25.6 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Nasabah Bank Dibacok, 70 Juta Lewong

Foto: Sakiman/Riau Pos/JPNN Tim identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan olah TKP di Jalan Paus, di mana nasabah bank dirampok dan ditikam, Senin (31/10).
Foto: Sakiman/Riau Pos/JPNN
Tim identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan olah TKP di Jalan Paus, di mana nasabah bank dirampok dan ditikam, Senin (31/10).

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Dengan penuh lumuran darah Ahmad Firza (35) tergeletak di unit gawat darurat Rumah Sakit Awal Broos, Riau. Korban dibacok oleh orang tak dikenal sepulangnya dari bank menuju rumahnya, Senin (31/10) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelum kejadian, awalnya korban berangkat dari rumahnya di Jalan Bawal, Kecamatan Marpoyan Damai sekitar pukul 09.00 WIB, menuju salah satu Bank di Jalan Sudirman.

Usai mengambil uang dengan jumlah 70 juta, korban pulang mengendari sepeda motor merek Vario warna hitam miliknya melintasi Jalan Tuanku Tambusai.

Tak disangka dari arah Jalan Tuanku Tambusai menuju rumahnya di Jalan Paus, tiba-tiba 4 orang pria tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor Jupiter MX merah dan mengendarai sepeda motor Satria FU menghantam korban dengan parang dari arah belakang.

Saat itu parang langsung dihayunkan pelaku ke arah kepala sebelah kanan korban, lalu selanjutnya pipi dan tubuh korban hingga korban terjatuh dengan luka parah bersimbah darah tak berdaya.

Melihat kondisi korban yang tak berdaya itu, dengan leluasanya pelaku merampas tas milik korban yang berisi uang senilai 70 juta dan surat tanah.

Dari penelusuran Riau Pos (grup Sumut Pos) di lokasi, menurut keterangan Riki (31) yang merupakan salah seorang karyawan korban mengatakan, bahwa uang yang diambil korban diduga untuk menggaji tukang dan membeli bahan material ruko yang lagi dibangun korban di depan usahanya.

“Dia bos pemilik usaha ‘Syamsul and trevel’, korban baru saja selesai naik haji. Kondisi yang saya dapatkan saat ini korban lagi dioperasi,” jelasnya.

Sementara itu, Menurut Santi (33) yang merupakan warga setempat, mengatakan, bahwa awalnya ia mengira ada kecelakaan saat peristiwa terjadi. Setelah korban berteriak ternyata korban dirampok OTK dengan menggunakan dua unit sepeda motor.

“Saya pikir itu kecelakaan soalnya saya lihat mukanya berdarah-darah, korban sempat mengejar pelaku, kemudian baru teriak jambreeeeet!!!” ungkap Santi.

Selain melihat korban tengah dirampok, Santi juga melihat ada bapak-bapak yang berusaha menolong korban dengan melemparkan helm yang ia kenakan kepada pelaku.

Namun upaya tak berhasil, pelaku berhasil kabur dengan kecepatan tinggi menuju arah Jalan Arifin Ahmad. Menurutnya, pelaku memiliki ciri-ciri berbadan tegap dan sempat melepas helmnya.

Saat itu, melihat kondisi korban sudah tergeletak berlumuran darah, warga setempat membawa korban ke Paus Medika yang tak jauh dari lokasi, lalu membawa korban ke rumah sakit awal Broos yang ada di Jalan Soedirman.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Tonny Hermawan melalui Wakapolresta Pekanbaru AKBP Ady Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Masih lidik, anggota telah cek TKP, mudah-mudahan pelakunya cepat terungkap,” jelasnya.

Mantan Kasat Lantas Polresta Pekabaru pada 2006 ini tak bosan-bosannya menghimbau kepada masyarakat agar terus waspada saat berpergian. Terutama membawa uang puluhan juta dari bank.

“Kami akan kawal dan ini tidak dipungut biaya,” jelasnya.

Dengan adanya peristiwa perampokan ini. Ia berharap agar masyarakat lebih waspada lagi terhadap pelaku kejahatan jalanan.(man/rpg/rbb)

Foto: Sakiman/Riau Pos/JPNN Tim identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan olah TKP di Jalan Paus, di mana nasabah bank dirampok dan ditikam, Senin (31/10).
Foto: Sakiman/Riau Pos/JPNN
Tim identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan olah TKP di Jalan Paus, di mana nasabah bank dirampok dan ditikam, Senin (31/10).

PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Dengan penuh lumuran darah Ahmad Firza (35) tergeletak di unit gawat darurat Rumah Sakit Awal Broos, Riau. Korban dibacok oleh orang tak dikenal sepulangnya dari bank menuju rumahnya, Senin (31/10) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelum kejadian, awalnya korban berangkat dari rumahnya di Jalan Bawal, Kecamatan Marpoyan Damai sekitar pukul 09.00 WIB, menuju salah satu Bank di Jalan Sudirman.

Usai mengambil uang dengan jumlah 70 juta, korban pulang mengendari sepeda motor merek Vario warna hitam miliknya melintasi Jalan Tuanku Tambusai.

Tak disangka dari arah Jalan Tuanku Tambusai menuju rumahnya di Jalan Paus, tiba-tiba 4 orang pria tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor Jupiter MX merah dan mengendarai sepeda motor Satria FU menghantam korban dengan parang dari arah belakang.

Saat itu parang langsung dihayunkan pelaku ke arah kepala sebelah kanan korban, lalu selanjutnya pipi dan tubuh korban hingga korban terjatuh dengan luka parah bersimbah darah tak berdaya.

Melihat kondisi korban yang tak berdaya itu, dengan leluasanya pelaku merampas tas milik korban yang berisi uang senilai 70 juta dan surat tanah.

Dari penelusuran Riau Pos (grup Sumut Pos) di lokasi, menurut keterangan Riki (31) yang merupakan salah seorang karyawan korban mengatakan, bahwa uang yang diambil korban diduga untuk menggaji tukang dan membeli bahan material ruko yang lagi dibangun korban di depan usahanya.

“Dia bos pemilik usaha ‘Syamsul and trevel’, korban baru saja selesai naik haji. Kondisi yang saya dapatkan saat ini korban lagi dioperasi,” jelasnya.

Sementara itu, Menurut Santi (33) yang merupakan warga setempat, mengatakan, bahwa awalnya ia mengira ada kecelakaan saat peristiwa terjadi. Setelah korban berteriak ternyata korban dirampok OTK dengan menggunakan dua unit sepeda motor.

“Saya pikir itu kecelakaan soalnya saya lihat mukanya berdarah-darah, korban sempat mengejar pelaku, kemudian baru teriak jambreeeeet!!!” ungkap Santi.

Selain melihat korban tengah dirampok, Santi juga melihat ada bapak-bapak yang berusaha menolong korban dengan melemparkan helm yang ia kenakan kepada pelaku.

Namun upaya tak berhasil, pelaku berhasil kabur dengan kecepatan tinggi menuju arah Jalan Arifin Ahmad. Menurutnya, pelaku memiliki ciri-ciri berbadan tegap dan sempat melepas helmnya.

Saat itu, melihat kondisi korban sudah tergeletak berlumuran darah, warga setempat membawa korban ke Paus Medika yang tak jauh dari lokasi, lalu membawa korban ke rumah sakit awal Broos yang ada di Jalan Soedirman.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Tonny Hermawan melalui Wakapolresta Pekanbaru AKBP Ady Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Masih lidik, anggota telah cek TKP, mudah-mudahan pelakunya cepat terungkap,” jelasnya.

Mantan Kasat Lantas Polresta Pekabaru pada 2006 ini tak bosan-bosannya menghimbau kepada masyarakat agar terus waspada saat berpergian. Terutama membawa uang puluhan juta dari bank.

“Kami akan kawal dan ini tidak dipungut biaya,” jelasnya.

Dengan adanya peristiwa perampokan ini. Ia berharap agar masyarakat lebih waspada lagi terhadap pelaku kejahatan jalanan.(man/rpg/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/