SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) punya target khusus dalam menghadapi dua FIFA Matchday melawan Palestina (malam ini) dan Argentina, Senin (19/6) pekan depan. Yaitu, ingin menaikkan ranking Timnas dan melihat kekuatan skuad Garuda untuk persiapan Piala Asia 2023 tahun depan di Qatar.
Sayang, persiapan tidak berjalan maksimal. Khususnya melawan Palestina. Sebab, 26 pemain yang dipanggil terlambat berkumpul bersama. “TC kami memang lama, tapi pemain baru berkumpul semua kemarin (12/6). Waktu persiapan sangat sedikit,” kata STY, kemarin.
Melawan Palestina yang terpaut 56 peringkat di ranking FIFA (Palestina peringkat ke-93, Indonesia peringkat ke-149), peluang untuk meraih kemenangan tetap terbuka. STY menegaskan, Timnas harus bekerja keras untuk mendapatkan poin penuh agar bisa kembali naik di peringkat FIFA. “Meski telat berkumpul, para pemain sangat bekerja keras. Kondisi pemain juga baik,” tuturnya.
Terkait lawan, STY mengaku sudah melihat beberapa video pertandingan Palestina. Menurut dia, The Knight -julukan Palestina- punya gaya permainan yang mengandalkan power. Mengandalkan kekuatan dan postur tubuh pemainnya.
Pada laga malam ini di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu ingin melihat sejauh mana kekuatan anak asuhnya. Dia akan menjadikan pertandingan malam nanti sebagai ajang untuk melihat komposisi pemain yang bakal diturunkan di Piala Asia tahun depan. “Di Piala Asia tahun depan, Indonesia akan bertemu tim-tim seperti Palestina. Mungkin jauh lebih baik lagi. Jadi, saya ingin melihat seperti apa Indonesia sekarang,” tegasnya.
Khususnya dengan banyaknya pemain naturalisasi yang dipanggil. Selain Sandy Walsh yang tidak bisa bermain, STY ingin melihat bagaimana kombinasi Jordi Amat, Shayne Pattynama, Rafael Struick, dan Ivar Jenner bermain.
STY menyatakan, dirinya akan menampilkan sesuatu yang baru di skuad Merah Putih. Dia akan memakai taktik yang sedikit berbeda dari biasanya. “Pemain akan bermain tidak di posisinya,” ujarnya.
Sementara itu, Rizky Ridho mengaku sudah diberi materi untuk melawan Palestina. Dia juga sangat siap bertarung meski lawan akan banyak mengandalkan fisik. “Kami akan jalankan instruksi pelatih dengan baik,” ucap pemain belakang Persija Jakarta itu.
Hal yang sama ditargetkan Pelatih Palestina Makram Dabboub. Laga melawan Indonesia akan dijadikan sebagai ajang pemanasan untuk Piala Asia tahun depan. “Juga ada kualifikasi Piala Dunia pada November besok. Tentu ranking FIFA,” bebernya.
Meski ranking Indonesia jauh di bawah Palestina, Makram menegaskan tidak akan menganggap remeh. Menurut dia, secara kualitas Marselino Ferdinan dkk sangat bagus. “Kami tetap harus waspada. Pemain harus bisa menampilkan yang terbaik,” tegasnya. (rid/c17/ali)