27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Asah Kemampuan Santri dalam Bertani, SDG Ganjar Sumut Gelar Pelatihan Tanam Jagung

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumatera Utara (Sumut) berkomitmen terus memberdayakan para peserta didik di setiap pondok pesantren (ponpes) di Indonesia dengan menggelar pelatihan yang bermanfaat.

Kali ini, SDG Sumut mengadakan pelatihan tematik pembibitan jagung di Ponpes Darul Arifin Annahdly di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Minggu (21/5/2023).

“Kami dari Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar kegiatan pelatihan tematik pembibitan jagung dan doa bersama sama,” ungkap Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Sumut Randi Hermawan setelah pelatihan selesai.

Randi menilai pelatihan tersebut sangat penting karena para santri diajari menanam jagung, mulai dari pembibitan, perawatan, hingga pemanenan jagung. Ilmu dan pengetahuan itu berguna sekali untuk para peserta didik di ponpes ini.

“Kami sebagai santri melihat pelatihan ini sangat penting karena ada ilmu serta pengetahuan yang tidak didapatkan di pesantren. Kami melihat dengan peluang besar di sektor pertanian, santri harus mengetahui bagaimana cara pembibitan tanaman jagung, lalu cara merawatnya, dan mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya.

Randi kembali menjelaskan sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo ini bertujuan menumbuhkan semangat dan kemampuan para santri agar mampu berdaya dan mandiri di sektor pertanian dengan mengadakan pelatihan tersebut.

“Kami ingin santri mampu mandiri, kemudian menumbuhkan semangat kawan santri pada sektor pertanian, khususnya jagung. Kami melihat petani hari ini kurang eksis. Karena itu, kami menumbuhkembangkan semangat santri bahwa petani itu tidak kuno,” ujarnya.

Randi berharap santri bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan tersebut di lingkungan mereka setelah lulus.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka mampu mengaplikasikan ilmunya di lingkungan mereka,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, sukarelawan SDG sekaligus mensosialisasikan dan mendoakan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar menjadi presiden 2024.

“Kami dari relawan santri SDG terus mensosialisasikan dan mendoakan Bapak Ganjar Pranowo agar menjadi presiden 2024,” ujarnya.

Kegiatan ini disambut antusiasme para santri ponpes tersebut. Terbukti ada sekitar 150 anak didik yang mengikuti pelatihan itu.

Selain pelatihan, SDG juga memberikan bantuan bahan bangunan berupa 7.000 batu bata, 1 tandon air ukuran 1.000 liter, dan 50 sak semen.

Sementara itu, Abdul Hakim, perwakilan Yayasan Kampung Al Quran yang menaungi Ponpes Darul Arifin Annahdly, mengatakan pelatihan pembibitan jagung tersebut sangat bermanfaat bagi para santrinya.

“Pelatihan ini sangat baik ini dan ini tentunya bermanfaat bagi para santri, mudah-mudahan yang disampaikan dalam pelatihan tadi bisa diimplementasikan di lapangan,” ucapnya.

Menurut pria berusia 60 tahun ini, para anak didik peserta pelatihan begitu antusias mengukuti praktik menanam jagung. “Saya lihat cukup baik saya melihat para santri mengikuti pelatihan tadi,” ujarnya.

Kiai Abdul berharap para santrinya bisa mewujudkan penanaman jagung di lingkungan mereka setelah lulus dari ponpes yang memiliki luas tanah sekitar satu hektare itu.

“Kami berharap hal ini bisa diimplementasikan dalam kehidupan para santri. Ini juga menjadikan santri siap apabila telah menyelesaikan pendidikan sehingga siap terjun ke masyarakat, punya keahlian,” ucapnya.

Selain itu, Kiai Abdul juga berterima kasih atas bantuan bahan bangunan yang diberikan SDG Sumut untuk mendukung pembangunan pesantrennya.

“Bantuan ini akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kami juga berterima kasih. Mudah-mudahan Allah membalasnya berlipat ganda,” katanya.(rel/tri)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumatera Utara (Sumut) berkomitmen terus memberdayakan para peserta didik di setiap pondok pesantren (ponpes) di Indonesia dengan menggelar pelatihan yang bermanfaat.

Kali ini, SDG Sumut mengadakan pelatihan tematik pembibitan jagung di Ponpes Darul Arifin Annahdly di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Minggu (21/5/2023).

“Kami dari Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar kegiatan pelatihan tematik pembibitan jagung dan doa bersama sama,” ungkap Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Sumut Randi Hermawan setelah pelatihan selesai.

Randi menilai pelatihan tersebut sangat penting karena para santri diajari menanam jagung, mulai dari pembibitan, perawatan, hingga pemanenan jagung. Ilmu dan pengetahuan itu berguna sekali untuk para peserta didik di ponpes ini.

“Kami sebagai santri melihat pelatihan ini sangat penting karena ada ilmu serta pengetahuan yang tidak didapatkan di pesantren. Kami melihat dengan peluang besar di sektor pertanian, santri harus mengetahui bagaimana cara pembibitan tanaman jagung, lalu cara merawatnya, dan mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya.

Randi kembali menjelaskan sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo ini bertujuan menumbuhkan semangat dan kemampuan para santri agar mampu berdaya dan mandiri di sektor pertanian dengan mengadakan pelatihan tersebut.

“Kami ingin santri mampu mandiri, kemudian menumbuhkan semangat kawan santri pada sektor pertanian, khususnya jagung. Kami melihat petani hari ini kurang eksis. Karena itu, kami menumbuhkembangkan semangat santri bahwa petani itu tidak kuno,” ujarnya.

Randi berharap santri bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan tersebut di lingkungan mereka setelah lulus.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka mampu mengaplikasikan ilmunya di lingkungan mereka,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, sukarelawan SDG sekaligus mensosialisasikan dan mendoakan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar menjadi presiden 2024.

“Kami dari relawan santri SDG terus mensosialisasikan dan mendoakan Bapak Ganjar Pranowo agar menjadi presiden 2024,” ujarnya.

Kegiatan ini disambut antusiasme para santri ponpes tersebut. Terbukti ada sekitar 150 anak didik yang mengikuti pelatihan itu.

Selain pelatihan, SDG juga memberikan bantuan bahan bangunan berupa 7.000 batu bata, 1 tandon air ukuran 1.000 liter, dan 50 sak semen.

Sementara itu, Abdul Hakim, perwakilan Yayasan Kampung Al Quran yang menaungi Ponpes Darul Arifin Annahdly, mengatakan pelatihan pembibitan jagung tersebut sangat bermanfaat bagi para santrinya.

“Pelatihan ini sangat baik ini dan ini tentunya bermanfaat bagi para santri, mudah-mudahan yang disampaikan dalam pelatihan tadi bisa diimplementasikan di lapangan,” ucapnya.

Menurut pria berusia 60 tahun ini, para anak didik peserta pelatihan begitu antusias mengukuti praktik menanam jagung. “Saya lihat cukup baik saya melihat para santri mengikuti pelatihan tadi,” ujarnya.

Kiai Abdul berharap para santrinya bisa mewujudkan penanaman jagung di lingkungan mereka setelah lulus dari ponpes yang memiliki luas tanah sekitar satu hektare itu.

“Kami berharap hal ini bisa diimplementasikan dalam kehidupan para santri. Ini juga menjadikan santri siap apabila telah menyelesaikan pendidikan sehingga siap terjun ke masyarakat, punya keahlian,” ucapnya.

Selain itu, Kiai Abdul juga berterima kasih atas bantuan bahan bangunan yang diberikan SDG Sumut untuk mendukung pembangunan pesantrennya.

“Bantuan ini akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kami juga berterima kasih. Mudah-mudahan Allah membalasnya berlipat ganda,” katanya.(rel/tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/