30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Pengamat: Sumut Butuh Pembangkit Permanen

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
KAPAL LISTRIK_Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) bersandar di dermaga PLTGU, di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/5). Kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki dengan panjang 300 meter dan lebar 46 meter berkapasitas 240 MW tersebut, diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumbagut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Praktisi ekonomi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menuturkan, peminjaman kapal Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) dari Turki merupakan langkah bagus. Khususnya, bagi umat Islam di Sumut yang tidak lama lagi akan menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan.

Kehadiran kapal pembangkit tersebut nantinya memang akan mengatasi masalah defisit listrik yang terjadi. Namun, hanya untuk jangka pendek. “Penggunaan mesin seperti itu tak ubahnya kita menggunakan genset dalam menyediakan kebutuhan listrik rumah tangga kita. Jadi, menghadirkan kapal pembangkit listrik itu bukanlah solusi untuk mengatasi masalah listrik di Sumut dalam jangka panjang. Setidaknya, upaya ini hanya untuk menghindari terjadinya pemadaman selama masyarakat Sumut menjalankan ibadah puasa,” beber Gunawan.

Menurutnya, sumber pembangkit seperti itu sangat fleksibel, bisa menutupi kebutuhan defisit listrik secara instan. Akan tetapi penggunaan pembangkit seperti itu membutuhkan biaya yang sangat mahal. Jadi, pada dasarnya tetap saja yang dibutuhkan adalah pembangkit permanen yang menyediakan tenaga listrik lebih murah untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jangka panjang.

“Investasi yang harusnya diperbanyak untuk digunakan sebagai pembangkit listrk di wilayah Sumut. Sudah seharusnya pertumbuhan listrik itu menyesuaikan kebutuhan listrik masyarakat, baik dari sisi pertambahan jumlah penduduk ataupun kebutuhan yang harus disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi,” jabar Gunawan.

Dia menyebutkan, untuk mendorong pertumbuhan pembangkit listrik di Sumut salah satu caranya adalah mengundang banyak investor untuk berinvestasi ke mesin pembangkit tersebut.

Karenanya, menggunakan kapal pembangkit tersebut ada baiknya hanyalah opsional sifatnya. Hingga nantinya benar-benar tersedia pembangkit yang bisa memenuhi kebutuhan listrik secara menyeluruh. Lebih lanjut Gunawan mengatakan, apabila seandainya masih terjadi masalah pemadaman di bulan puasa, sebaiknya dijelaskan kemasyarakat. Artinya, ada pemberitahuan atau sosialisasi sebelumnya.

“Mengacu kepada mesin pembangkit dari turki yang baru akan beroperasi pertengahan Juni, tentunya maka setelah Ramadhan berjalan beberapa pekan ketersediaan listrik. Jadi sampai saat ini, pemadaman yang mungkin kerap dilakukan oleh PLN berpeluang tetap terjadi,” ucapnya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
KAPAL LISTRIK_Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) bersandar di dermaga PLTGU, di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/5). Kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki dengan panjang 300 meter dan lebar 46 meter berkapasitas 240 MW tersebut, diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumbagut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Praktisi ekonomi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menuturkan, peminjaman kapal Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) dari Turki merupakan langkah bagus. Khususnya, bagi umat Islam di Sumut yang tidak lama lagi akan menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan.

Kehadiran kapal pembangkit tersebut nantinya memang akan mengatasi masalah defisit listrik yang terjadi. Namun, hanya untuk jangka pendek. “Penggunaan mesin seperti itu tak ubahnya kita menggunakan genset dalam menyediakan kebutuhan listrik rumah tangga kita. Jadi, menghadirkan kapal pembangkit listrik itu bukanlah solusi untuk mengatasi masalah listrik di Sumut dalam jangka panjang. Setidaknya, upaya ini hanya untuk menghindari terjadinya pemadaman selama masyarakat Sumut menjalankan ibadah puasa,” beber Gunawan.

Menurutnya, sumber pembangkit seperti itu sangat fleksibel, bisa menutupi kebutuhan defisit listrik secara instan. Akan tetapi penggunaan pembangkit seperti itu membutuhkan biaya yang sangat mahal. Jadi, pada dasarnya tetap saja yang dibutuhkan adalah pembangkit permanen yang menyediakan tenaga listrik lebih murah untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jangka panjang.

“Investasi yang harusnya diperbanyak untuk digunakan sebagai pembangkit listrk di wilayah Sumut. Sudah seharusnya pertumbuhan listrik itu menyesuaikan kebutuhan listrik masyarakat, baik dari sisi pertambahan jumlah penduduk ataupun kebutuhan yang harus disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi,” jabar Gunawan.

Dia menyebutkan, untuk mendorong pertumbuhan pembangkit listrik di Sumut salah satu caranya adalah mengundang banyak investor untuk berinvestasi ke mesin pembangkit tersebut.

Karenanya, menggunakan kapal pembangkit tersebut ada baiknya hanyalah opsional sifatnya. Hingga nantinya benar-benar tersedia pembangkit yang bisa memenuhi kebutuhan listrik secara menyeluruh. Lebih lanjut Gunawan mengatakan, apabila seandainya masih terjadi masalah pemadaman di bulan puasa, sebaiknya dijelaskan kemasyarakat. Artinya, ada pemberitahuan atau sosialisasi sebelumnya.

“Mengacu kepada mesin pembangkit dari turki yang baru akan beroperasi pertengahan Juni, tentunya maka setelah Ramadhan berjalan beberapa pekan ketersediaan listrik. Jadi sampai saat ini, pemadaman yang mungkin kerap dilakukan oleh PLN berpeluang tetap terjadi,” ucapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/