25.1 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Soekarno pun Pernah Mendarat di Silangit

Pengembangan Bandara Silangit  dan adanya penerbangan langsung Jakarta ke bandara yang terletak di Siborong-Borong, Tapanuli Utara itu, tidak lantas kunjungan wisatawan ke Danau Toba melonjak.

 

PT Angkasa Pura II (Persero) berkomitmen mengembangkan Bandara Silangit di Tapanuli Utara sebagai bagian dari upaya mendukung pariwisata Indonesia khususnya kawasan Danau Toba yang diproyeksikan pemerintah menjadi Monaco of Asia.

 

Bandara Silangit yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan bandara terdekat menuju Danau Toba, dengan jarak tempuh melalui jalur darat hanya 30 menit hingga satu jam.

 

Adapun pada 4 – 5 Februari 2016, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, President Director PT Angkasa Pura II (Persero), dan Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan meninjau langsung Bandara Silangit terkait dengan operasional dan rencana pengembangan.

 

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi mengatakan, pengembangan Bandara Silangit berkonsep modern dengan tetap memegang nilai tradisional, dapat dilihat dari desain terminal yang berkiblat ke Rumah Bolon Toba Khas Tapanuli Utara.

 

Secara keseluruhan, bandara akan dikembangkan dalam tiga tahap dimana nantinya setelah pengembangan tahap ketiga usai, maka bandara akan bisa didarati pesawat berbadan sedang Airbus A320 Neo atau sejenis.

 

“Pengembangan Bandara Silangit ini dapat berjalan lancar. Kami optimistis melalui pengembangan ini akan semakin banyak maskapai berminat membuka penerbangan langsung atau direct flight ke Bandara Silangit sehingga dapat mempermudah akses bagi wisatawan mancanegara maupun lokal berwisata ke kawasan Danau Toba,” kata Budi Karya Sumadi, baru-baru ini.

 

Untuk diketahui, tahapan-tahapan pengembangan Bandara Silangit merupakan program RKAP yang telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham PT Angkasa Pura II (Persero).

 

Adapun pengembangan Tahap I diantaranya mencakup pengembangan runway menjadi 2.450 x 45 m sehingga pesawat jet berkapasitas lebih besar dapat mendarat di mana hal ini juga berdampak kepada lebih terjangkaunya tiket penerbangan langsung menuju Bandara Silangit.

Pengembangan Bandara Silangit  dan adanya penerbangan langsung Jakarta ke bandara yang terletak di Siborong-Borong, Tapanuli Utara itu, tidak lantas kunjungan wisatawan ke Danau Toba melonjak.

 

PT Angkasa Pura II (Persero) berkomitmen mengembangkan Bandara Silangit di Tapanuli Utara sebagai bagian dari upaya mendukung pariwisata Indonesia khususnya kawasan Danau Toba yang diproyeksikan pemerintah menjadi Monaco of Asia.

 

Bandara Silangit yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan bandara terdekat menuju Danau Toba, dengan jarak tempuh melalui jalur darat hanya 30 menit hingga satu jam.

 

Adapun pada 4 – 5 Februari 2016, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, President Director PT Angkasa Pura II (Persero), dan Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan meninjau langsung Bandara Silangit terkait dengan operasional dan rencana pengembangan.

 

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi mengatakan, pengembangan Bandara Silangit berkonsep modern dengan tetap memegang nilai tradisional, dapat dilihat dari desain terminal yang berkiblat ke Rumah Bolon Toba Khas Tapanuli Utara.

 

Secara keseluruhan, bandara akan dikembangkan dalam tiga tahap dimana nantinya setelah pengembangan tahap ketiga usai, maka bandara akan bisa didarati pesawat berbadan sedang Airbus A320 Neo atau sejenis.

 

“Pengembangan Bandara Silangit ini dapat berjalan lancar. Kami optimistis melalui pengembangan ini akan semakin banyak maskapai berminat membuka penerbangan langsung atau direct flight ke Bandara Silangit sehingga dapat mempermudah akses bagi wisatawan mancanegara maupun lokal berwisata ke kawasan Danau Toba,” kata Budi Karya Sumadi, baru-baru ini.

 

Untuk diketahui, tahapan-tahapan pengembangan Bandara Silangit merupakan program RKAP yang telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham PT Angkasa Pura II (Persero).

 

Adapun pengembangan Tahap I diantaranya mencakup pengembangan runway menjadi 2.450 x 45 m sehingga pesawat jet berkapasitas lebih besar dapat mendarat di mana hal ini juga berdampak kepada lebih terjangkaunya tiket penerbangan langsung menuju Bandara Silangit.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/