28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Masyarakat Tani Siapkan Perlawanan

Pasca dilakukan penyerangan oleh karyawan PTPN 2 terhadap kelompok tani Tonggurono, Binjai Timur.  Masyarakat tani lainnya yakni Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan ikut bersiap diri ingin melakukan perlawanan.

Bentuk perlawanan yang disiapkan masyarakat tani Bhakti Karya itu untuk mencegah terjadinya bentrokan. Masyarakat tani menyiapkan untuk keselamatan diri dengan melengkapi sejumlah senjata yakni batu, senjata tajam, bom molotov, bambu runcing serta tombak.

Tak hanya kesiapan itu, ratusan masyarakat tani Bhakti Karya juga langsung memblokir Jalan Samanhudi, Binjai Selatan untuk guna menahan kedatangan karyawan PTPN 2. Pemblokiran jalan itu tersusun mulai dari ibu-ibu, laki-laki, tua dan muda, semuanya sudah memegang senjata untuk membela diri masing-masing.

Dengan membakar ban bekas, ratusan masyarakat tani menunggu kedatangan ribuan karyawan PTPN 2. Sesekali masyarakat tani sempat terkecoh dengan adanya mobil colt diesel berwarna putih yang ingin melintas. Sementara, mereka sudah tampak bersiap dengan senjatanya masing-masing untuk melakukan perlawanan. Namun, setelah ditunggu berjam-jam karyawan PTPN 2 tidak kunjung datang. Sehingga mereka membubarkan diri.

Sementara itu, Ketua Kelompok tani Tunggorono, Mahmud Karim, dan sejumlah pengurus lainnya mengaku, akan melaporkan hal ini ke Polres Binjai. Pasalnya apa yang telah dilakukan pihak PTPN 2 adalah sikap arogansi. Hal itu dibuktikan membakar sepeda motor dan menyerang dengan senjata tajam.

“Kami akan melaporkannya ke Polres Binjai, dan kalau Polres Binjai tak berkuku, kami akan laporkan ke Poldasu,” ucapnya. (*)

Pasca dilakukan penyerangan oleh karyawan PTPN 2 terhadap kelompok tani Tonggurono, Binjai Timur.  Masyarakat tani lainnya yakni Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan ikut bersiap diri ingin melakukan perlawanan.

Bentuk perlawanan yang disiapkan masyarakat tani Bhakti Karya itu untuk mencegah terjadinya bentrokan. Masyarakat tani menyiapkan untuk keselamatan diri dengan melengkapi sejumlah senjata yakni batu, senjata tajam, bom molotov, bambu runcing serta tombak.

Tak hanya kesiapan itu, ratusan masyarakat tani Bhakti Karya juga langsung memblokir Jalan Samanhudi, Binjai Selatan untuk guna menahan kedatangan karyawan PTPN 2. Pemblokiran jalan itu tersusun mulai dari ibu-ibu, laki-laki, tua dan muda, semuanya sudah memegang senjata untuk membela diri masing-masing.

Dengan membakar ban bekas, ratusan masyarakat tani menunggu kedatangan ribuan karyawan PTPN 2. Sesekali masyarakat tani sempat terkecoh dengan adanya mobil colt diesel berwarna putih yang ingin melintas. Sementara, mereka sudah tampak bersiap dengan senjatanya masing-masing untuk melakukan perlawanan. Namun, setelah ditunggu berjam-jam karyawan PTPN 2 tidak kunjung datang. Sehingga mereka membubarkan diri.

Sementara itu, Ketua Kelompok tani Tunggorono, Mahmud Karim, dan sejumlah pengurus lainnya mengaku, akan melaporkan hal ini ke Polres Binjai. Pasalnya apa yang telah dilakukan pihak PTPN 2 adalah sikap arogansi. Hal itu dibuktikan membakar sepeda motor dan menyerang dengan senjata tajam.

“Kami akan melaporkannya ke Polres Binjai, dan kalau Polres Binjai tak berkuku, kami akan laporkan ke Poldasu,” ucapnya. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/