MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dodi Somanto (40), pekerja bangunan yang merenovasi rumah di Jalan Sidomulyo Gang Gelatik No. 242 Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, ditemukan tewas bersimbah darah di teras rumah tersebut, Kamis (2/6) sore. Disebut-sebut, kuli bangunan ini tewas dibunuh anak pemilik rumah dengan cara dihajar kepalanya menggunakan cangkul.
Informasi dihimpun Jumat (3/7), korban adalah warga Jalan Sidomulyo Gang Serti, Dusun XIII, Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan. Sedangkan diduga pelakunya adalah Anzar (27), anak pemilik rumah.
Aksi pembunuhan terjadi ketika korban merenovasi rumah milik orang tua pelaku tersebut. Saat sedang bekerja, entah kenapa tiba-tiba pelaku dengan emosi mengambil cangkul lalu menghajar kepala dan dada korban. Akibatnya, seketika darah segar mengucur deras dari tubuh korban hingga tewas tergeletak.
Spontan, aksi pembunuhan itu membuat warga setempat geger dan ramai berdatangan. Bahkan, rekan korban yang juga pekerja bangunan tak jauh dari lokasi, berkerumun dan menyaksikan korban tergeletak bersimbah darah.
Tak lama, petugas kepolisian dan tim Inafis Polrestabes Medan yang mendapat kabar datang ke lokasi. Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkaran dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk autopsi. Sedangkan pelaku diamankan di rumah tersebut dan kemudian diboyong ke Mapolsek Percut Seituan.
Kapolsek Percut Seituan Kompol Otniel Siahaan membenarkan kasus dugaan pembunuhan tersebut dan pelaku saat ini masih dalam proses penyidikan. “Tersangka saat ini sudah kita amankan dan masih dalam proses hukum lebih lanjut,” ujarnya kepada wartawan.
Dikatakan dia, dalam kasus ini diamankan barang bukti 1 cangkul yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban, 1 martil, sepasang sendal jepit, dan ember berisi adukan semen. Untuk motifnya masih didalami. “Sementara ini motifnya karena sakit hati, pelaku sering diejek oleh korban. Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 KUHPidana,” tukasnya. (ris)