SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Bus Berlian Baru menabrak pohon di Jalan Asahan Km 5, Kabupaten Simalungun, Rabu (6/1). Dua korban tewas, belasan penumpang lainnya mengalami luka.
Peristiwa itu juga menyisakan kisah haru, dimana salah seorang penumpang yang tewas, Noveri Gulo (35) alias Carles, rela menempuh jarak yang begitu jauh, dari Pekanbaru ke Simalungun, demi mendapatkan pekerjaan sebagai buruh tani upahan. Sebelumnya, dia baru saja diberhentikan sebagai Buruh Harian Lepas (BHL) di PT Torganda Riau.
Jelita br Manulang (40), salah seorang korban luka dalam peristiwa itu, yang juga teman Carles menerangkan, dia, Carles dan dua rekan yang lain berangkat dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Cindur di komplek PT Torganda Mahato, Riau, setelah diberhentikan sebagai BHL.
Mereka mendapatkan informasi bahwa di Saribudolok, ada yang menawarkan pekerjaan sebagai buruh tani. Dan, demi memenuhi biaya kebutuhan keluarga, mereka pergi meninggalkan Riau. Namun naas, sebelum berhasil mengais rejeki di tanah Simalungun, Carles keburu tewas.
Sementara Jelita dan dua rekannya yang lain, yakni Juwita br Marpaung (30) dan Manogari Gultom (45) mengalami luka ringan.
“Memang nasib sudah sial, untung aja kami hanya luka ringan,” ungkap Jelita dengan raut wajah sedih sembari terbaring lemah di atas tempat tidur Rumah sakit Vita insani Pematangsiantar.
Juwita br Marpaung juga mengaku sedih atas peristiwa itu. Pasalnya, selain temannya meninggal dunia, dia juga mengalami luka robek di bagian kening sebelah kanan. Dan, uangnya Rp400 ribu yang disimpan dalam tasnya hilang seusai peristiwa itu.