30 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Imbauan Sesat saat Dirampok di ATM

SUMUTPOS.CO – INFORMASI hoax satu ini termasuk paling sering disebar. Mungkin pesan ini juga pernah mendarat ke ponsel Anda. Entah di timeline Facebook atau grup-grup chatting Anda. Pesan itu terkait imbauan memasukkan kode PIN terbalik ketika Anda dirampok saat mengambil uang di ATM.

Kabar itu bisa dipastikan hoax. Informasi serupa terdeteksi pernah menyebar beberapa tahun silam. Awalnya dalam bahasa Inggris. Lalu, menyebar ke sejumlah negara dalam berbagai bahasa.

Dalam bahasa Indonesia, pesan itu memberikan saran kepada orang yang sedang dirampok di dalam bilik mesin ATM.  ”Yang harus Anda lakukan adalah memasukkan PIN dengan ’TERBALIK’. Misal PIN Anda 123456, masukkanlah 654321. Bila Anda memasukkan PIN dengan terbalik, uang akan KELUAR, namun terjepit setengahnya dan akan membunyikan alarm pada pusat kendali sehingga petugas keamanan dan POLISI akan segera datang tanpa disadari oleh perampok,” bunyi sebagian pesan tersebut.

Hoax itu sepertinya bermula dari ide sejumlah orang di Amerika Serikat akan adanya teknologi sistem peringatan kejahatan pada pengguna ATM. Penggagasnya kala itu seorang pengusaha asal Chicago, Joseph Zingher. Namun, sistem yang coba dibangun oleh Zingher tersebut tidak menarik perhatian komunitas perbankan. Meski kemudian sistem tersebut sempat diadopsi dalam peraturan daerah Negara Bagian Illionis, dalam perjalanannya terjadi revisi. Dalam revisi itu, justru terdapat kata-kata opsional sehingga tidak wajib dijalankan oleh pihak perbankan.

Penerapan sistem PIN terbalik untuk peringatan bahaya juga pernah disuarakan warga Negara Bagian Georgia Michael Boyd. Dia mendesak sistem itu masuk rancangan aturan Negara Bagian Georgia. Penyebabnya, istri Boyd, Kimberly Boyd, meninggal karena menjadi korban kejahatan ketika mengambil ATM. Aturan penerapan sistem PIN terbalik tersebut sempat masuk ke senat Georgia, tapi tidak kunjung ada realisasinya.

SUMUTPOS.CO – INFORMASI hoax satu ini termasuk paling sering disebar. Mungkin pesan ini juga pernah mendarat ke ponsel Anda. Entah di timeline Facebook atau grup-grup chatting Anda. Pesan itu terkait imbauan memasukkan kode PIN terbalik ketika Anda dirampok saat mengambil uang di ATM.

Kabar itu bisa dipastikan hoax. Informasi serupa terdeteksi pernah menyebar beberapa tahun silam. Awalnya dalam bahasa Inggris. Lalu, menyebar ke sejumlah negara dalam berbagai bahasa.

Dalam bahasa Indonesia, pesan itu memberikan saran kepada orang yang sedang dirampok di dalam bilik mesin ATM.  ”Yang harus Anda lakukan adalah memasukkan PIN dengan ’TERBALIK’. Misal PIN Anda 123456, masukkanlah 654321. Bila Anda memasukkan PIN dengan terbalik, uang akan KELUAR, namun terjepit setengahnya dan akan membunyikan alarm pada pusat kendali sehingga petugas keamanan dan POLISI akan segera datang tanpa disadari oleh perampok,” bunyi sebagian pesan tersebut.

Hoax itu sepertinya bermula dari ide sejumlah orang di Amerika Serikat akan adanya teknologi sistem peringatan kejahatan pada pengguna ATM. Penggagasnya kala itu seorang pengusaha asal Chicago, Joseph Zingher. Namun, sistem yang coba dibangun oleh Zingher tersebut tidak menarik perhatian komunitas perbankan. Meski kemudian sistem tersebut sempat diadopsi dalam peraturan daerah Negara Bagian Illionis, dalam perjalanannya terjadi revisi. Dalam revisi itu, justru terdapat kata-kata opsional sehingga tidak wajib dijalankan oleh pihak perbankan.

Penerapan sistem PIN terbalik untuk peringatan bahaya juga pernah disuarakan warga Negara Bagian Georgia Michael Boyd. Dia mendesak sistem itu masuk rancangan aturan Negara Bagian Georgia. Penyebabnya, istri Boyd, Kimberly Boyd, meninggal karena menjadi korban kejahatan ketika mengambil ATM. Aturan penerapan sistem PIN terbalik tersebut sempat masuk ke senat Georgia, tapi tidak kunjung ada realisasinya.

Artikel Terkait

Undangan Nobar Palsu dari Panglima TNI

Label ‘Anak PKI’ Sasar Fahri Hamzah

Kabar Permen Susu PCC yang Meresahkan

Gunung Soputan kok Dibilang Gunung Agung

Terpopuler

Artikel Terbaru

/