prestasinya juga berlanjut saat menuntut ilmu di USU. (ful)

MEDAN- Lukman Arief Siregar ST, salah satu alumni pertama SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah berhasil lolos dan satu-satunya wakil Sumatera Utara untuk mengikuti Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) atau Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA), yang telah berlangsung Oktober ini hingga Januari 2013 di Australia.

Putra bungsu dari pasangan H Sabirin Siregar, SE, dengan Hj Deliana Saragih ini baru menyelesaikan gelar sarjana Teknik Industri USU pada 4 September 2012 lalu. Dia  mengatakan program ini merupakan gagasan dari Department of Foreign Affair and Trade (DFAT) Australia yang didanai oleh Australia-Indonesia Institute (AII) untuk bekerjasama dengan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam menyelenggarakan program pertukaran pemuda antara kedua negara.

Kegiatan peserta di antaranya adalah homestay di masing-masing fase, workplacement, culture performance, dan juga community development projects.
Program ini terdiri dari dua fase. Setiap tahunnya, lokasi AIYEP selalu berubah, berpindah dari satu negara bagian ke negara bagian lain. Ketika di Indonesia lokasi setiap tahunnya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini sesi Indonesia akan dilaksanakan di Yogyakarta dan sesi Australia akan di laksanakan di Melbourne.

Jumlah peserta Indonesia adalah 18 orang dari 18 provinsi yang berbeda, terdiri dari 9 peserta Wanita dan 9 peserta pria, begitu pula dengan peserta Australia. Total peserta adalah 36 orang.

Selama 2 bulan pertama, hanya peserta Indonesia saja yang akan menjalani program di Australia, dan 2 bulan terakhir peserta Australia akan bersama dengan peserta Indonesia menjalani program di Indonesia.

“Semua ini berkat peran orang tua yang selalu mendukung dengan memasukkan saya di SMA Plus Shafiyyatul Amaliyyah pada masa itu, serta guru-guru dan SDM SMA YPSA juga sangat mendukung saya,” terang Lukman.

“Alhamdulillah saya pernah merasakan pendidikan di SMA Plus Shafiyyatul Amaliyyah. Tak lupa saya juga berterima kasih kepada Pembina YPSA Buya Drs H Sofyan Raz, Ak MM, dan Ketua Umum Hj Rahmawaty yang sampai sekarang terus memberikan arahan dan motivasinya kepada saya,” sambung Lukman.
Selama menuntut ilmu di YPSA, Lukman Arief Siregar memang sudah aktif berorganisasi dan berprestasi. Di antaranya pernah menjadi Ketua OSIS SMA YPSA periode 2005-2006, ikut Indonesian Youth Leadership Program (IYLP) in Washington, DC and Southern Virginia, UA, Juni 8 – Juli 5, 2006. Pencetus oganisasi gerakan sosial yang bernama “Shafiyyatul For Others” dengan melibatkan 600 peserta pada tahun pertamanya (2006). Terpilih menjadi ASEAN-Indonesia Youth Ambassador pada tahun 2009 oleh Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Prestasinya juga berlanjut saat menuntut ilmu di USU. (ful)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/