25.6 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Sedih, Istri ‘Terpaksa’ Adopsi Anak Suami dari Adik Sendiri

Hamili adik ipar-ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Bingung dengan tiga tawaran yang menyulitkan, Butet (41), akhirnya memilih untuk mengadopsi anak dari suaminya, Tongat (45), dengan adik kandungnya sendiri, Memey (39). Cukup berat memang, tapi itu pilihan terbaik untuk keluarganya.

Tongat hanya bisa menunduk malu saat keluarga besar mengadilinya. Ia juga hanya terdiam saat Butet, akan mengajukan gugatan cerai pada akhir Desember 2016 lalu.

Padahal, Butet juga tak kalah sedihnya. Dia terus menangis tiada henti. Matanya sembab wajahnya terus ditekuk dalam suasana murung. Mereka belum dikaruniai anak dari pernikahan selama 15 tahun.

Meski demikian, Butet yang berprofesi sebagai PNS tak menyangka bila suaminya tega menghamili Memey, adik kandungnya.

Meski sudah lama dia merasakan firasat Donjuan yang ingin berpoligami, tapi ia tetap tak menyangka kalau yang dipoligami adalah adiknya sendiri.

“Suami memang ngaku kalau semua uangnya habis untuk program hamil saya. Tapi mau gimana lagi, memang kami belum diberi rezeki (anak, Red),” ucap Butet.

Tiap bersanding di peraduan menjelang tidur, Tongat sering meminta izin kepadanya untuk menikah lagi. Jika tidak boleh, dia ingin mengadopsi anak dari saudaranya. Tapi, semua permintaan itu selalu ditolaknya.

Butet bahkan mengancam akan minta cerai jika sampai Tongat nekat mengadopsi anak. Apalagi sampai menikah lagi. Saat antre mengajukan gugatan cerai, ayah dan ibu Butet menghampirinya.

Mereka memberi tiga pilihan kepada Butet yang semuanya cukup berat.

Pertama, jika bercerai maka orangtuanya akan menikahkan Tongat dengan Memey.

Kedua jika Butet bertahan atau tetap mau menjadi istri Tongat, maka anak dalam rahim memey akan diambil dan diasuh Butet jika sudah lahir. “Toh, anak itu juga keponakannya sendiri. Sama Tongat juga satu muhrim,” tandas orangtuanya.

Sedangkan pilihan ketiga, Tongat yang harus pergi meninggalkan Butet dan memutuskan hubungan dengan keluarga dan calon anak yang dikandung Memey.

Mendengar ketiga pilihan itu memang cukup berat. Butet pun hanya bisa melongo dan menangis. Makin tragis, saat memey datang dan meminta maaf sambil memegang pundaknya.

Hamili adik ipar-ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Bingung dengan tiga tawaran yang menyulitkan, Butet (41), akhirnya memilih untuk mengadopsi anak dari suaminya, Tongat (45), dengan adik kandungnya sendiri, Memey (39). Cukup berat memang, tapi itu pilihan terbaik untuk keluarganya.

Tongat hanya bisa menunduk malu saat keluarga besar mengadilinya. Ia juga hanya terdiam saat Butet, akan mengajukan gugatan cerai pada akhir Desember 2016 lalu.

Padahal, Butet juga tak kalah sedihnya. Dia terus menangis tiada henti. Matanya sembab wajahnya terus ditekuk dalam suasana murung. Mereka belum dikaruniai anak dari pernikahan selama 15 tahun.

Meski demikian, Butet yang berprofesi sebagai PNS tak menyangka bila suaminya tega menghamili Memey, adik kandungnya.

Meski sudah lama dia merasakan firasat Donjuan yang ingin berpoligami, tapi ia tetap tak menyangka kalau yang dipoligami adalah adiknya sendiri.

“Suami memang ngaku kalau semua uangnya habis untuk program hamil saya. Tapi mau gimana lagi, memang kami belum diberi rezeki (anak, Red),” ucap Butet.

Tiap bersanding di peraduan menjelang tidur, Tongat sering meminta izin kepadanya untuk menikah lagi. Jika tidak boleh, dia ingin mengadopsi anak dari saudaranya. Tapi, semua permintaan itu selalu ditolaknya.

Butet bahkan mengancam akan minta cerai jika sampai Tongat nekat mengadopsi anak. Apalagi sampai menikah lagi. Saat antre mengajukan gugatan cerai, ayah dan ibu Butet menghampirinya.

Mereka memberi tiga pilihan kepada Butet yang semuanya cukup berat.

Pertama, jika bercerai maka orangtuanya akan menikahkan Tongat dengan Memey.

Kedua jika Butet bertahan atau tetap mau menjadi istri Tongat, maka anak dalam rahim memey akan diambil dan diasuh Butet jika sudah lahir. “Toh, anak itu juga keponakannya sendiri. Sama Tongat juga satu muhrim,” tandas orangtuanya.

Sedangkan pilihan ketiga, Tongat yang harus pergi meninggalkan Butet dan memutuskan hubungan dengan keluarga dan calon anak yang dikandung Memey.

Mendengar ketiga pilihan itu memang cukup berat. Butet pun hanya bisa melongo dan menangis. Makin tragis, saat memey datang dan meminta maaf sambil memegang pundaknya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/