27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Gempar, Bunga Anggrek Tumbuh di Atas Alquran

Disirami Air Zam-zam

Berdasarkan perkiraan-perkiraan, Alquran tersebut berumur 50 tahun. Dan karena dianggap ajaib kitab tersebut disimpan di satu tempat dan dilapisi kain putih. Oleh si pemilik bunga anggrek itu, disirami dengan air zam-zam dan semakin subur.

“Bunga anggrek itu semakin subur, setelah disiram dengan air zam-zam. Dan Alquran untuk belajar anak saya, sudah ada gantinya,” kata Adirmansyah.

Keberadaan Alquran yang ditumbuhi bunga anggrek itu, dibenarkan Camat Teupah Barat, M Junir. “Iya benar ada bunga anggrek yang tumbuh diatas Alquran. Penemunya warga saya,” katanya, Selasa (1/3).

Junir mengingatkan warga agar tidak melakukan hal-hal sirik atas kejadian langka tersebut. Akan tetapi, ia berharap supaya warganya lebih tekun beribadah atas kejadian itu.

“Saya minta kepada warga, supaya tidak mengkait-kaitkan dengan hal lain, dan supaya semakin giat belajar, beribadah dan bagi siapapun supaya tidak mengabaikan dan menjaga ayat suci Alquran, karena pedoman hidup kita,” imbuh Junir.

Amatan Rakyat Aceh, keluarga nelayan si pemilik Alquran, mulai terusik dengan ramainya warga yang ingin menyaksikan keanehan tersebut. Bahkan warga rela membayar demi untuk melihat langsung.

Hanya saja, si pemilik kerap menolak pemberian warga. Sebab menurutnya, keajaiban itu atas kuasa Allah dan keluarga Adirmansyah tak ingin memanfaatkannya. Sangkin ramainya warga yang antusias, Adirmansyah menitipkannya kepada saudaranya.

Rakyat Aceh, mendapat kesempatan untuk menyaksikan dan mendokumentasikannya, setelah menyampaikan maksud dan tujuan untuk kepentingan kebenaran informasi itu.

“Kami harus hati-hati, karena banyak tudingan yang kurang baik. Makanya kami minta maaf karena kami belum begitu paham profesi wartawan,” kata Adirmansyah seraya mengulurkan tangannya kepada Rakyat Aceh yang menemuinya.

Sebelumnya, kabar Al-quran ditumbuhi bunga Anggrek sudah menghebohkan Pulau Simeulue, sejak beberapa pekan. Bahkan kantor-kantor pemerintahan turut membicarakan keanehan tersebut.

“Banyak yang tanya sama saya, kebenaran informasi itu, mohon bantuan rekan-rekan media untuk menelusurinya. Saya hanya dapat foto dan ceritanya saja, entah itu betul atau tidak” kata Abdul karim, Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Simeulue kepada Rakyat Aceh, Senin (29/2).

Begitu juga Saldi, salah seorang guru SMK di Simeulue, “apa benar ada Alquran, yang ditumbuhi bunga anggrek, saya dapat kiriman fotonya dari teman,” tanya Saldi, kepada Rakyat Aceh, Senin (29/2). Sambil memperlihatkan foto Alquran yang ditumbuhi bunga anggrek. (ahi/bd)

 

Disirami Air Zam-zam

Berdasarkan perkiraan-perkiraan, Alquran tersebut berumur 50 tahun. Dan karena dianggap ajaib kitab tersebut disimpan di satu tempat dan dilapisi kain putih. Oleh si pemilik bunga anggrek itu, disirami dengan air zam-zam dan semakin subur.

“Bunga anggrek itu semakin subur, setelah disiram dengan air zam-zam. Dan Alquran untuk belajar anak saya, sudah ada gantinya,” kata Adirmansyah.

Keberadaan Alquran yang ditumbuhi bunga anggrek itu, dibenarkan Camat Teupah Barat, M Junir. “Iya benar ada bunga anggrek yang tumbuh diatas Alquran. Penemunya warga saya,” katanya, Selasa (1/3).

Junir mengingatkan warga agar tidak melakukan hal-hal sirik atas kejadian langka tersebut. Akan tetapi, ia berharap supaya warganya lebih tekun beribadah atas kejadian itu.

“Saya minta kepada warga, supaya tidak mengkait-kaitkan dengan hal lain, dan supaya semakin giat belajar, beribadah dan bagi siapapun supaya tidak mengabaikan dan menjaga ayat suci Alquran, karena pedoman hidup kita,” imbuh Junir.

Amatan Rakyat Aceh, keluarga nelayan si pemilik Alquran, mulai terusik dengan ramainya warga yang ingin menyaksikan keanehan tersebut. Bahkan warga rela membayar demi untuk melihat langsung.

Hanya saja, si pemilik kerap menolak pemberian warga. Sebab menurutnya, keajaiban itu atas kuasa Allah dan keluarga Adirmansyah tak ingin memanfaatkannya. Sangkin ramainya warga yang antusias, Adirmansyah menitipkannya kepada saudaranya.

Rakyat Aceh, mendapat kesempatan untuk menyaksikan dan mendokumentasikannya, setelah menyampaikan maksud dan tujuan untuk kepentingan kebenaran informasi itu.

“Kami harus hati-hati, karena banyak tudingan yang kurang baik. Makanya kami minta maaf karena kami belum begitu paham profesi wartawan,” kata Adirmansyah seraya mengulurkan tangannya kepada Rakyat Aceh yang menemuinya.

Sebelumnya, kabar Al-quran ditumbuhi bunga Anggrek sudah menghebohkan Pulau Simeulue, sejak beberapa pekan. Bahkan kantor-kantor pemerintahan turut membicarakan keanehan tersebut.

“Banyak yang tanya sama saya, kebenaran informasi itu, mohon bantuan rekan-rekan media untuk menelusurinya. Saya hanya dapat foto dan ceritanya saja, entah itu betul atau tidak” kata Abdul karim, Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Simeulue kepada Rakyat Aceh, Senin (29/2).

Begitu juga Saldi, salah seorang guru SMK di Simeulue, “apa benar ada Alquran, yang ditumbuhi bunga anggrek, saya dapat kiriman fotonya dari teman,” tanya Saldi, kepada Rakyat Aceh, Senin (29/2). Sambil memperlihatkan foto Alquran yang ditumbuhi bunga anggrek. (ahi/bd)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/