26.7 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Ketua KNPI Ini Dipukul & Diancam Bunuh

Foto: Awal/PM
Ketua KNPI Medan Deli, Faisal Haris SH, yang dipukul dan diancam bunuh oleh tetangganya, Suryadi alias Adi Buruk, di lahan garapan Pasar 11, Desa Manunggal, Labuhan Deli, Rabu (31/5).

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Medan Deli, Faisal Haris,SH dianiaya dan diancam bunuh oleh tetangganya, Suryadi alias Adi Buruk di lahan garapan Pasar 11, Desa Manunggal, Labuhan Deli, Rabu (31/5) sekira pukul 22.00 wib.

Penganiayaan itu terjadi bermula dari adanya SMS yang diterima Faisal dari teman pelaku bernama Aswan, isinya berbunyi nada ancaman.

Membaca ancaman itu, Faisal keluar rumah mendatangi Aswan untuk mempertanyakan maksud dan tujuan isi SMS nya.

Antara Faisal dengan Aswan terjadi pertengkaran mulut. Tak lama, Adi Buruk datang membawa parang dan langsung mengancam akan membunuh Faisal.

“Saat itu aku sedang bincang-bincang dengan Aswan membahas smsnya yang aku anggap tidak layak. Tiba-tiba Adi Buruk datang bawa parang babat rumput sambil berteriak mengancam bunuh aku,” ucap Faisal.

Penganiayaan dengan parang yang dilakukan Adi Buruk mengenai siku tangan kiri Faisal. “Untung parang babat yang digunakannya tidak terlalu tajam, sehingga saat dipukulkan tanganku tidak luka parah,” ujar Faisal sambil menunjukkan tangannya yang hanya mengalami lembam.

Akibat kejadian itu, warga sekitar berdatangan dan berusaha melerai. Namun Adi Buruk semakin ganas dan memukulnya hingga mengenai mulut hingga berdarah.

“Aku sempat bergumul dengan pelaku untuk memperebutkan parang babat dan guna menghindari hal yang lebih buruk aku pergi dan langsung melapor ke Polsek Medan Labuhan,” terang Faisal.

Mendapat laporan pengancaman bunuh tersebut, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Yasir Ahmadi langsung menugaskan Panit Reskrim, Iptu Hendri Simajuntak bersama anggotanya turun ke lapangan untuk menangkap tersangka. Namun gagal karena tersangka keburu melarikan diri diantara semak rumput tanah garapan.

“Laporan seperti ini harus segera ditanggapi sebelum sempat melebar. Apalagi tempat tinggal dan korban berdekatan atau bertetangga. Jika lama dibiarkan, bisa saja perkara ini akan semakin berkembang,” tegas Kapolsek. (wal/ras)

Foto: Awal/PM
Ketua KNPI Medan Deli, Faisal Haris SH, yang dipukul dan diancam bunuh oleh tetangganya, Suryadi alias Adi Buruk, di lahan garapan Pasar 11, Desa Manunggal, Labuhan Deli, Rabu (31/5).

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Medan Deli, Faisal Haris,SH dianiaya dan diancam bunuh oleh tetangganya, Suryadi alias Adi Buruk di lahan garapan Pasar 11, Desa Manunggal, Labuhan Deli, Rabu (31/5) sekira pukul 22.00 wib.

Penganiayaan itu terjadi bermula dari adanya SMS yang diterima Faisal dari teman pelaku bernama Aswan, isinya berbunyi nada ancaman.

Membaca ancaman itu, Faisal keluar rumah mendatangi Aswan untuk mempertanyakan maksud dan tujuan isi SMS nya.

Antara Faisal dengan Aswan terjadi pertengkaran mulut. Tak lama, Adi Buruk datang membawa parang dan langsung mengancam akan membunuh Faisal.

“Saat itu aku sedang bincang-bincang dengan Aswan membahas smsnya yang aku anggap tidak layak. Tiba-tiba Adi Buruk datang bawa parang babat rumput sambil berteriak mengancam bunuh aku,” ucap Faisal.

Penganiayaan dengan parang yang dilakukan Adi Buruk mengenai siku tangan kiri Faisal. “Untung parang babat yang digunakannya tidak terlalu tajam, sehingga saat dipukulkan tanganku tidak luka parah,” ujar Faisal sambil menunjukkan tangannya yang hanya mengalami lembam.

Akibat kejadian itu, warga sekitar berdatangan dan berusaha melerai. Namun Adi Buruk semakin ganas dan memukulnya hingga mengenai mulut hingga berdarah.

“Aku sempat bergumul dengan pelaku untuk memperebutkan parang babat dan guna menghindari hal yang lebih buruk aku pergi dan langsung melapor ke Polsek Medan Labuhan,” terang Faisal.

Mendapat laporan pengancaman bunuh tersebut, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Yasir Ahmadi langsung menugaskan Panit Reskrim, Iptu Hendri Simajuntak bersama anggotanya turun ke lapangan untuk menangkap tersangka. Namun gagal karena tersangka keburu melarikan diri diantara semak rumput tanah garapan.

“Laporan seperti ini harus segera ditanggapi sebelum sempat melebar. Apalagi tempat tinggal dan korban berdekatan atau bertetangga. Jika lama dibiarkan, bisa saja perkara ini akan semakin berkembang,” tegas Kapolsek. (wal/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/