Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos  Tim pemenangan pasangan Djoss, Sutrisno Pangaribuan.
SUMUTPOS.CO – Meskipun di sejumlah daerah di Sumut telah disampaikan hasil penghitungan perolehan suara Pilgub Sumut 2018 kemarin, tim Djoss masih tetap menunggu hasil pleno KPU Sumut. Mereka pun terus mengumpulkan bukti dan informasi, jika saja ditemukan kecurangan dan lainnya.
Tim pemenangan pasangan Djoss, Sutrisno Pangaribuan mengatakan, sesuai arahan dari Paslon, pihaknya akan menunggu pleno KPU Sumut sebagai hasil final Pilgub Sumut 2018. Karena itu mereka tetap bekerja untuk mengumpulkan berbagai bukti dan informasi terkait penyimpanan dan kejanggalan yang mungkin terjadi selama penyelenggaraan Pilgub lalu.
“Sesuai arahan Paslon, kami masih tunggulp hasil pleno KPU. Apakah ada laporan kejanggalan dan penyimpangan selama Pilgub yang lalu,” ujar Sutrisno, Jumat (6/7).
Menurutnya, jika memang ada penyimpangan yang terstruktur, sistematis dan massif, pihaknya akan menempuh upaya lain. Sebab menurutnya, satu suara sangat penting. Sehingga apapun yang masuk ke mereka (tim) berupa laporan akan ditindaklanjuti berdasarkan data dan fakta yang ada.
“Satu suara penting, maka setiap ada tindakan yang berdampak terhadap hilangnya satu suara itu, maka akan ditempuh upaya menghadirkan keadilan,” jelasnya.
Senada dengan itu, Tim Pemenangan Djoss, Baskami Ginting meyakinkan bahwa proses politik ini akan dijalani dengan nuansa damai dan kondusif. Pihaknya tidak akan mengambil jalan pengerahan massa. Sebab, katanya, apapun hasilnya, harus diterima dengan lapang dada.”Tidak ada perlu yang begitu (pengerahan massa), damai-damai saja. Kita akan tempuh jalur hukum jika memang ada sengketa,” pungkasnya. (prn/bal/btr/bam/omi/esa/adi/bsl/ila)
Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos  Tim pemenangan pasangan Djoss, Sutrisno Pangaribuan.
SUMUTPOS.CO – Meskipun di sejumlah daerah di Sumut telah disampaikan hasil penghitungan perolehan suara Pilgub Sumut 2018 kemarin, tim Djoss masih tetap menunggu hasil pleno KPU Sumut. Mereka pun terus mengumpulkan bukti dan informasi, jika saja ditemukan kecurangan dan lainnya.
Tim pemenangan pasangan Djoss, Sutrisno Pangaribuan mengatakan, sesuai arahan dari Paslon, pihaknya akan menunggu pleno KPU Sumut sebagai hasil final Pilgub Sumut 2018. Karena itu mereka tetap bekerja untuk mengumpulkan berbagai bukti dan informasi terkait penyimpanan dan kejanggalan yang mungkin terjadi selama penyelenggaraan Pilgub lalu.
“Sesuai arahan Paslon, kami masih tunggulp hasil pleno KPU. Apakah ada laporan kejanggalan dan penyimpangan selama Pilgub yang lalu,” ujar Sutrisno, Jumat (6/7).
Menurutnya, jika memang ada penyimpangan yang terstruktur, sistematis dan massif, pihaknya akan menempuh upaya lain. Sebab menurutnya, satu suara sangat penting. Sehingga apapun yang masuk ke mereka (tim) berupa laporan akan ditindaklanjuti berdasarkan data dan fakta yang ada.
“Satu suara penting, maka setiap ada tindakan yang berdampak terhadap hilangnya satu suara itu, maka akan ditempuh upaya menghadirkan keadilan,” jelasnya.
Senada dengan itu, Tim Pemenangan Djoss, Baskami Ginting meyakinkan bahwa proses politik ini akan dijalani dengan nuansa damai dan kondusif. Pihaknya tidak akan mengambil jalan pengerahan massa. Sebab, katanya, apapun hasilnya, harus diterima dengan lapang dada.”Tidak ada perlu yang begitu (pengerahan massa), damai-damai saja. Kita akan tempuh jalur hukum jika memang ada sengketa,” pungkasnya. (prn/bal/btr/bam/omi/esa/adi/bsl/ila)
