JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Staf khusus Presiden, Andi Arief mengingatkan kepada seluruh pihak agar tidak mensalah artikan agenda pada 20 Oktober nanti. Andi menegaskan, pada tanggal 20 Oktober nanti tidak ada agenda pelantikan Joko Widodo sebagai presiden.
“Kalau kita baca tahapan pemilu yang dikeluarkan KPU, tanggal 20 itu Jokowi hanya akan mengucapkan sumpah/janji sebagai presiden. MPR hanya membacakan keputusan KPU tentang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” ujar Andi Arief.
Memang, sambungnya, UUD 1945 masih menggunakan kata pelantikan. Tetapi makna kata pelantikan itu sudah tidak sama dengan kata pelantikan di masa lalu, saat presiden merupakan mandataris MPR. Pada masa itu presiden dipilih oleh MPR bukan oleh rakyat seperti sekarang ini.
“Jadi yang benar adalah, jangan sampai Jokowi tidak hadir membacakan sumpah, bukan jangan sampai Jokowi tidak jadi dilantik sebagai presiden,” demikian Andi Arief. (rmo/jpnn)