26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diduga Aparat, Polisi dan Denpom Kerja Sama Buru Pelaku

Pisau-Ilustrasi
Pisau-Ilustrasi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pembunuh Riki Ramadani (31), tenaga honorer Samsat Polres Langkat belum terungkap. Meski mencurigai keterlibatan Pratu H dan Serka A, namun Polres Deli Serdang belum bisa membekuk pelaku.

Untuk memburu pelaku yang dicurigai, Polres Deli Serdang saat ini bekerja sama dengan Polresta Medan dan Dentasemen Polisi Militer (Denpom) 1/5 Medan.

Info dihimpun, sejak korban ditemukan Rahim (41), polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti. Di antaranya, HP milik pelaku yang ditemukan di sekitar TKP.

Berangkat dari temuan HP pelaku, polisi terus melakukan pengembangan. Info pun didapat. Sebelumnya, Pratu H menginap di sebuah kontrakan milik wanita berinisial D di kawasan Sunggal.

Polisi pun bergerak kerumah kontrakan wanita yang dua tahun lebih berpacaran dengan H. Saat bertemu dengan D, polisi memperlihatkan HP milik pelaku yang tertinggal.

D mengaku jika HP tersebut milik D yang diberikannya kepada H. Selanjutnya D pun membuka kode HP. Saat diperiksa, di dalam HP tersebut tersimpan foto H berpakaian loreng.

Di dalam gallery foto, terlihat foto H berpakaian loreng sendiri maupun bersama D. Bukti jika pelaku merupakan oknum TNI, diperkuat saat polisi menggeledah rumah kontarakan D.

Polisi menemukan tas ransel warna hitam dan celana dalam. Menurut pengakuan D barang-barang itu adalah milik H.

Kapolres Deli Serdang, AKBP M Edi Faryadi Sik SH saat dikonfirmasi mengaku masih mendalami kasus ini. “Kita masih mendalami kasus ini dan Timsus Polres Deli Serdang bersama tim dari Polresta dan Denpom bekerjasama untuk mengungkap pelakunya,” jawabnya.

Terpisah, Kapendam I/BB, Kolonel Inf Enoh Solehudin membantah keterlibatan anggotanya. “Keduanya itu tidak ada terlibat dalam kasus pembunuhan disertai perampokan dengan modus rental mobil,” tegasnya saat dihubungi koran ini, kemarin (17/5).

“Walau demikian Denpom (I/BB) masih terus melakukan penyelidikan terkait isu itu. Hingga saat ini kita masih belum mendapatkan laporan dari Denpom I/BB,” pungkas Enoh.

Sebelumnya, Riki Ramadani ditemukan oleh Rahim (41), seorang penarik betor sekarat di Jalinsum, Lingkungan I, Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam. Persis di depan Rumah Sakit Grand Medistra pada Rabu (13/5) lalu.

Sebelum tewas, Riki mengaku dirampok dua pria yang diduga oknum TNI.(man/mag-2/ala)

Pisau-Ilustrasi
Pisau-Ilustrasi

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pembunuh Riki Ramadani (31), tenaga honorer Samsat Polres Langkat belum terungkap. Meski mencurigai keterlibatan Pratu H dan Serka A, namun Polres Deli Serdang belum bisa membekuk pelaku.

Untuk memburu pelaku yang dicurigai, Polres Deli Serdang saat ini bekerja sama dengan Polresta Medan dan Dentasemen Polisi Militer (Denpom) 1/5 Medan.

Info dihimpun, sejak korban ditemukan Rahim (41), polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti. Di antaranya, HP milik pelaku yang ditemukan di sekitar TKP.

Berangkat dari temuan HP pelaku, polisi terus melakukan pengembangan. Info pun didapat. Sebelumnya, Pratu H menginap di sebuah kontrakan milik wanita berinisial D di kawasan Sunggal.

Polisi pun bergerak kerumah kontrakan wanita yang dua tahun lebih berpacaran dengan H. Saat bertemu dengan D, polisi memperlihatkan HP milik pelaku yang tertinggal.

D mengaku jika HP tersebut milik D yang diberikannya kepada H. Selanjutnya D pun membuka kode HP. Saat diperiksa, di dalam HP tersebut tersimpan foto H berpakaian loreng.

Di dalam gallery foto, terlihat foto H berpakaian loreng sendiri maupun bersama D. Bukti jika pelaku merupakan oknum TNI, diperkuat saat polisi menggeledah rumah kontarakan D.

Polisi menemukan tas ransel warna hitam dan celana dalam. Menurut pengakuan D barang-barang itu adalah milik H.

Kapolres Deli Serdang, AKBP M Edi Faryadi Sik SH saat dikonfirmasi mengaku masih mendalami kasus ini. “Kita masih mendalami kasus ini dan Timsus Polres Deli Serdang bersama tim dari Polresta dan Denpom bekerjasama untuk mengungkap pelakunya,” jawabnya.

Terpisah, Kapendam I/BB, Kolonel Inf Enoh Solehudin membantah keterlibatan anggotanya. “Keduanya itu tidak ada terlibat dalam kasus pembunuhan disertai perampokan dengan modus rental mobil,” tegasnya saat dihubungi koran ini, kemarin (17/5).

“Walau demikian Denpom (I/BB) masih terus melakukan penyelidikan terkait isu itu. Hingga saat ini kita masih belum mendapatkan laporan dari Denpom I/BB,” pungkas Enoh.

Sebelumnya, Riki Ramadani ditemukan oleh Rahim (41), seorang penarik betor sekarat di Jalinsum, Lingkungan I, Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam. Persis di depan Rumah Sakit Grand Medistra pada Rabu (13/5) lalu.

Sebelum tewas, Riki mengaku dirampok dua pria yang diduga oknum TNI.(man/mag-2/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/