MEDAN, SUMUTPOS.CO – Personil Polisi Militer (PM) yang bertugas di Dentasemen Polisi Militer (Denpom) I/5 Medan, Kopral Dua (Kopda) US (40), mengejar dan menembak seorang pemuda, Muhammad Rendi (23) warga Kampung Aur, Jalan Brigjend Katamso, Medan Maimun. Senin (21/9) dinihari sekira pukul 03.00 WIB.
Insiden penembakan terjadi di Jalan Brigjen Katamso, tepatnya di depan loket pembantu Bus PMH, Rendi tewas timah panas milik Kopda US mengenai dada dan bersarang di punggungnya.
Informasi dihimpun, malam itu, Rendi beserta dua temannya Madi dan Habib sedang asik menikmati musik di lokasi hiburan di KTV, Diskotek and Pub New Zone Jalan Wajir, Kel. Aur, Kec. Medan Maimun.
Di tengah suara dentuman musik, tiba-tiba Rendi dituding Tono ikut memukuli Aan, bapaknya. Belakangan Aan diketahui sebagai pengawas tempat hiburan tersebut.
Tudingan muncul setelah Aan yang malam itu juga baku hantam dengan seorang pria bernama Keren, warga Pancur Batu. Pasalnya, Keren merupakan teman Rendy. Karena Rendy dan Keren berteman dekat, Tono menuding keduanya ikut memukuli ayahnya.
“Aku juga tidak mengetahui persoalan antara Keren dan Aan,” beber Habib, Senin (21/9).
Tak senang dituding, Rendy kemudian menghardik sembari menendang Tono. Rendy bertanya siapa yang memukul Aan.
Namun, keributan tak terelakkan. Rendy akhirnya terlibat baku hantam dengan Tono Cs. Karena kalah jumlah, ketiganya kabur. Tono Cs meminta bantuan dari Kopda Us, dan bersama-sama mereka mengejar ketiganya.