33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

2 Polisi Luka 17 Pendemo Gol

Brigadir Togu Hutasoit, salah satu korban kerusuhan.

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Kisruh pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tapanuli Utara (Taput) 2018 kembali terjadi. Ratusan massa berunjuk rasa dan mendatangi Kantor Panwaslih Taput di Tarutung, Senin (16/7) kemarin.

Ratusan massa tersebut melakukan protes atas penanganan Panwaslih terhadap dugaan kecurangan pada pelaksanaan Pilkada Taput, tanggal 27 Juni 2018 lalu.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan massa tersebut juga diwarnai dengan aksi membawa peti mayat dan membakar ban di tengah jalan hingga berujung aksi anarkis. Mereka juga melempari Kantor Panwaslih Taput dengan batu dan bom molotov. Akibatnya kantor tersebut rusak dan jendelanya berpecahan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida Rahmawaty Rasahan mengatakan, dalam peristiwa itu anggota kepolisian yang sedang berjaga juga terkena lemparan dari para pendemo. “Yang terluka itu polisi yang melakukan penjagaan melekat ke Ketua Panwaslih Taput,” kata Syafrida, Selasa (17/7).

Tidak sampai disitu, massa juga melakukan pemblokiran Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sipoholon–Tarutung sehingga membuat arus lalu lintas lumpuh total sejak pukul 10.00 hingga pukul 18.00 Wib.

Sementara Kapolres Taput, AKBP Horas Narasi Silaen mengatakan, hari ini polisi menyatakan situasi di Taput sudah kondusif. Namun akibat aksi tersebut, sejumlah massa telah diamankan.

“Hari ini situasi sudah aman dan kondusif. Dalam kejadian itu 17 orang kita amankan,” ungkap Kapolres.

Adapun terduga pelaku demo rusuh, masing-masing berinisial TH, LH, RP, BT, SS, VG, SH, TS, MH, PH, CR, LP, TH, DS, JH, dan RH, sedangkan polisi yang terluka yakni Brigadir Togu Hutasoit dan Harris Matondang.

Saat ini pihak polres Taput dibantu sejumlah personil dari Polres Humbahas, Polres Tobasa, dan Dit Sabhara Polda Sumut tetap melakukan pengamanan guna mencegah adanya aksi susulan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membenarkan bahwa saat ini kondisi sudah kondusif. “Jadi saat ini kondisi di Taput sudah kondusif,” kata Tatan.

Kerusuhan di Taput sudah terjadi beberapa hari pasca Pilkada. Saat itu massa berunjuk rasa dengan mendatangi Kantor KPU setempat. Kedatangan massa karena diduga adanya kecurangan dalam Pilkada.

Pilkada Taput 2018 diikuti tiga pasangan calon yaitu Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat (petahana), Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat-Frengky P Simanjuntak, dan Chrismanto Lumbantobing-Hotman P Hutasoit.(bbs/ras)

 

 

Brigadir Togu Hutasoit, salah satu korban kerusuhan.

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Kisruh pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tapanuli Utara (Taput) 2018 kembali terjadi. Ratusan massa berunjuk rasa dan mendatangi Kantor Panwaslih Taput di Tarutung, Senin (16/7) kemarin.

Ratusan massa tersebut melakukan protes atas penanganan Panwaslih terhadap dugaan kecurangan pada pelaksanaan Pilkada Taput, tanggal 27 Juni 2018 lalu.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan massa tersebut juga diwarnai dengan aksi membawa peti mayat dan membakar ban di tengah jalan hingga berujung aksi anarkis. Mereka juga melempari Kantor Panwaslih Taput dengan batu dan bom molotov. Akibatnya kantor tersebut rusak dan jendelanya berpecahan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida Rahmawaty Rasahan mengatakan, dalam peristiwa itu anggota kepolisian yang sedang berjaga juga terkena lemparan dari para pendemo. “Yang terluka itu polisi yang melakukan penjagaan melekat ke Ketua Panwaslih Taput,” kata Syafrida, Selasa (17/7).

Tidak sampai disitu, massa juga melakukan pemblokiran Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sipoholon–Tarutung sehingga membuat arus lalu lintas lumpuh total sejak pukul 10.00 hingga pukul 18.00 Wib.

Sementara Kapolres Taput, AKBP Horas Narasi Silaen mengatakan, hari ini polisi menyatakan situasi di Taput sudah kondusif. Namun akibat aksi tersebut, sejumlah massa telah diamankan.

“Hari ini situasi sudah aman dan kondusif. Dalam kejadian itu 17 orang kita amankan,” ungkap Kapolres.

Adapun terduga pelaku demo rusuh, masing-masing berinisial TH, LH, RP, BT, SS, VG, SH, TS, MH, PH, CR, LP, TH, DS, JH, dan RH, sedangkan polisi yang terluka yakni Brigadir Togu Hutasoit dan Harris Matondang.

Saat ini pihak polres Taput dibantu sejumlah personil dari Polres Humbahas, Polres Tobasa, dan Dit Sabhara Polda Sumut tetap melakukan pengamanan guna mencegah adanya aksi susulan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membenarkan bahwa saat ini kondisi sudah kondusif. “Jadi saat ini kondisi di Taput sudah kondusif,” kata Tatan.

Kerusuhan di Taput sudah terjadi beberapa hari pasca Pilkada. Saat itu massa berunjuk rasa dengan mendatangi Kantor KPU setempat. Kedatangan massa karena diduga adanya kecurangan dalam Pilkada.

Pilkada Taput 2018 diikuti tiga pasangan calon yaitu Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat (petahana), Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat-Frengky P Simanjuntak, dan Chrismanto Lumbantobing-Hotman P Hutasoit.(bbs/ras)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/