Kantor Telkomsel Dibobol, Brankas Berisi Rp300 Juta Digondol

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawanan maling beraksi di Kantor Telkomsel Distributor Center Jalan Ringroad Pasar II, Lingkungan IX, Tanjung Sari, Medan Selayang, Senin (26/1) sekira pukul 05.00 WIB. Pelaku menggasak brankas berisi Rp300 juta.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku berjumlah 4 orang. Awalnya, seorang pelaku diduga bertugas memantau lokasi datang sekira pukul 04.30 WIB. Tak lama, tiga pelaku lainnya datang dengan mengendarai Kijang Innova hitam BK 47 JN.

Saat turun, ketiga pelaku masuk sembari membawa linggis, martil dan sebagainya. Sementara pria yang pertama kali datang tetap mengawasi lokasi di luar.

Dari lantai dasar, pelaku mengambil 4 unit ponsel dan 1 laptop. Berikutnya mereka menuju ruang kasir (juga di lantai dasar) dan mengambil brankas berisi Rp300 juta. Brankas pun digotong ke mobil lalu pelaku kabur.

Menurut seorang sales Telkomsel, orang yang pertama kali mengetahui kejadian itu adalah Ari, petugas kebersihan. Mendapati pintu terbuka dan barang-barang di lantai dasar berserakan, Ari langsung menghubungi pimpinannya.

Tak lama, beberapa personil Polsek Sunggal tiba dan melakukan olah TKP. Guna kepentingan penyelidikan, petugas menyita rekaman CCTV serta memboyong 5 orang sebagai saksi (4 pekerja dan 1 mantan pekerja).

Kelimanya yakni Budi (sales), Yogi (helper), Dasya (sales), Sapri (mantan sales), dan Ari (cleaning service).

Sementara itu, Ari membenarkan kalau dirinya yang pertama kali mengetahui kejadian. Menurutnya, saat tiba dirinya mendapati pintu ruko 3 pintu itu rusak dan tercongkel.

Penasaran, dia pun masuk dan menemukan pintu tengah juga terbuka. Saat diceknya, ternyata brankas berisi uang hasil penjualan sudah raib.

“Pagi-pagi aku datang bang. Memang aku lah setiap hari datang paling cepat untuk membersihkan kantor. Kulihat udah tercongkel dan brankasnya pun raib,” terang Ari.

Olehnya, temuan itu coba dipertanyakan kepada security Bank Sumut yang berada tepat di samping kantor telkomsel. Karena security itu mengaku tidak tahu menahu, Ari akhirnya menghubungi beberapa karyawan dan dilanjutkan dengan melapor kepada General Manager Telkomsel.

Tak lama berselang beberapa karyawan tiba dan segera memastikan barang apa saja yang hilang. Begitu memastikan brankas hilang, mereka akhirnya melapor ke Polsek Sunggal.

Kapolsek Sunggal, Kompol Aldi Subartono yang ditemui di lokasi tak banyak memberikan keterangan. “Ada diamankan 5 orang sebagai saksi, satu di antaranya mantan pekerja (Safri). Kasusnya ditangani Polresta Medan, jadi langsung konfirmasi Kasat Reskrim saja,” ujar Aldi.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram yang juga ditemui di lokasi mengaku masih melakukan penyelidikan. “Kita baru olah TKP. Soal total kerugian belum tahu,” imbuhnya.

Menurut Bram, pelaku diduga orang dalam. Namun Bram tak menjelaskan secara pasti. “Nantilah masih dalam penyelidikan. Jika sudah tertangkap baru bisa kita beberkan,” katanya singkat.

Sebelumnya, seorang pekerja mengungkapkan, dari kelima orang yang dibawa sebagai saksi dua diantaranya dicurigai. Mereka adalah Dasya dan Yogi. Kecurigaan awal berdasarkan postur tubuh mereka mirip dengan pelaku.

“Wajah pelaku tidak terlihat jelas karena gelap. Tapi mereka (pelaku) sepertinya mengetahui kondisi kantor. Buktinya mereka langsung masuk ke ruang kasir/keuangan tanpa naik ke lantai atas,” beber sumber. (mag-2/ras)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawanan maling beraksi di Kantor Telkomsel Distributor Center Jalan Ringroad Pasar II, Lingkungan IX, Tanjung Sari, Medan Selayang, Senin (26/1) sekira pukul 05.00 WIB. Pelaku menggasak brankas berisi Rp300 juta.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku berjumlah 4 orang. Awalnya, seorang pelaku diduga bertugas memantau lokasi datang sekira pukul 04.30 WIB. Tak lama, tiga pelaku lainnya datang dengan mengendarai Kijang Innova hitam BK 47 JN.

Saat turun, ketiga pelaku masuk sembari membawa linggis, martil dan sebagainya. Sementara pria yang pertama kali datang tetap mengawasi lokasi di luar.

Dari lantai dasar, pelaku mengambil 4 unit ponsel dan 1 laptop. Berikutnya mereka menuju ruang kasir (juga di lantai dasar) dan mengambil brankas berisi Rp300 juta. Brankas pun digotong ke mobil lalu pelaku kabur.

Menurut seorang sales Telkomsel, orang yang pertama kali mengetahui kejadian itu adalah Ari, petugas kebersihan. Mendapati pintu terbuka dan barang-barang di lantai dasar berserakan, Ari langsung menghubungi pimpinannya.

Tak lama, beberapa personil Polsek Sunggal tiba dan melakukan olah TKP. Guna kepentingan penyelidikan, petugas menyita rekaman CCTV serta memboyong 5 orang sebagai saksi (4 pekerja dan 1 mantan pekerja).

Kelimanya yakni Budi (sales), Yogi (helper), Dasya (sales), Sapri (mantan sales), dan Ari (cleaning service).

Sementara itu, Ari membenarkan kalau dirinya yang pertama kali mengetahui kejadian. Menurutnya, saat tiba dirinya mendapati pintu ruko 3 pintu itu rusak dan tercongkel.

Penasaran, dia pun masuk dan menemukan pintu tengah juga terbuka. Saat diceknya, ternyata brankas berisi uang hasil penjualan sudah raib.

“Pagi-pagi aku datang bang. Memang aku lah setiap hari datang paling cepat untuk membersihkan kantor. Kulihat udah tercongkel dan brankasnya pun raib,” terang Ari.

Olehnya, temuan itu coba dipertanyakan kepada security Bank Sumut yang berada tepat di samping kantor telkomsel. Karena security itu mengaku tidak tahu menahu, Ari akhirnya menghubungi beberapa karyawan dan dilanjutkan dengan melapor kepada General Manager Telkomsel.

Tak lama berselang beberapa karyawan tiba dan segera memastikan barang apa saja yang hilang. Begitu memastikan brankas hilang, mereka akhirnya melapor ke Polsek Sunggal.

Kapolsek Sunggal, Kompol Aldi Subartono yang ditemui di lokasi tak banyak memberikan keterangan. “Ada diamankan 5 orang sebagai saksi, satu di antaranya mantan pekerja (Safri). Kasusnya ditangani Polresta Medan, jadi langsung konfirmasi Kasat Reskrim saja,” ujar Aldi.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram yang juga ditemui di lokasi mengaku masih melakukan penyelidikan. “Kita baru olah TKP. Soal total kerugian belum tahu,” imbuhnya.

Menurut Bram, pelaku diduga orang dalam. Namun Bram tak menjelaskan secara pasti. “Nantilah masih dalam penyelidikan. Jika sudah tertangkap baru bisa kita beberkan,” katanya singkat.

Sebelumnya, seorang pekerja mengungkapkan, dari kelima orang yang dibawa sebagai saksi dua diantaranya dicurigai. Mereka adalah Dasya dan Yogi. Kecurigaan awal berdasarkan postur tubuh mereka mirip dengan pelaku.

“Wajah pelaku tidak terlihat jelas karena gelap. Tapi mereka (pelaku) sepertinya mengetahui kondisi kantor. Buktinya mereka langsung masuk ke ruang kasir/keuangan tanpa naik ke lantai atas,” beber sumber. (mag-2/ras)