34 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Petani Temukan Granat Mortir Aktif

Kepala Staf Kodim 0209/LB Mayor Inf Ertiko Cholifa didampingi Pabung Mayor Inf Syamsul Harahap, Kapten Inf Martin Tarigan Danramil 08 Rantauprapat dan Pasi Intel Kapten CZi PH Purba SH, menunjukkan granat mortir (Sumut Pos/mahra)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Satu buah Granat Mortir aktif sisa perang zaman penjajahan ditemukan di daerah perladangan Gang Iklas Lingkungan Kampungsawah, Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (9/2) sore.

Kasdim 0209/LB, Mayor Inf Ertiko Cholifa mengucapkan terimakasih kepada warga yang menemukan serta menyerahkan granat mortir berdiameter 60 milimeter berdaya ledak dengan radius 30 meter  ke Pos penjagaan Makodim.  “Granat mortir ini masih aktif. Kalau meledak akan membahayakan. Daya ledaknya beradius 30 meter,” sebut Kepala Staf Kodim 0209/LB Mayor Inf Ertiko Cholifa didampingi Pabung Mayor Inf Syamsul Harahap, Kapten Inf Martin Tarigan Danramil 08 Rantauprapat dan Pasi Intel Kapten CZi PH Purba SH, saat menerima penyerahaan granat mortir tersebut, Jumat (10/2) siang.

Menurut Ertiko, melihat dari bentuk dan karatannya yang sudah menyatu dengan tanah, granat mortir berdiameter 60 diperkirakan sisa-sisa perang pada zaman penjajahan Belanda. Walau sudah lama terpendam dalam tanah, granatnya masih aktif dan berbahaya.

“Mortir akan kami simpan di gudang untuk sementara, dan sesuai prosedur, akan kami diserahkan segera ke Detasemen Peralatan (Denpal) Korem 022/Pantai Timur di Pematangsiantar,”ujar Mayor Inf Syamsul Harahap.

Granat mortir aktif itu kali pertama ditemukan oleh Adenan (46), warga Gang Iklas Lingkungan Kampungsawah, Kelurahan Padangbulan, saat mencangkol di ladangnya untuk menanam ubi kayu.

Adenan terkejut, saat cangkolnya menyentuh benda keras mirip mortir.  Melihat itu, ia pun langsung berlari memanggil warga. Setelah diyakini benda keras tersebut bahan peledak, warga pun membawanya ke Kodim untuk diamankan. “Saat menemukan granat ini saya ketakutan, lari ke sana sini memanggil warga sekampung. Para warga kemudian datang bersama Kepling, Pak Rasman, lalu malamnya granatnya kami serahkan langsung ke Kodim ini,” sebut Adenan. (mag-3/han)

Kepala Staf Kodim 0209/LB Mayor Inf Ertiko Cholifa didampingi Pabung Mayor Inf Syamsul Harahap, Kapten Inf Martin Tarigan Danramil 08 Rantauprapat dan Pasi Intel Kapten CZi PH Purba SH, menunjukkan granat mortir (Sumut Pos/mahra)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Satu buah Granat Mortir aktif sisa perang zaman penjajahan ditemukan di daerah perladangan Gang Iklas Lingkungan Kampungsawah, Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (9/2) sore.

Kasdim 0209/LB, Mayor Inf Ertiko Cholifa mengucapkan terimakasih kepada warga yang menemukan serta menyerahkan granat mortir berdiameter 60 milimeter berdaya ledak dengan radius 30 meter  ke Pos penjagaan Makodim.  “Granat mortir ini masih aktif. Kalau meledak akan membahayakan. Daya ledaknya beradius 30 meter,” sebut Kepala Staf Kodim 0209/LB Mayor Inf Ertiko Cholifa didampingi Pabung Mayor Inf Syamsul Harahap, Kapten Inf Martin Tarigan Danramil 08 Rantauprapat dan Pasi Intel Kapten CZi PH Purba SH, saat menerima penyerahaan granat mortir tersebut, Jumat (10/2) siang.

Menurut Ertiko, melihat dari bentuk dan karatannya yang sudah menyatu dengan tanah, granat mortir berdiameter 60 diperkirakan sisa-sisa perang pada zaman penjajahan Belanda. Walau sudah lama terpendam dalam tanah, granatnya masih aktif dan berbahaya.

“Mortir akan kami simpan di gudang untuk sementara, dan sesuai prosedur, akan kami diserahkan segera ke Detasemen Peralatan (Denpal) Korem 022/Pantai Timur di Pematangsiantar,”ujar Mayor Inf Syamsul Harahap.

Granat mortir aktif itu kali pertama ditemukan oleh Adenan (46), warga Gang Iklas Lingkungan Kampungsawah, Kelurahan Padangbulan, saat mencangkol di ladangnya untuk menanam ubi kayu.

Adenan terkejut, saat cangkolnya menyentuh benda keras mirip mortir.  Melihat itu, ia pun langsung berlari memanggil warga. Setelah diyakini benda keras tersebut bahan peledak, warga pun membawanya ke Kodim untuk diamankan. “Saat menemukan granat ini saya ketakutan, lari ke sana sini memanggil warga sekampung. Para warga kemudian datang bersama Kepling, Pak Rasman, lalu malamnya granatnya kami serahkan langsung ke Kodim ini,” sebut Adenan. (mag-3/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/