26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hari Ini Kompolnas Telusuri Sepak Terjang AKP Ichwan ke Belawan

Kasat Narkoba Polres Belawan, AKP Ichwan Lubis, ditangkap BNN terkait dugaan kasus suap dari bandar narkoba sebesar Rp8 miliar.
Kasat Narkoba Polres Belawan, AKP Ichwan Lubis, ditangkap BNN terkait dugaan kasus suap dari bandar narkoba sebesar Rp8 miliar.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perkara AKP Ichwan Lubis, mantan Kasat Narkoba Polres Belawan juga jadi sorotan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Hari ini, Kompolnas bertandang ke Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan mencari tahu sepak terjang Ichwan Lubis yang berubah menjadi antek bandar narkoba.

“Kita ingin melihat background-nya oknum ini. Selain menemui Kapolda, juga mendatangi Polres Belawan tempat oknum ini bertugas,” jelas Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan, Kamis (28/4/2016).

Edi yang juga aktif di Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) ini menyampaikan, kasus AKP Ichwan ini menjadi pembelajaran agar Polri bisa profesional dan sehingga anggota tidak melakukan perbuatan tercela.

“Kami menduga oknum ini melakukan perbuatan itu mencari keuntungan pribadi dengan mengaku-ngaku bisa mengurus kasus pelaku yang ditahan kepada pimpinan BNN,” jelas Edi.

“Ini bagai menembak di atas kuda,” tambah dia.

Edi sudah mendapat informasi dari Kapolda Sumut bahwa AKP Ichwan akan diberi sanksi tegas.

“Bila oknum AKP ini terbukti, kami minta agar oknum tersebut diberikan PTDH. Kompolnas rekomendasikan oknum ini diberhentikan,” tegas dia.

Dalam keterangan kepada wartawan, Kapolda Sumut Irjen Budi Winarso menyebut Ichwan bermain sendiri dalam kasus yang melilitnya itu. “Yang jelas dia main sendiri, pimpinannya enggak tahu, anak buahnya enggak tahu,” katanya, Kamis (28/4).

Budi mengatakan, pihaknya juga melakukan proses penyidikan terhadap AKP Ichwan. Bidang Propam Polda Sumut juga terus mengembangkan penanganan kasus tersebut. “Saya lakukan penyidikan juga, tapi kan sekarang masih di BNN. nanti kalau dia (Ichwan) sudah dikembalikan, karena kan gini, TKPnya kan di sini, locus delictinya di Sumut, itu nanti akan dikembalikan peradilannya di Sumatera Utara, kan semuanya di sini,” ujarnya.

“Dari internal Propam, kita sidik juga dia, gratifikasi dia, kan pelangaranya itu, kita kembangkan nanti,” sambungnya.

Budi menyebut kasus AKP Ichwan ini hanya ulah oknum. Dia mengatakan masih banyak polisi yang kinerjanya bagus dan bertugas sesuai kewajibannya.

“Seluruh Kasat Serse saya kumpulin mas, sudah banyak penekanan-penenakan saya (agar kasus seperti AKP Ichwan tidak terulang), makanya itu hanya oknumlah saya bilang, masih banyaklah polisi yang bagus,” ujarnya. (jpnn)

Kasat Narkoba Polres Belawan, AKP Ichwan Lubis, ditangkap BNN terkait dugaan kasus suap dari bandar narkoba sebesar Rp8 miliar.
Kasat Narkoba Polres Belawan, AKP Ichwan Lubis, ditangkap BNN terkait dugaan kasus suap dari bandar narkoba sebesar Rp8 miliar.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perkara AKP Ichwan Lubis, mantan Kasat Narkoba Polres Belawan juga jadi sorotan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Hari ini, Kompolnas bertandang ke Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan mencari tahu sepak terjang Ichwan Lubis yang berubah menjadi antek bandar narkoba.

“Kita ingin melihat background-nya oknum ini. Selain menemui Kapolda, juga mendatangi Polres Belawan tempat oknum ini bertugas,” jelas Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan, Kamis (28/4/2016).

Edi yang juga aktif di Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) ini menyampaikan, kasus AKP Ichwan ini menjadi pembelajaran agar Polri bisa profesional dan sehingga anggota tidak melakukan perbuatan tercela.

“Kami menduga oknum ini melakukan perbuatan itu mencari keuntungan pribadi dengan mengaku-ngaku bisa mengurus kasus pelaku yang ditahan kepada pimpinan BNN,” jelas Edi.

“Ini bagai menembak di atas kuda,” tambah dia.

Edi sudah mendapat informasi dari Kapolda Sumut bahwa AKP Ichwan akan diberi sanksi tegas.

“Bila oknum AKP ini terbukti, kami minta agar oknum tersebut diberikan PTDH. Kompolnas rekomendasikan oknum ini diberhentikan,” tegas dia.

Dalam keterangan kepada wartawan, Kapolda Sumut Irjen Budi Winarso menyebut Ichwan bermain sendiri dalam kasus yang melilitnya itu. “Yang jelas dia main sendiri, pimpinannya enggak tahu, anak buahnya enggak tahu,” katanya, Kamis (28/4).

Budi mengatakan, pihaknya juga melakukan proses penyidikan terhadap AKP Ichwan. Bidang Propam Polda Sumut juga terus mengembangkan penanganan kasus tersebut. “Saya lakukan penyidikan juga, tapi kan sekarang masih di BNN. nanti kalau dia (Ichwan) sudah dikembalikan, karena kan gini, TKPnya kan di sini, locus delictinya di Sumut, itu nanti akan dikembalikan peradilannya di Sumatera Utara, kan semuanya di sini,” ujarnya.

“Dari internal Propam, kita sidik juga dia, gratifikasi dia, kan pelangaranya itu, kita kembangkan nanti,” sambungnya.

Budi menyebut kasus AKP Ichwan ini hanya ulah oknum. Dia mengatakan masih banyak polisi yang kinerjanya bagus dan bertugas sesuai kewajibannya.

“Seluruh Kasat Serse saya kumpulin mas, sudah banyak penekanan-penenakan saya (agar kasus seperti AKP Ichwan tidak terulang), makanya itu hanya oknumlah saya bilang, masih banyaklah polisi yang bagus,” ujarnya. (jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/