Model ’Panas’ Tamu Grand Kanaya Lompat dari Lantai 6

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tamu Hotel Grand Kanaya Medan, Jalan Darussalam, mendadak heboh Rabu (6/5) malam sekira pukul 22.50 WIB. Para pengunjung hotel berhamburan keluar gedung menuju area depan.

Tak hanya itu, ratusan warga pun tampak berbondong-bondong berdatangan. Pasalnya, seorang tamu hotel berjenis kelamin perempuan melompat dari lantai 6 kamar 603. Wajah korban yang terlebih dahulu menghantam lantai. Pasalnya, saat ditemukan, paras wanita berkulit putih ini tak berbentuk lagi dan berlumuran darah.

Akibatnya, wanita yang diduga diketahui bernama Adelia Friska alias Adel (24), warga Jalan Platina Raya, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli itu, tewas di tempat lantaran menghantam lantai bagian luar hotel yang terbuat dari batu alam.

Keterangan diperoleh di lokasi, awalnya korban yang disebut-sebut berprofesi sebagai model ’panas’ itu datang ke hotel tersebut sekira pukul 20.00 WIB. Selanjutnya korban naik lift dan masuk ke kamar 603. Korban kemudian bertemu pacarnya Doni Satria (30), residivis kasus narkoba warga Jalan Sekip Medan, dan teman keduanya bernama Fadil, warga Jalan SM Raja Medan. Ketiganya sudah 6 hari nginap dan pesta sabu di kamar nomor 603.

Sekira pukul 22.50 WIB, polisi datang menggerebek kamar mereka. Sebelumnya, polisi telah beberapa hari belakangan nginap di samping kamar pelaku melakukan penyelidikan.

Namun saat pintu didobrak, model panas salah satu majalah di Jakarta yang semula duduk di kasur itu tiba-tiba lompat dari jendela yang dibuka. Akibatnya, wanita berparas cantik itu pun tewas mengenaskan dengan kondisi kepala pecah dan tubuh remuk.

Aksi nekad Adel tak hanya mengejutkan Doni dan Fadil, tapi juga 6 polisi yang melakukan penyergapan. Hanya dalam hitungan detik, mayat korban langsung dikerumuni ratusan warga sekitar maupun pengendara yang melintas.

“Saya sempat lihat dia di lobi hotel jam 8 tadi (20.00 WIB), makanya saya kaget kok tiba-tiba dia tergeletak di depan hotel,” ujar Hani, salah seorang tamu hotel.

Pegawai hotel yang melihat jasad korban langsung menghubungi petugas kepolisian dan menutupi tubuhnya dengan koran. Polisi selanjutnya melakukan identifikasi jasad korban dan kemudian membawanya ke rumah sakit untuk menunggu pihak keluarganya sekaligus penyelidikan.

Sementara dari kamar itu polisi mengamakan Dani dan Fadli berikut barang bukti 1 jie sabu dan bong. “Aku nggak tau apa-apa bang. Memang dia pacarku. Begitu pintu dibuka polisi tiba-tiba saja dia melompat dari jendela yang terbuka,” kata Doni saat diwawancarai di lokasi.

Doni sendiri mengaku menyesal karena ia sudah memiliki istri dan anak. Hingga berita ini dilansir, polisi masih menyelidiki kasus ini. Sementara mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan.

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny N Sidabutar mengatakan, korban tewas karena melompat dari jendela kamar. Pasalnya, korban takut ditangkap saat petugas Satuan Narkoba Polresta Medan menggerebek kamarnya.

Ronny menyebut, pihaknya telah mengamankan 3 orang teman pria korban. Saat ini ketiga rekan korban masih dalam pemeriksaan penyidik.

“Korban diduga bunuh diri karena melompat. Dia takut ditangkap petugas saat digerebek. Namun, in masih dugaan sementara. Karena, kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai motif dan latar belakangnya,” ujar Ronny di lokasi.

Ia mengaku, selain mengamankan 3 orang pria, pihaknya juga menyita sejumlah paket narkotika jenis sabu-sabu. Namun, Ronny masih enggan menjelaskannya secara detil. Disinggung korban merupakan model, Ronny belum berani memastikannya.

“Kita masih melakukan penyelidikan, jadi dimohon bersabar dan nantinya pasti kita jelaskan,” ujarnya singkat. (ris/mri/rbb/deo)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tamu Hotel Grand Kanaya Medan, Jalan Darussalam, mendadak heboh Rabu (6/5) malam sekira pukul 22.50 WIB. Para pengunjung hotel berhamburan keluar gedung menuju area depan.

Tak hanya itu, ratusan warga pun tampak berbondong-bondong berdatangan. Pasalnya, seorang tamu hotel berjenis kelamin perempuan melompat dari lantai 6 kamar 603. Wajah korban yang terlebih dahulu menghantam lantai. Pasalnya, saat ditemukan, paras wanita berkulit putih ini tak berbentuk lagi dan berlumuran darah.

Akibatnya, wanita yang diduga diketahui bernama Adelia Friska alias Adel (24), warga Jalan Platina Raya, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli itu, tewas di tempat lantaran menghantam lantai bagian luar hotel yang terbuat dari batu alam.

Keterangan diperoleh di lokasi, awalnya korban yang disebut-sebut berprofesi sebagai model ’panas’ itu datang ke hotel tersebut sekira pukul 20.00 WIB. Selanjutnya korban naik lift dan masuk ke kamar 603. Korban kemudian bertemu pacarnya Doni Satria (30), residivis kasus narkoba warga Jalan Sekip Medan, dan teman keduanya bernama Fadil, warga Jalan SM Raja Medan. Ketiganya sudah 6 hari nginap dan pesta sabu di kamar nomor 603.

Sekira pukul 22.50 WIB, polisi datang menggerebek kamar mereka. Sebelumnya, polisi telah beberapa hari belakangan nginap di samping kamar pelaku melakukan penyelidikan.

Namun saat pintu didobrak, model panas salah satu majalah di Jakarta yang semula duduk di kasur itu tiba-tiba lompat dari jendela yang dibuka. Akibatnya, wanita berparas cantik itu pun tewas mengenaskan dengan kondisi kepala pecah dan tubuh remuk.

Aksi nekad Adel tak hanya mengejutkan Doni dan Fadil, tapi juga 6 polisi yang melakukan penyergapan. Hanya dalam hitungan detik, mayat korban langsung dikerumuni ratusan warga sekitar maupun pengendara yang melintas.

“Saya sempat lihat dia di lobi hotel jam 8 tadi (20.00 WIB), makanya saya kaget kok tiba-tiba dia tergeletak di depan hotel,” ujar Hani, salah seorang tamu hotel.

Pegawai hotel yang melihat jasad korban langsung menghubungi petugas kepolisian dan menutupi tubuhnya dengan koran. Polisi selanjutnya melakukan identifikasi jasad korban dan kemudian membawanya ke rumah sakit untuk menunggu pihak keluarganya sekaligus penyelidikan.

Sementara dari kamar itu polisi mengamakan Dani dan Fadli berikut barang bukti 1 jie sabu dan bong. “Aku nggak tau apa-apa bang. Memang dia pacarku. Begitu pintu dibuka polisi tiba-tiba saja dia melompat dari jendela yang terbuka,” kata Doni saat diwawancarai di lokasi.

Doni sendiri mengaku menyesal karena ia sudah memiliki istri dan anak. Hingga berita ini dilansir, polisi masih menyelidiki kasus ini. Sementara mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan.

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny N Sidabutar mengatakan, korban tewas karena melompat dari jendela kamar. Pasalnya, korban takut ditangkap saat petugas Satuan Narkoba Polresta Medan menggerebek kamarnya.

Ronny menyebut, pihaknya telah mengamankan 3 orang teman pria korban. Saat ini ketiga rekan korban masih dalam pemeriksaan penyidik.

“Korban diduga bunuh diri karena melompat. Dia takut ditangkap petugas saat digerebek. Namun, in masih dugaan sementara. Karena, kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai motif dan latar belakangnya,” ujar Ronny di lokasi.

Ia mengaku, selain mengamankan 3 orang pria, pihaknya juga menyita sejumlah paket narkotika jenis sabu-sabu. Namun, Ronny masih enggan menjelaskannya secara detil. Disinggung korban merupakan model, Ronny belum berani memastikannya.

“Kita masih melakukan penyelidikan, jadi dimohon bersabar dan nantinya pasti kita jelaskan,” ujarnya singkat. (ris/mri/rbb/deo)