30 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Dikepung Polisi, 4 Maling Terjun ke Jurang, 1 Tewas

Foto: Rakyat Aceh/JPNN Rusli Yakop salah seorang maling yang ditembak polisi terlihat sekarat usai diangkat dari jurang di Desa Sukaramai, Minggu (26/4).
Foto: Rakyat Aceh/JPNN
Rusli Yakop salah seorang maling yang ditembak polisi terlihat sekarat usai diangkat dari jurang di Desa Sukaramai, Minggu (26/4).

SALAK, SUMUTPOS.CO – Satu dari empat kawanan maling tewas saat menghindari kejaran polisi dengan cara terjun ke jurang. Peristiwa menghebohkan ini terjadi di Desa Kuta Saga, Pakpak Bharat, Minggu (26/4) sekira pukul 03.30 WIB. Ramsi Firdaus (24) warga Desa Dayah LB, Kecamatan Lok Sukon, Kabupaten Aceh Utara adalah nama pelaku yang bernasib naas itu.

Sementara rekan Ramsi bernama Rusli Yakop (51), warga Desa Cot Geulumpang, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timurharus mendapat perawatan intensif karena tertembak di punggung. Sedang dua lagi masing-masing Junaidi (22) dan Muzaqir (52), keduanya warga Kabupaten Aceh Utara berhasil melarikan diri.

Info dirangkum, jelang subuh itu ke empat pelaku baru saja membongkar toko kelontong Munte di depan Pajak Salak, Kabupaten Pakpak Bharat. Pelaku melakukan aksinya dengan mencongkelpintu depan toko menggunakan linggis dan tang potong. Setelah pintu terbuka, pelaku menggasak uang Rp1,2 juta dan melansir 229 slop rokok ke mobil Avanza BK 1932 SE yang mereka kendarai.

Tapi sial, aksi pelaku diketahui warga sekitar yang langsung menghubungi si pemilik toko. Tak lama kemudian, pemilik toko turun ke lokasi dan melihat pelaku. Diam-diam ia kemudian menghubungi Polres Pakpak Bharat. Usai beraksi, pelaku berusaha kabur membawa hasil curian. Tak lama berselang, sejumlah polisi yang tiba di lokasi melakukan pengejaran.

Setelah 40 menit polisi berhasil menyusul mobil pelaku. Sadar aksi mereka terbongkar, pelaku melilih tancap gas menuju Desa Sukaramai. Berkat kesigapan petugas, sejumlah anggota Polsek Sukaramai yang telah memperoleh informasi siap siaga memblokir jalan yang diperkirakan akan dilintasi pelaku, tepatnya di depan polsek. Perkiraan petugas tak melesat. Kawanan maling melintas ke arah jalan depan kantor polsek tersebut.

Melihat polisi berjaga di depan, pelaku akhirnya memutar arah dengan cara kabur ke jalan perumahan warga Desa Sukaramai melalui persimpangan tepatnya di samping polsek. Tak mau pelaku kabur, anggota Polsek Sukaramai sempat meletuskan tembakan peringatan ke udara. Karena tak diindahkan, polisi kemudian melepas tembakan ke arah mobil pelaku yang terus tancam gas hingga berhasil kembali ke jalan yang dilintasi semula.

Dari jalan besar itu, mereka kabur ke arah Kecamatan Salak. Sial bagi pelaku, polisi terus mengejar dan memblokir jalan di wilayah Desa Kuta Saga. Sadar sudah terkepung, kawanan maling yang tak mau ditangkap memilih keluar dari mobil dan langsung terjun ke jurang sedalam 30 meter yang di bawahnya terdapat sungai. Naas bagi Ramsi, saat itu kepalanya terhantuk ke batu, hingga ia pun tewas di lokasi. Sementara Rusli terkapar pasca timah panas polisi menembus punggungnya. Sedang Junaidi dan Muzaqir berhasil kabur.

Dengan kondisi yang masih gelap, polisi dibantu warga mengevakuasi kedua pelaku dari jurang menggunakan tali dan karung goni. “Satu tewas dan satu lagi kritis serta dua pelaku tidak ditemukan,” kata Kabag Sumda Polres Pakpak Bharat, Kompol K Sihotang, Minggu (26/4). Tambah Sihotang, pihaknya masih memburu dua pelaku lainnya. “Kita telah menghubungi para kepala desa dan warga agar waspada dan menginformasikan apabila ada hal-hal yang mencurigakan,” jelasnya. (sor/deo)

Foto: Rakyat Aceh/JPNN Rusli Yakop salah seorang maling yang ditembak polisi terlihat sekarat usai diangkat dari jurang di Desa Sukaramai, Minggu (26/4).
Foto: Rakyat Aceh/JPNN
Rusli Yakop salah seorang maling yang ditembak polisi terlihat sekarat usai diangkat dari jurang di Desa Sukaramai, Minggu (26/4).

SALAK, SUMUTPOS.CO – Satu dari empat kawanan maling tewas saat menghindari kejaran polisi dengan cara terjun ke jurang. Peristiwa menghebohkan ini terjadi di Desa Kuta Saga, Pakpak Bharat, Minggu (26/4) sekira pukul 03.30 WIB. Ramsi Firdaus (24) warga Desa Dayah LB, Kecamatan Lok Sukon, Kabupaten Aceh Utara adalah nama pelaku yang bernasib naas itu.

Sementara rekan Ramsi bernama Rusli Yakop (51), warga Desa Cot Geulumpang, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timurharus mendapat perawatan intensif karena tertembak di punggung. Sedang dua lagi masing-masing Junaidi (22) dan Muzaqir (52), keduanya warga Kabupaten Aceh Utara berhasil melarikan diri.

Info dirangkum, jelang subuh itu ke empat pelaku baru saja membongkar toko kelontong Munte di depan Pajak Salak, Kabupaten Pakpak Bharat. Pelaku melakukan aksinya dengan mencongkelpintu depan toko menggunakan linggis dan tang potong. Setelah pintu terbuka, pelaku menggasak uang Rp1,2 juta dan melansir 229 slop rokok ke mobil Avanza BK 1932 SE yang mereka kendarai.

Tapi sial, aksi pelaku diketahui warga sekitar yang langsung menghubungi si pemilik toko. Tak lama kemudian, pemilik toko turun ke lokasi dan melihat pelaku. Diam-diam ia kemudian menghubungi Polres Pakpak Bharat. Usai beraksi, pelaku berusaha kabur membawa hasil curian. Tak lama berselang, sejumlah polisi yang tiba di lokasi melakukan pengejaran.

Setelah 40 menit polisi berhasil menyusul mobil pelaku. Sadar aksi mereka terbongkar, pelaku melilih tancap gas menuju Desa Sukaramai. Berkat kesigapan petugas, sejumlah anggota Polsek Sukaramai yang telah memperoleh informasi siap siaga memblokir jalan yang diperkirakan akan dilintasi pelaku, tepatnya di depan polsek. Perkiraan petugas tak melesat. Kawanan maling melintas ke arah jalan depan kantor polsek tersebut.

Melihat polisi berjaga di depan, pelaku akhirnya memutar arah dengan cara kabur ke jalan perumahan warga Desa Sukaramai melalui persimpangan tepatnya di samping polsek. Tak mau pelaku kabur, anggota Polsek Sukaramai sempat meletuskan tembakan peringatan ke udara. Karena tak diindahkan, polisi kemudian melepas tembakan ke arah mobil pelaku yang terus tancam gas hingga berhasil kembali ke jalan yang dilintasi semula.

Dari jalan besar itu, mereka kabur ke arah Kecamatan Salak. Sial bagi pelaku, polisi terus mengejar dan memblokir jalan di wilayah Desa Kuta Saga. Sadar sudah terkepung, kawanan maling yang tak mau ditangkap memilih keluar dari mobil dan langsung terjun ke jurang sedalam 30 meter yang di bawahnya terdapat sungai. Naas bagi Ramsi, saat itu kepalanya terhantuk ke batu, hingga ia pun tewas di lokasi. Sementara Rusli terkapar pasca timah panas polisi menembus punggungnya. Sedang Junaidi dan Muzaqir berhasil kabur.

Dengan kondisi yang masih gelap, polisi dibantu warga mengevakuasi kedua pelaku dari jurang menggunakan tali dan karung goni. “Satu tewas dan satu lagi kritis serta dua pelaku tidak ditemukan,” kata Kabag Sumda Polres Pakpak Bharat, Kompol K Sihotang, Minggu (26/4). Tambah Sihotang, pihaknya masih memburu dua pelaku lainnya. “Kita telah menghubungi para kepala desa dan warga agar waspada dan menginformasikan apabila ada hal-hal yang mencurigakan,” jelasnya. (sor/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/