Foto: PA Ariana Grande, dalam gambar Juni 2016. Konser di Manchester bagian dari tur Eropa yang sedang dijalaninya.
MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Korban serangan di Manchester Arena terus meningkat, dan Ariana Grande mengungkapkan kehancuran perasaannya terkait serangan bom usai konsernya itu.
Penyanyi pop AS itu sendiri diyakini terhindar dari serangan dan tak mengalami luka apa pun, namun ia mencuit di akun twitternya: ‘(Merasa) Berkeping. dari hati saya yang paling dalam, saya sangat menyesalkan hal ini. Saya tak punya kata-kata (untuk mengungkapkannya).’
Ledakan itu terjadi sesaat setelah penyanyi berusia 23 tahun itu menyelesaikan penampilannya di Manchester Arena pada Senin (22/5) malam.
Manajernya, Scooter Braun juga memposting sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa ‘hati kami hancur.’
Manchester Arena penuh sesak dengan ribuan penggemarnya saat itu – termasuk sejumlah besar gadis remaja, yang merupakan sebagian besar penggemarnya.
Scooter Braun melanjutkan: “Kata-kata tidak bisa mengungkapkan belasungkawa kami bagi para korban dan keluarga yang terluka dalam serangan yang tidak masuk akal ini.”
“Kami berduka cita atas hidup anak-anak dan orang-orang terkasih yang direnggut oleh tindakan pengecut ini.
“Kami berterima kasih atas tindakan tanpa pamrih malam ini dari orang pertama Manchester yang bergegas menuju bahaya untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
“Kami memohon agar para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak, untuk didoakan dan ditempatkan dalam hati Anda.” (bbc)
Foto: PA Ariana Grande, dalam gambar Juni 2016. Konser di Manchester bagian dari tur Eropa yang sedang dijalaninya.
MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Korban serangan di Manchester Arena terus meningkat, dan Ariana Grande mengungkapkan kehancuran perasaannya terkait serangan bom usai konsernya itu.
Penyanyi pop AS itu sendiri diyakini terhindar dari serangan dan tak mengalami luka apa pun, namun ia mencuit di akun twitternya: ‘(Merasa) Berkeping. dari hati saya yang paling dalam, saya sangat menyesalkan hal ini. Saya tak punya kata-kata (untuk mengungkapkannya).’
Ledakan itu terjadi sesaat setelah penyanyi berusia 23 tahun itu menyelesaikan penampilannya di Manchester Arena pada Senin (22/5) malam.
Manajernya, Scooter Braun juga memposting sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa ‘hati kami hancur.’
Manchester Arena penuh sesak dengan ribuan penggemarnya saat itu – termasuk sejumlah besar gadis remaja, yang merupakan sebagian besar penggemarnya.
Scooter Braun melanjutkan: “Kata-kata tidak bisa mengungkapkan belasungkawa kami bagi para korban dan keluarga yang terluka dalam serangan yang tidak masuk akal ini.”
“Kami berduka cita atas hidup anak-anak dan orang-orang terkasih yang direnggut oleh tindakan pengecut ini.
“Kami berterima kasih atas tindakan tanpa pamrih malam ini dari orang pertama Manchester yang bergegas menuju bahaya untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
“Kami memohon agar para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak, untuk didoakan dan ditempatkan dalam hati Anda.” (bbc)
