28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Pomdam Ciduk Polisi Militer Palsu

Foto: Well/PM Adi Tarigan, yang menyaru jadi PM, saat diamankan.
Foto: Well/PM
Adi Tarigan, yang menyaru jadi PM, saat diamankan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyaru sebagai Polisi Militer (PM) berpangkat Serma, Adi Tarigan (32) warga Jl. Polonia Medan diamankan personel Satuan Pelaksana Penyelidikan Kriminal (Satlak Litkrim) Pomdam I/BB, Minggu (24/8) siang.

Dari pelaku diamankan seragam loreng tentara lengkap dan seragam PM lengkap, sepatu PDL dan mancis berbentuk pistol. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, tentara gadungan ini diboyong ke Satlak Litkrim Pomdam I/BB Jl. Sena, Kec. Medan Timur.

Komandan Litkrim Pomdam I/BB, Kapten Nanang menyatakan, penangkapan Adi yang berprofesi sebagai buruh bangunan ini bermula dari laporan pengusaha rental mobil bernama Salim (40) warga Jl. Karya Perbatasan, Kel. Polonia, Kec. Medan Polonia.

Mendapat laporan itu, pihaknya lalu melakukan penyidikan dan berhasil mengamankan PM gadungan ini di rumahnya saat sedang memakai pakaian dinas PM.

“Modusnya, pelaku merental mobil korban dengan menyaru sebagai PM. Setelah mobil dirental, pelaku kemudian melarikan mobil Kijang Krista 1528 DE milik korban. Selanjutnya, pelaku akan kita serahkan kepada pihak kepolisian,” paparnya.

Selain itu, lanjut Nanang aksi pelaku juga sudah meresahkan masyarakat. Apalagi Adi juga diduga terlibat aksi pencurian lembu di kawasan Dairi. Maka dari itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Polda Sumatera Utara. “Kita periksa dulu, informasinya dia ini pelaku pencurian lembu di Dairi. Karena mengaku sebagai TNI untuk menakut-nakuti,” katanya.

Sementara itu, saat diwawancarai, Adi yang tampak pucat mengaku baru 6 bulan menyaru sebagai PM. Hal tersebut ia lakukan lantaran ia memang mengagumi sosok TNI yang dikenal gagah dan pemberani. Akan tetapi, ulah itu justru membuatnya harus berurusan dengan hukum.

“Aku sudah 6 bulan berseragam pak, memang aku suka jadi tentara makanya aku pakai seragam ini,” jelasnya.

Ditanyai dari mana ia mendapatkan perlengkapan TNI mulai dari seragam, baret hingga sepatu? Ia mengaku membeli di kawasan Deli Tua dan kawasan Simpang Selayang. “Belinya yang monja (bekas-red) pak, habis Rp500 ribu lah untuk semuanya pak,” tambahnya.

Disinggung soal kenekatannya itu, Adi mengaku ingin disegani orang termasuk polisi sekalipun. “Kalau pakai seragam kan orang segan pak, polisi pun takut pak kalau melihat pakai seragam PM,” terangnya. (wel/deo)

Foto: Well/PM Adi Tarigan, yang menyaru jadi PM, saat diamankan.
Foto: Well/PM
Adi Tarigan, yang menyaru jadi PM, saat diamankan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyaru sebagai Polisi Militer (PM) berpangkat Serma, Adi Tarigan (32) warga Jl. Polonia Medan diamankan personel Satuan Pelaksana Penyelidikan Kriminal (Satlak Litkrim) Pomdam I/BB, Minggu (24/8) siang.

Dari pelaku diamankan seragam loreng tentara lengkap dan seragam PM lengkap, sepatu PDL dan mancis berbentuk pistol. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, tentara gadungan ini diboyong ke Satlak Litkrim Pomdam I/BB Jl. Sena, Kec. Medan Timur.

Komandan Litkrim Pomdam I/BB, Kapten Nanang menyatakan, penangkapan Adi yang berprofesi sebagai buruh bangunan ini bermula dari laporan pengusaha rental mobil bernama Salim (40) warga Jl. Karya Perbatasan, Kel. Polonia, Kec. Medan Polonia.

Mendapat laporan itu, pihaknya lalu melakukan penyidikan dan berhasil mengamankan PM gadungan ini di rumahnya saat sedang memakai pakaian dinas PM.

“Modusnya, pelaku merental mobil korban dengan menyaru sebagai PM. Setelah mobil dirental, pelaku kemudian melarikan mobil Kijang Krista 1528 DE milik korban. Selanjutnya, pelaku akan kita serahkan kepada pihak kepolisian,” paparnya.

Selain itu, lanjut Nanang aksi pelaku juga sudah meresahkan masyarakat. Apalagi Adi juga diduga terlibat aksi pencurian lembu di kawasan Dairi. Maka dari itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Polda Sumatera Utara. “Kita periksa dulu, informasinya dia ini pelaku pencurian lembu di Dairi. Karena mengaku sebagai TNI untuk menakut-nakuti,” katanya.

Sementara itu, saat diwawancarai, Adi yang tampak pucat mengaku baru 6 bulan menyaru sebagai PM. Hal tersebut ia lakukan lantaran ia memang mengagumi sosok TNI yang dikenal gagah dan pemberani. Akan tetapi, ulah itu justru membuatnya harus berurusan dengan hukum.

“Aku sudah 6 bulan berseragam pak, memang aku suka jadi tentara makanya aku pakai seragam ini,” jelasnya.

Ditanyai dari mana ia mendapatkan perlengkapan TNI mulai dari seragam, baret hingga sepatu? Ia mengaku membeli di kawasan Deli Tua dan kawasan Simpang Selayang. “Belinya yang monja (bekas-red) pak, habis Rp500 ribu lah untuk semuanya pak,” tambahnya.

Disinggung soal kenekatannya itu, Adi mengaku ingin disegani orang termasuk polisi sekalipun. “Kalau pakai seragam kan orang segan pak, polisi pun takut pak kalau melihat pakai seragam PM,” terangnya. (wel/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/