30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Dor! Perampok Berilmu Kebal Ini Terkapar Ditembak

Foto: Rizky/PM Anggi Angke Surahmat Sembiring, perampok berilmu kebal, dirawat di RS Bhayangkara setelah terkapar ditembak polisi.
Foto: Rizky/PM
Anggi Angke Surahmat Sembiring, perampok berilmu kebal, dirawat di RS Bhayangkara setelah terkapar ditembak polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ilmu kebal yang dimiliki Angke Surahmat Sembiring (23), ternyata tak ampuh menghalau timah panas yang meluncur dari pistol polisi. Residivis kasus perampokan yang menetap di Jalan Kapten Tuah, Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu ini terkapar saat sebutir peluru menembus kaki kanannya.

Angke yang dikenal warga sebagai preman tahan pukul dan kebal terhadap benda tajam ini ditembak karena kerap merampok, memeras dan menganiaya para sopir yang melintas di kawasan Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan. Petualangan Angke yang sudah 4 kali keluar masuk penjara itu berakhir pasca dia menguras harta benda salah seorang sopir truk bernama Edi Sumardi (40).

Perampokan ini dilakukan Angke di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (3/4) dini hari. Perbuatan itu dilakukan pelaku dengan cara menyetop truk Colt Diesel yang dikemudikan korban dari Brastagi menuju Medan. Tanpa banyak tanya, Angke langsung mengancam Edi dengan sebilah pisau sembari memintanya menyerahkan uang dan harta berharga.

Karena takut dibunuh, dengan terpaksa Edi menyerahkan uang Rp600 ribu dan 2 handphone miliknya pada Angke. Setelah menguasai harta korban, Angke pun membiarkan Edi melanjutkan perjalannya. Namun sial, Edi yang tak terima malah balik arah dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Pancur Batu.

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Dua jam mencari sekaligus mengumpulkan informasi dari warga, polisi akhirnya menemukan Angke tengah santai tak jauh dari rumahnya. Melihat polisi yang hendak menangkap, Angke bukannya kabur. Sebaliknya, dia malah melawan sembari menghunus pisau yang terselip di pinggangnya.

Detik berikutnya, Angke menyerang polisi yang berusaha menangkapnya. Beruntung, pisau yang diayunkan Angke hanya mengenai dan meluia jari telunjuk salah seorang polisi. Tak mau mati konyol, polisi pun memberikan tindakan tegas dengan menembak kaki kanan Angke.

Naas, ilmu kebal Angke ternyata tak ampuh terhadap peluru. Buktinya, dia terkapar tak berdaya menahan sakit. Detik berikutnya, pelaku langsung diboyong ke Mapolsek Pancurbatu.

“Perampok yang kita amankan ini terkenal sadis, dia (pelaku) tak segan–segan melukai korban yang akan dirampoknya. “Pelaku adalah residivis yang sudah di tahan hingga 4 kali di polsek Pancur Batu, memang pelaku terkenal sadis saat beraksi dan pelaku tidak segan-segan untuk melukai korbannya. Pelaku juga punya ilmu kebal. Saat dipukul, pelaku ini tidak merasakan apa-apa. Namun dengan kegigihan petugas kita, Angke berhasil kita tahan dan segera kita proses,” kata Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom.

Usai menjalani pemeriksaan, Angke pun dibawa ke RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

Foto: Rizky/PM Anggi Angke Surahmat Sembiring, perampok berilmu kebal, dirawat di RS Bhayangkara setelah terkapar ditembak polisi.
Foto: Rizky/PM
Anggi Angke Surahmat Sembiring, perampok berilmu kebal, dirawat di RS Bhayangkara setelah terkapar ditembak polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ilmu kebal yang dimiliki Angke Surahmat Sembiring (23), ternyata tak ampuh menghalau timah panas yang meluncur dari pistol polisi. Residivis kasus perampokan yang menetap di Jalan Kapten Tuah, Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu ini terkapar saat sebutir peluru menembus kaki kanannya.

Angke yang dikenal warga sebagai preman tahan pukul dan kebal terhadap benda tajam ini ditembak karena kerap merampok, memeras dan menganiaya para sopir yang melintas di kawasan Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan. Petualangan Angke yang sudah 4 kali keluar masuk penjara itu berakhir pasca dia menguras harta benda salah seorang sopir truk bernama Edi Sumardi (40).

Perampokan ini dilakukan Angke di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (3/4) dini hari. Perbuatan itu dilakukan pelaku dengan cara menyetop truk Colt Diesel yang dikemudikan korban dari Brastagi menuju Medan. Tanpa banyak tanya, Angke langsung mengancam Edi dengan sebilah pisau sembari memintanya menyerahkan uang dan harta berharga.

Karena takut dibunuh, dengan terpaksa Edi menyerahkan uang Rp600 ribu dan 2 handphone miliknya pada Angke. Setelah menguasai harta korban, Angke pun membiarkan Edi melanjutkan perjalannya. Namun sial, Edi yang tak terima malah balik arah dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Pancur Batu.

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Dua jam mencari sekaligus mengumpulkan informasi dari warga, polisi akhirnya menemukan Angke tengah santai tak jauh dari rumahnya. Melihat polisi yang hendak menangkap, Angke bukannya kabur. Sebaliknya, dia malah melawan sembari menghunus pisau yang terselip di pinggangnya.

Detik berikutnya, Angke menyerang polisi yang berusaha menangkapnya. Beruntung, pisau yang diayunkan Angke hanya mengenai dan meluia jari telunjuk salah seorang polisi. Tak mau mati konyol, polisi pun memberikan tindakan tegas dengan menembak kaki kanan Angke.

Naas, ilmu kebal Angke ternyata tak ampuh terhadap peluru. Buktinya, dia terkapar tak berdaya menahan sakit. Detik berikutnya, pelaku langsung diboyong ke Mapolsek Pancurbatu.

“Perampok yang kita amankan ini terkenal sadis, dia (pelaku) tak segan–segan melukai korban yang akan dirampoknya. “Pelaku adalah residivis yang sudah di tahan hingga 4 kali di polsek Pancur Batu, memang pelaku terkenal sadis saat beraksi dan pelaku tidak segan-segan untuk melukai korbannya. Pelaku juga punya ilmu kebal. Saat dipukul, pelaku ini tidak merasakan apa-apa. Namun dengan kegigihan petugas kita, Angke berhasil kita tahan dan segera kita proses,” kata Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom.

Usai menjalani pemeriksaan, Angke pun dibawa ke RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/