30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bubur Anyang versi Lembut

Sebagaimana dikisahkan, Masjid Lama Gang Bengkok berdiri di atas tanah wakaf dari Haji Muhammad Ali yang dikenal sebagai Datuk Kesawan oleh masyarakat sekitar. Masjid Lama Gang Bengkok Pembangunannya diperkirakan pada tahun 1874, terhitung sudah 142 tahun masjid Lama Gang Bengkok begitu tenar sebagai kompilasi budaya di Medan yakni paduan budaya Melayu, Tiongkok serta Eropa.

Seluruh pembiayaan pembangunan Masjid Lama Gang Bengkok datang dari tokoh etnis Tioghoa non muslim Kota Medan, Tjong A. Fie. Terkait perbedaan agama tersebut, pembangunan Masjid Lama Gang Bengkok sempat mendapat penolakan masyarakat.

Namun akhirnya atas Sultan Deli Makmun Ar-Rasyid yang pada masa itu sudah berpindah pusat pemerintahan Sultan dari wilayah pelabuhan, yakni sekitar Masjid Al-Osmani ke Istana Maimun, maka pembangunan Masjid Lama Gang Bengkok pun segera dilakukan. Lebih-kurang selama 61 tahun, Tjong A. Fie tercatat sebagai penanggung seluruh biaya Masjid Lama Gang Bengkok sejak tahun 1860-1921.

Sebelum dilakukan renovasi sehingga menjadi bentuk sekarang ini, masih terdapat taman kecil di depan masjid. Selain sebagi tempat peribadatan umat muslim, Masjid Lama Gang Bengkok juga terdapat aktivitas lainnya yakni pengajian yang rutin diadakan. Masjid Lama yang memiliki daya tampung 2000 orang ini juga menyediakan fasilitas perpustakaan di dalamnya. (dvs)

Sebagaimana dikisahkan, Masjid Lama Gang Bengkok berdiri di atas tanah wakaf dari Haji Muhammad Ali yang dikenal sebagai Datuk Kesawan oleh masyarakat sekitar. Masjid Lama Gang Bengkok Pembangunannya diperkirakan pada tahun 1874, terhitung sudah 142 tahun masjid Lama Gang Bengkok begitu tenar sebagai kompilasi budaya di Medan yakni paduan budaya Melayu, Tiongkok serta Eropa.

Seluruh pembiayaan pembangunan Masjid Lama Gang Bengkok datang dari tokoh etnis Tioghoa non muslim Kota Medan, Tjong A. Fie. Terkait perbedaan agama tersebut, pembangunan Masjid Lama Gang Bengkok sempat mendapat penolakan masyarakat.

Namun akhirnya atas Sultan Deli Makmun Ar-Rasyid yang pada masa itu sudah berpindah pusat pemerintahan Sultan dari wilayah pelabuhan, yakni sekitar Masjid Al-Osmani ke Istana Maimun, maka pembangunan Masjid Lama Gang Bengkok pun segera dilakukan. Lebih-kurang selama 61 tahun, Tjong A. Fie tercatat sebagai penanggung seluruh biaya Masjid Lama Gang Bengkok sejak tahun 1860-1921.

Sebelum dilakukan renovasi sehingga menjadi bentuk sekarang ini, masih terdapat taman kecil di depan masjid. Selain sebagi tempat peribadatan umat muslim, Masjid Lama Gang Bengkok juga terdapat aktivitas lainnya yakni pengajian yang rutin diadakan. Masjid Lama yang memiliki daya tampung 2000 orang ini juga menyediakan fasilitas perpustakaan di dalamnya. (dvs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/