31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Berkali-kali Dicium Gatot, Evy Tersipu-sipu

Selama menjalani masa tahanan, berat badan Evy dan Gatot menurun. Evy mengaku turun 6 kilogram, sementara suaminya turun 4 kilogram.

“Ini juga dikecilin. Ini turun 6 kilogram,” sebut dia.

“Sama, turun 3 sampai 4 kilogram,” timpal Gatot tersenyum.

Evy berharap suaminya bisa mendapat keadilan. Sebab menurutnya, dari awal Gatot hanyalah korban. Ia tidak ingin putusan kepada suaminya dicampuri unsur politik. “Saya hanya bilang kalau suami saya salah, enggak apa-apa suami saya ditetapkan jadi tersangka. Tapi kalau ini ada muatan politik gimana, saya enggak rela,” terang Evy.

“Informasi ke saya, Mas Gatot katanya jadi target. Kayaknya tanggal 17 Juni Mas Gatot tidak akan memimpin paripurna. Jadi tolong saya sampaikan ke partai. Ini ‘kan wajar saja, jadi enggak ada bicarakan diamankan,” pungkasnya.

Sambil menunggu sidang dimulai, Evy didampingi sang ibunda. Sang ibu bahkan tak henti-henti memberi dukungan dengan menggandeng tangan Evy dan mengusap punggungnya. Gatot juga tak henti-hentinya mengusap punggung sang istri. Bahkan ia sesekali terlihat mesra dengan memberikan kecupan di pipi sebelah kiri Evy.

Baik Gatot maupun Evy berharap ada keajaiban melalui ketukan palu hakim yang seadil-adilnya. “Yang pasti, apa yang kita lakukan sudah maksimal. Saksi-saksi sudah menyampaikan semua dan kita pasrahkan semuanya. Berharap ada keajaiban. Jadi harapan tertinggi saya ada benar-benar pertimbangan yang arif dari hakim Tipikor. Semoga bebas dan seringan-ringannya,” ujar Gatot.

Gatot mengaku siap menerima apa pun keputusan hakim. Namun dia juga berharap agar hukuman yang dijatuhkan kepada sang istri tidak lah berat. Evy, di mata Gatot, selama ini sudah banyak membantu dirinya.

“Saya pernah ungkapkan dalam pleidoi saya. Dia yang pontang-panting membantu dalam banyak hal, persoalan-persoalan yang saya hadapi. Beliau siang malam bekerja dan membantu saya, tapi malah terseret-seret di kasus saya,” sambungnya.

Selama menjalani masa tahanan, berat badan Evy dan Gatot menurun. Evy mengaku turun 6 kilogram, sementara suaminya turun 4 kilogram.

“Ini juga dikecilin. Ini turun 6 kilogram,” sebut dia.

“Sama, turun 3 sampai 4 kilogram,” timpal Gatot tersenyum.

Evy berharap suaminya bisa mendapat keadilan. Sebab menurutnya, dari awal Gatot hanyalah korban. Ia tidak ingin putusan kepada suaminya dicampuri unsur politik. “Saya hanya bilang kalau suami saya salah, enggak apa-apa suami saya ditetapkan jadi tersangka. Tapi kalau ini ada muatan politik gimana, saya enggak rela,” terang Evy.

“Informasi ke saya, Mas Gatot katanya jadi target. Kayaknya tanggal 17 Juni Mas Gatot tidak akan memimpin paripurna. Jadi tolong saya sampaikan ke partai. Ini ‘kan wajar saja, jadi enggak ada bicarakan diamankan,” pungkasnya.

Sambil menunggu sidang dimulai, Evy didampingi sang ibunda. Sang ibu bahkan tak henti-henti memberi dukungan dengan menggandeng tangan Evy dan mengusap punggungnya. Gatot juga tak henti-hentinya mengusap punggung sang istri. Bahkan ia sesekali terlihat mesra dengan memberikan kecupan di pipi sebelah kiri Evy.

Baik Gatot maupun Evy berharap ada keajaiban melalui ketukan palu hakim yang seadil-adilnya. “Yang pasti, apa yang kita lakukan sudah maksimal. Saksi-saksi sudah menyampaikan semua dan kita pasrahkan semuanya. Berharap ada keajaiban. Jadi harapan tertinggi saya ada benar-benar pertimbangan yang arif dari hakim Tipikor. Semoga bebas dan seringan-ringannya,” ujar Gatot.

Gatot mengaku siap menerima apa pun keputusan hakim. Namun dia juga berharap agar hukuman yang dijatuhkan kepada sang istri tidak lah berat. Evy, di mata Gatot, selama ini sudah banyak membantu dirinya.

“Saya pernah ungkapkan dalam pleidoi saya. Dia yang pontang-panting membantu dalam banyak hal, persoalan-persoalan yang saya hadapi. Beliau siang malam bekerja dan membantu saya, tapi malah terseret-seret di kasus saya,” sambungnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/