25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Kuasa Hukum JTP-FRENDS Laporkan Nikson ke Gakkumdu

 200 Personel Masih Disiagakan

Sementara itu, pascaunjuk rasa Pilkada Tapanuli Utara (Taput) yang sempat mencekam beberapa waktu lalu, kini sudah mulai stabil. Untuk mengantisipasi hal serupa tak terulang, sebanyak 200 personel masih disiagakan.

“Sebanyak 200 personel BKO dari Polda Sumbar dan Polres Tobasa, masih disiagakan mengantisipasi kemungkinan unjukrasa susulan,” ungkap Kapolres Taput, AKBP Horas M Silaen melalui Kasubag Humas, Aiptu W Barimbing kepada wartawan, Jumat (6/7).

Katanya, personel tersebut akan disiagakan hingga kondisi Taput benar-benar sudah kondusif. “Sebenarnya sudah kondusif. Jadi jika memang benar-benar sudah aman hingga selesai rekapitulasi barulah BKO personel dipulangkan,” kata Barimbing.

Sementara, kabar mengenai 3 orang diamankan terkait pengerusakan kotak suara, Barimbing mengaku belum mengetahuinya. Kata dia, jika kasus tersebut ditangani oleh Polda Sumut.”Belum ada yang diamankan. Mungkin Polda yang menangani. Kalau kami hanya mengamankan proses rekapitulasi di KPUD,” ujarnya.

Menurutnya, saat itu salah satu pendukung Paslon tidak senang dengan hasil penghitungan suara. Sehingga pendukung tersebut, mendatangi PPS dan melakukan pengerusakan.”Kemudian pendukung salah satu calon melakukan unjukrasa ke PPK dan KPUD selama 3 hari berturut-turut,” urai Barimbing.

Kendati demikian, katanya, kondisi Taput saat ini berangsur stabil dan aktifitas warga sudah berjalan normal.

Sebelumnya, untuk mengamankan jalannya proses penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tapanuli Utara (Taput), Polda Sumut telah mengirimkan 100 personel dari Polres Toba Samosir (Tobasa).Hal itu dikarenakan memanasnya tensi Pilkada Taput, dimana pendukung salah satu Paslon melakukan unjukrasa di kecamatan-kecamatan.

“Untuk menambah pengalaman disana, kita telah mengirimkan 1 SSK dari Polres Tobasa,” ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, kepada wartawan, Jumat (29/6) lalu.

Diakui Nainggolan, jika saat ini Pilkada Taput sedikit memanas lantaran ulah dari pendukung salah satu calon yang tidak puas atas hasil penghitungan suara di tingkat PPK.”Masih kondusif. Cuma agak sedikit memanas, banyak unjukrasa pendukung salah satu calon yang mungkin merasa curiga dan tidak puas dengan melakukan unjukrasa ke PPK,” jelasnya.(gus/mag-1/ila)

 

 

 

 

 

 

 200 Personel Masih Disiagakan

Sementara itu, pascaunjuk rasa Pilkada Tapanuli Utara (Taput) yang sempat mencekam beberapa waktu lalu, kini sudah mulai stabil. Untuk mengantisipasi hal serupa tak terulang, sebanyak 200 personel masih disiagakan.

“Sebanyak 200 personel BKO dari Polda Sumbar dan Polres Tobasa, masih disiagakan mengantisipasi kemungkinan unjukrasa susulan,” ungkap Kapolres Taput, AKBP Horas M Silaen melalui Kasubag Humas, Aiptu W Barimbing kepada wartawan, Jumat (6/7).

Katanya, personel tersebut akan disiagakan hingga kondisi Taput benar-benar sudah kondusif. “Sebenarnya sudah kondusif. Jadi jika memang benar-benar sudah aman hingga selesai rekapitulasi barulah BKO personel dipulangkan,” kata Barimbing.

Sementara, kabar mengenai 3 orang diamankan terkait pengerusakan kotak suara, Barimbing mengaku belum mengetahuinya. Kata dia, jika kasus tersebut ditangani oleh Polda Sumut.”Belum ada yang diamankan. Mungkin Polda yang menangani. Kalau kami hanya mengamankan proses rekapitulasi di KPUD,” ujarnya.

Menurutnya, saat itu salah satu pendukung Paslon tidak senang dengan hasil penghitungan suara. Sehingga pendukung tersebut, mendatangi PPS dan melakukan pengerusakan.”Kemudian pendukung salah satu calon melakukan unjukrasa ke PPK dan KPUD selama 3 hari berturut-turut,” urai Barimbing.

Kendati demikian, katanya, kondisi Taput saat ini berangsur stabil dan aktifitas warga sudah berjalan normal.

Sebelumnya, untuk mengamankan jalannya proses penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tapanuli Utara (Taput), Polda Sumut telah mengirimkan 100 personel dari Polres Toba Samosir (Tobasa).Hal itu dikarenakan memanasnya tensi Pilkada Taput, dimana pendukung salah satu Paslon melakukan unjukrasa di kecamatan-kecamatan.

“Untuk menambah pengalaman disana, kita telah mengirimkan 1 SSK dari Polres Tobasa,” ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, kepada wartawan, Jumat (29/6) lalu.

Diakui Nainggolan, jika saat ini Pilkada Taput sedikit memanas lantaran ulah dari pendukung salah satu calon yang tidak puas atas hasil penghitungan suara di tingkat PPK.”Masih kondusif. Cuma agak sedikit memanas, banyak unjukrasa pendukung salah satu calon yang mungkin merasa curiga dan tidak puas dengan melakukan unjukrasa ke PPK,” jelasnya.(gus/mag-1/ila)

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/