27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Salah Satu Pelaku Dicurigai Warga Delitua

Foto: Gatha Ginting/POSMETRO  MEDAN/JPNN Sarniem (58), (tengah) meninggalkan Polsek Delitua, Selasa (1/7). Perampok menembak mobil pengusaha swalayan ini hingga mengenai sopir korban, di Jl.Delitua Kilometer 10. Akibatnya, sopir kritis, sementara perampok membawa kabur uang ratusan juta.
Foto: Gatha Ginting/POSMETRO MEDAN/JPNN
Sarniem (58), (tengah) meninggalkan Polsek Delitua, Selasa (1/7). Perampok menembak mobil pengusaha swalayan ini hingga mengenai sopir korban, di Jl.Delitua Kilometer 10. Akibatnya, sopir kritis, sementara perampok membawa kabur uang ratusan juta.

SUMUTPOS.CO – Aksi perampok bersenjata api di Jalan Besar Delitua sontak membuat warga sekitar geger. Dari keterangan beberapa warga menyebutkan jika salah satu pelaku merupakan warga sekitar lokasi kejadian.

“Tiga pakai helm, satu hanya pakai topi aja kawan itu. Tapi ke empatnya pakai jaket hitam. Badanya tegap kekar,” cerita warga di sekitar lokasi.

Beberapa pemuda di sekitar lokasi menceritakan, saat kejadian dirinya berada di belakng mobil Mitsubishi korban. “Saya pas di belakang berhenti, saya balik badan lagi pak. Saya takut kali saat itu. Makanya saya langsung cabut aja,” akunya.

Diungkapkan saksi mata lainnya yang ditemui di warung tak jauh dari lokasi, menyebutkan jika salah satu dari keempat pelaku diduga merupakan warga Batu Sepuluh (Pasar X Delitua) yang kerap ditangkap kasus perampokan.

“Percis kali bang, aku yakin kali itu warga Batu 10 karena di depan mata aku kejadiannya. Lagian, dia kok bisa tau kabur dari Jalan Pahlawan tembus ke Jalan Purwo. Itu, hanya orang-orang yang mengetahui persis Delitua yang mengetahui jalan itu. Kalau orang luar nggak akan tau itu,” yakin saksi mata lainya, Rinda (36).

Warga serta pemuda-pemuda yang berada di di Jalan Pahlawan mengaku melihat pelaku menenteng sejata menuju Gg. Roso. “Oohh.. Gegerlah bang di sini tadi, ditentengnya senjata itu. Kami fikir polisi. Rupanya perampok. Dia ke arah Marendal itu bang,” ucap pemuda disana.

Ditanya apakah mengenali para pelaku, pemuda berbadan putih yang namanya engan dituliskan mengaku tidak mengenali pelaku. “Tapi itu orang Delitua yang mimpin jalan. Karena dia yang memberikan arahan agar menuju ke arah Gang Roso. Menuju Marindal,” akunya.

Sementara menurut Ardi (37) salah satu anak kandung Sarniem Boru Purba saat ditemui di lokasi kejadian menduga kalau sebelum kejadian ibunya sudah diincar terlebih dulu. “Para pelaku sudah terlatih dan sudah lama mengincar ibu saya. Karena memang ibu saya setiap dua kali seminggu mengantarkan uang ke Bank,” ujar Ardi

Ardi menuturkan, dirinya mengaku uaang yang saat itu dibawa ibunya berjumlah sekira Rp300 juta dengan diletak di tempat yang berbeda. “Dua puluh juta itu hilang bang, uang ratusan juta yang dibawa di dashbot engak hilang. Mungkin mereka nggak tau itu bang,” kata Ardi.

Dalam hal ini, Ardi berharap agar pelaku segera tertangkap. Dan segera diberikan hukuman seberat-beratnya. “Mudah-mudahan tertangkaplah bang dan kota Medan dibersihkan dari perampok-perampok seperti itu. Bila perlu ditembak mati,” harapnya. (bar/bd)

Foto: Gatha Ginting/POSMETRO  MEDAN/JPNN Sarniem (58), (tengah) meninggalkan Polsek Delitua, Selasa (1/7). Perampok menembak mobil pengusaha swalayan ini hingga mengenai sopir korban, di Jl.Delitua Kilometer 10. Akibatnya, sopir kritis, sementara perampok membawa kabur uang ratusan juta.
Foto: Gatha Ginting/POSMETRO MEDAN/JPNN
Sarniem (58), (tengah) meninggalkan Polsek Delitua, Selasa (1/7). Perampok menembak mobil pengusaha swalayan ini hingga mengenai sopir korban, di Jl.Delitua Kilometer 10. Akibatnya, sopir kritis, sementara perampok membawa kabur uang ratusan juta.

SUMUTPOS.CO – Aksi perampok bersenjata api di Jalan Besar Delitua sontak membuat warga sekitar geger. Dari keterangan beberapa warga menyebutkan jika salah satu pelaku merupakan warga sekitar lokasi kejadian.

“Tiga pakai helm, satu hanya pakai topi aja kawan itu. Tapi ke empatnya pakai jaket hitam. Badanya tegap kekar,” cerita warga di sekitar lokasi.

Beberapa pemuda di sekitar lokasi menceritakan, saat kejadian dirinya berada di belakng mobil Mitsubishi korban. “Saya pas di belakang berhenti, saya balik badan lagi pak. Saya takut kali saat itu. Makanya saya langsung cabut aja,” akunya.

Diungkapkan saksi mata lainnya yang ditemui di warung tak jauh dari lokasi, menyebutkan jika salah satu dari keempat pelaku diduga merupakan warga Batu Sepuluh (Pasar X Delitua) yang kerap ditangkap kasus perampokan.

“Percis kali bang, aku yakin kali itu warga Batu 10 karena di depan mata aku kejadiannya. Lagian, dia kok bisa tau kabur dari Jalan Pahlawan tembus ke Jalan Purwo. Itu, hanya orang-orang yang mengetahui persis Delitua yang mengetahui jalan itu. Kalau orang luar nggak akan tau itu,” yakin saksi mata lainya, Rinda (36).

Warga serta pemuda-pemuda yang berada di di Jalan Pahlawan mengaku melihat pelaku menenteng sejata menuju Gg. Roso. “Oohh.. Gegerlah bang di sini tadi, ditentengnya senjata itu. Kami fikir polisi. Rupanya perampok. Dia ke arah Marendal itu bang,” ucap pemuda disana.

Ditanya apakah mengenali para pelaku, pemuda berbadan putih yang namanya engan dituliskan mengaku tidak mengenali pelaku. “Tapi itu orang Delitua yang mimpin jalan. Karena dia yang memberikan arahan agar menuju ke arah Gang Roso. Menuju Marindal,” akunya.

Sementara menurut Ardi (37) salah satu anak kandung Sarniem Boru Purba saat ditemui di lokasi kejadian menduga kalau sebelum kejadian ibunya sudah diincar terlebih dulu. “Para pelaku sudah terlatih dan sudah lama mengincar ibu saya. Karena memang ibu saya setiap dua kali seminggu mengantarkan uang ke Bank,” ujar Ardi

Ardi menuturkan, dirinya mengaku uaang yang saat itu dibawa ibunya berjumlah sekira Rp300 juta dengan diletak di tempat yang berbeda. “Dua puluh juta itu hilang bang, uang ratusan juta yang dibawa di dashbot engak hilang. Mungkin mereka nggak tau itu bang,” kata Ardi.

Dalam hal ini, Ardi berharap agar pelaku segera tertangkap. Dan segera diberikan hukuman seberat-beratnya. “Mudah-mudahan tertangkaplah bang dan kota Medan dibersihkan dari perampok-perampok seperti itu. Bila perlu ditembak mati,” harapnya. (bar/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/